Pengertian DBMS dan Contohnya Lengkap

Seputar tentang pengertian DBMS, fungsi, tujuan, dan contohnya yang dapat kamu baca dan pahami di artikel ini. Istilah atau singkatan DBMS ini banyak dikenal oleh orang IT untuk mengolah berbagai data dalam jumlah besar yang berbasis komputerisasi.

Apa Pengertian DBMS?

DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.

Apa Saja Fungsi DBMS?

DBMS (Database Management System) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.

Jadi Pengertian DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.

pengertian dbms
pixabay.com

2 Bahasa DBMS

Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:

1. DDL (Data Definition Language)

Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.

2. DML (Data Manipulation Language)

Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada suatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML.

Baca Juga: Pengertian Basis Data dan Sistem Basis Data

Jenis-Jenis atau Contoh DBMS

Adapun beberapa contoh dari DBMS, diantaranya seperti di bawah ini:

1. MySQL

Kelebihannya:

  • Free/gratis.
  • Selalu stabil dan cukup tangguh.
  • Keamanan yang cukup baik.
  • Sangat mendukung transaksi, dan dukungan dari banyak komunitas.
  • Sangat fleksisbel dengan barbagai macam program.
  • Perkembangan yang cepat.

Kekurangannya:

  • Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman misalnya seperti Visual Basic (VB), Foxpro, Delphi sebab koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi bari bahasa pemerograman visual tersebut.
  • Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing Function.

2. Oracle

Kelebihannya:

  • Terdapat beragan fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi atau perusahaan yang besar.
  • Bisa mendayaggunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data dengan cukup mudah.
  • Performa pemrosesan transaksi yang sangat tinggi.

Kekurangannya:

  • Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahal dan diperlukan DBA yang cukup handal sebab DBMS ini cukup rumit.

3. Microsoft SQL server

Kelebihannya:

  • DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar karena mampu mengelola data yang besar.
  • Mempunyai kelebihan untuk men-manage user serta tiap user-nya dapat diatur hak aksesnya terhadap pengaksesan database oleh DBA.
  • Tingkat pengamanan datanya sangat baik.
  • Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery, dan rollback data.
  • Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan juga culustering.

Kekurangannya:

  • Hanya bisa berjalan pada platform OS (Operasi system) Microsoft windows.
  • Perangkat lunak (software) ini berilisensi dan tentunya pemakaiannya membutuhkan biaya yang tergolong cukup mahal.

Itulah beberapa contoh aplikasi DBMS yang sering digunakan oleh berbagai orang IT untuk menyimpan data berbasis komputerisasi.

6 Tujuan DBMS

Tujuannya:

  • Dapat digunakan secara bersama.
  • Kecepatan serta kemudahan dalam mengakses data.
  • Efisiensi ruang penyimpanan data.
  • Untuk menangani data dalam jumlah yang besar atau banyak.
  • Untuk menghilangkan duplikasi dan juga inkonsistensi data.
  • Untuk keamanan data.
  • dan lain-lain.

Baca Juga: Pengertian Database dan Keuntungannya

Komponen DBMS

DBMS biasanya mempunyai komponen fungsional (modul), diantaranya sebagaimana di bawah ini:

1. File Manager

File Manager adalah mengelola ruang didalam suatu disk dan juga struktur data yang digunakan untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan didalam suatu disk.

2. Database Manager

Database Manager adalah menyediakan interface antar data low – level yang terdapat pada basis data dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke suatu sistem.

3. Query Processor

Query Processor adalah menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke instruksi low – level yang dapat dimengerti database manager.

4. DML Precimpiler

DML Precompiler adalah mengkonversi pernyataan atau perintah DML, yang ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.

5. DDL Compiler

DDL Compiler adalah yang mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung meta data.

Itulah tulisan yang membahas tentang pengertian DBMS (Database Management System), semoga artikel ini dapat memberikan manfaat yang banyak khususnya dalam menambah pengetahuan dalam dunia IT…

Bagikan Ke: