Inilah ringkasan tentang definisi atau pengertian kurikulum secara umum, komponen, tujuan, dan manfaatnya bagi semua kalangan. Istilah kurikulum biasanya selalu berkaitan dengan dunia pendidikan dan istilah ini sering di temukan di sekolah-sekolah baik itu sekolah dasar, menengah, atas, hingga perguruan tinggi. Apa yang dimaksud kurikulum? Jika kamu ingin memahaminya, kamu dapat membaca penjelasannya pada pembahasan kali ini.
Jelaskan Pengertian Kurikulum!
Yang dimaksud dengan Kurikulum adalah suatu perangkat pendidikan yang menjadi jawaban terhadap berbagai kebutuhan dan tantangan di dalam masyarakat, atau arti Kurikulum yaitu suatu perangkat mata pelajaran maupun program pendidikan yang memuat rancangan berbagai jenis pelajaran di sekolah. Dengan adanya kurikulum maka proses belajar-mengajar di sekolah dapat berjalan dengan baik dan teratur.
Kurikulum tentunya wajib di terapkan di setiap sekolah yang ada di Indonesia sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang berlaku. Dengan adanya kurikulum maka aktivitas dalam belajar-mengajar yang dilakukan di sekolah mampu memenuhi standar pendidikan. Kurikulum juga harus di gunakan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa.
Kurikulum di susun, di siapkan dan di kembangkan untuk kepentingan pendidikan, terutama untuk mempersiapkan pelajar atau siswa supaya mereka dapat hidup di dalam masyarakat. Maksudnya di dalam masyarakat, jadi bukan hanya menerapkan kemampuan atau skill saja tapi siswa juga harus dapat menerapkan nilai hidup serta norma yang baik di dalam masyarakat.
Kurikulum bukan hanya berisi tentang tujuan dan arah pendidikan saja tapi berisikan pengalaman belajar yang perlu di miliki siswa serta bagaimana cara menerapkan pengalaman itu sendiri. Mengingat betapa pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan dalam kehidupan, maka dalam menyusun kurikulum harus memahami konsep dasar dari kurikulum itu sendiri.
Komponen Kurikulum
Setalah membahas pengertian kurikulum, ketahui bahwa terdapat 4 (empat) komponen utama yang membentuk suatu kurikulum, komponen tersebut diantaranya sebagai berikut ini:
1. Tujuan
Komponen tujuan ini selalu berkaitan dengan hasil yang di harapkan. Dalam arti sempit biasanya tujuan ini berkaitan dengan sistem nilai yang dianut oleh masyarakat. Biasanya rumusan tujuan juga dapat menggambarkan suatu masyarakat yang di cita-citakan. Misalnya seperti sistem nilai atau filsafat yang dianut oleh masyarakat Indonesia yaitu Pancasila, maka biasanya tujuan dari kurikulum untuk membentuknya masyarakat yang Pancasialis. Sedangkan dalam arti luas komponen tujuan ini berkaitan dengan visi dan misi sekolah atau tujuan dari proses pembelajaran.
2. Isi atau Materi
Komponen isi atau materi ini biasanya berkaitan dengan seluruh aspek baik itu yang berkaitan dengan materi pelajaran atau kegiatan peserta didik yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Jadi komponen ini berkaitan dengan pengalaman belajar yang harus dimiliki oleh para peserta didik.
3. Strategi Pelaksanaan
Komponen strategi biasanya berkaitan dengan strategi pembelajaran dalam melaksanakan kurikulum atau upaya-upaya dalam menyampaikan materi pembelajaran supaya dapat tercapainya tujuan dari pembelajaran tersebut.
4. Evaluasi
Komponen evaluasi ini digunakan untuk menilai efektivitas suatu kurikulum dalam mencapai tujuan dan untuk menilai proses pembelajaran. Melalui evaluasi maka dapat di tentukan nilai suatu kurikulum apakah perlu dipertahankan atau tidak, atau bisa juga bagian mana saja di dalam kurikulum yang perlu di perbaiki supaya lebih sempurna dan lebih baik lagi.
Fungsi Kurikulum
Umumnya kurikulum berfungsi untuk pedoman atau acuan guru dalam memberikan pendidikan kepada para siswa atau muridnya. Jadi bagi guru kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melakukan proses pembelajaran di sekolah. Sedangkan bagi sekolah dan pengawas berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan pengawasan pendidikan. Bagi orang tua kurikulum berfungsi untuk pedoman dalam membimbing anaknya saat belajar.
Lalu bagi masyarakat kurikulum berfungsi untuk pedoman dalam memberikan batuan bagi terselenggaranya proses pendidikan. Dan bagi pelajar atau siswa kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam belajar khususnya di sekolah. Untuk lebih lengkapnya berikut ini penjelasan mengenai fungsi dari kurikulum:
1. Fungsi Kurikulum Secara Umum Dan Khusus
Berikut ini penjelasan fungsi kurikulum secara umum dan khusus:
a). Fungsi Kurikulum Secara Umum
Dri pembahasan pengertian kurikulum maka fungsi umumnya sebagai penyedia dan pengembang pendidikan bagi para peserta didik.
b). Fungsi Kurikulum Secara Khusus
Supaya para pengajar atau guru terhindar dari berbagai macam hal yang tidak sesuai dengan standar atau kurikulum pendidikan, jadi intinya supaya guru tetap memberikan pelajaran kepada para siswa sesuai standar atau sesuai kurikulum yang berlaku. Sebagai pedoman dalam memperbaiki pelaksanaan mengajar jika terjadi penyimpangan dari kurikulum yang sudah di tentukan, dan sebagai pedoman untuk mengarahkan ke arah yang benar dalam melaksanakan dan mengembangkan proses pembelajaran.
BACA: Pengertian Manajemen Pendidikan
2. Fungsi Berdasarkan Kepentingan Pendidikan
Adapun fungsi kurikulum berdasarkan dari kepentingan pendidikan, diantaranya sebagai berikut ini:
a). Untuk Mencapai Tujuan Pendidikan
Kurikulum menjadi suatu media dalam mencapai tujuan dari program pendidikan, jadi kurikulum sangat penting dalam pendidikan karena berperan penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang di selenggarakan.
b). Untuk Perkembangan Pelajar atau Siswa
Kurikulum sangat penting untuk perkembangan para siswa, karena pendidikan dapat menjadi upaya untuk membentuk karakter orang yang mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat maupun bagi dirinya sendiri. Jadi disini betapa pentingnya kurikulum yang menjadi standar pendidikan.
c). Untuk Para Pendidik atau Guru
Kurikulum sangat penting bagi para pendidik, karena dengan kurikulum pendidik dapat melakukan proses pembelajaran yang sesuai dengan standar yang di tetapkan. Selain itu bagi pendidik kurikulum juga berperan sebagai pedoman kerja dalam menyusun sekaligus menorganisir pengalaman belajar para siswa, lalu sebagai pedoman untuk melakukan evaluasi terhadap perkembangan para siswa, dan sebagai pedoman untuk mengatur kegiatan pembelajaran.
d). Untuk Pimpinan
Kurikulum juga berfungsi untuk pimpinan khususnya untuk menjalankan visi dan misi serta sebagai pedoman untuk memperbaiki kualitas belajar para siswa supaya lebih kondusif sehingga belajar siswa menjadi lebih baik, selain itu dapat menjadi pedoman untuk memberikan bantuan kepada para pengajar atau guru supaya lebih mudah dalam menjalankan tugasnya, dan sebagai acuan untuk melakukan evaluasi terhadap proses belajar-mengajar yang dilakukan di sekolah.
e). Untuk Orang Tua Pelajar atau Siswa
Tidak hanya bagi guru dan pimpinan tapi kurikulum juga berperan penting bagi para orang tua siswa untuk membina para anaknya dalam belajar. Orang tua siswa dapat membantu sekolah atau pendidikan dengan melakukan pembinaan di rumah dan orang tua juga dapat memantau perkembangan anaknya dalam penyerapan ilmu pengetahuan yang didapatkannya di sekolah.
f). Untuk Masyarakat
Kurikulum berperan juga bagi masyarakat khususnya dalam memberikan bantuan untuk memperlancar pelaksanaan program pendidikan yang tentunya membutuhkan kerjasama dengan masyarakat juga. Atau masyarakat dapat memberikan kritik dan saran yang membangun atau menyempurnakan program pendidikan di sekolah.
g). Untuk Sekolah Tingkatan Atas
Jadi kurikulum berperan juga untuk pendidikan tingkat atas, khususnya untuk memelihara keseimbangan pendidikan. Misalnya jika sebagaian kurikulum sekolah tersebut sudah di ajarkan pada sekolah tingkatan di bawahnya, maka sekolah tersebut dapat meninjau kembali apakah perlu atau tidak kurikulum tersebut di ajarkan kembali kepada para siswanya. Kurikulum juga dapat berguna bagi sekolah tingkatan atas untuk menyiapkan tenaga kerja baru sesuai yang di butuhkan masyarakat dan perusahaan.
h). Untuk Pemakai Lulusan Instansi atau Perusahaan
Instansi atau perusahaan dapat memberikan bantuan pada pendidikan yang sesuai dengan standar misalnya seperti mengadakan kerjasama. Selain itu bantuan yang diberikan juga dapat berguna untuk memperlancar pelaksanaan program pendidikan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat maupun lapangan kerja, dan instansi atau perusahaan dapat memberikan kritik dan saran yang membangun penyempurnaan program pendidikan.
3. Fungsi Kurikulum Berdasarkan Dari Sudut Pandang Pelajar atau Siswa
Adapun fungsi kurikulum berdasarkan dari sudut pandang siswa, diantaranya sebagai berikut:
a). Penyesuaian
Pengertian Kurikulum sebagai fungsi penyesuaian yaitu upaya dalam memberikan pendidikan kepada para siswa, dan tentunya dapat membantu siswa dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan lingkungannya.
b). Integrasi
Maksudnya kurikulum berguna untuk mendidik siswa dan menghasilkan individu-individu yang berkualitas serta memiliki budi pekerti yang baik, karena individu tersebut akan menjadi kesatuan dengan masyarakat.
c). Diferensiasi
Maksudnya kurikulum berguna untuk memberikan pelayanan terhadap perbedaan-perbedaan yang ada dalam diri siswa maupun setiap siswa.
d). Persiapan
Maksudnya kurikulum berfungsi untuk mempersiapkan para siswa jika siswa tersebut akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, atau mempersiapkan jika siswa tidak melanjutkan pendidikan siswa sudah siap terjun ke dunia kerja.
e). Pemilihan
Maksudnya kurikulum berfungsi juga supaya para siswa dapat memilih program keahlian sesuai yang diminatinya. Tujuannya supaya para siswa dapat mengembangkan keahlian yang dimilikinya secara maksimal. Biasanya pemilihan keahlian terjadi pada tingkatan pendidikan yang lebih tinggi misal di tingkat SMA, SMK dan Perguruan Tinggi.
f). Diagnostik
Maksudnya kurikulum berperan dalam memberikan pemahaman kepada para siswa terhadap potensi yang dimilikinya serta kekurangan yang ada pada dirinya. Maka diharapkan para siswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara maksimal dan dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang dimilikinya.
BACA: Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter
Manfaat Kurikulum
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan beberapa manfaat dari kurikulum diantaranya seperti:
1. Manfaat Bagi Guru
- Dapat menjadi pedoman untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran.
- Dapat memberikan pemahaman kepada pengajar atau guru dalam menjalankan tugasnya.
- Dapat mendorong untuk lebih kreatif dalam penyelenggaraan program pendidikan.
- Dapat membantu dalam menunjang pengajaran supaya lebih baik.
2. Manfaat Bagi Sekolah
- Dapat mendorong sekolah untuk menyukseskan penyelenggaraan pendidikan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
- Dapat memberikan peluang bagi sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan.
- Sebagai alat untuk mencapai tujuan program pendidikan.
3. Manfaat Bagi Masyarakat
- Dapat menjadi acuan standar bagi orang tua untuk ikut serta dalam membimbing anaknya dalam belajar.
- Dengan kurikulum, masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam rangka mengembangkan program pendidikan melalui kritik dan juga saran yang membangun yang menyempurnakan program pendidikan.
Itulah tulisan yang membahas tentang pengertian kurikulum, semoga pembahasan kali ini dapat kamu pahami dan tentunya semoga dapat memberikan manfaat. Sekian dan terimakasih serta mohon maaf jika ada kesalahan.