Pengertian Limbah Organik Dan Contohnya Serta Prinsip Pengolahannya

Memahami tentang pengertian limbah organik secara jelas. Apakah kamu tau apa itu limbah? misal seperti barang dari kegiatan yang dilakukan manusia yang sudah tidak terpakai dan dibuang. Limbah di bagi menjadi dua bagian, yaitu limbah organik dan anorganik. Lalu pada kesempatan ini kami akan memberikan penjelasan mengenai limbah organik, yang dimana bisa kamu baca di tulisan ini.

A. Definisi Limbah organik

Sebelum kamu memahami apa itu Limbah, alangkah baiknya kamu memahami juga apa itu Sampah. Sampah dapat diartikan sebagai barang yang sudah tidak terpakai lagi lalu di buang oleh pemakainya, tapi dapat di kelola atau di daur ulang dengan prosedur yang tepat.

Sedangkan Limbah diartikan sebagai sampah yang dihasilkan dari proses kegiatan produksi, sumber limbah diantaranya dari proses kegiatan pertanian, industri, pertambangan, dan rumah tangga. Limbah terbagi menjadi dua jenis yaitu limbah organik dan anorganik.

pengertian limbah organik
sumber: pixabay.com

Lalu apa itu limbah organik? Pengertian limbah organik adalah limbah yang dapat di uraikan oleh bakteri, sehingga limbah tersebut bisa hancur/terurai dengan mudah. Biasanya sumber limbah organik berasal dari kegiatan sehari-hari makhluk hidup, terutama manusia. Contoh limbah organik seperti: Sisa-sisa makanan, dedaunan,  ranting pohon, kotoran manusia maupun hewan, kertas, kulit pohon, tulang makhluk hidup, dsb. Jadi sumber limbah organik umumnya berasal dari bagian makhluk hidup.

B. Prinsip Pengolahan Limbah Organik

Dalam mengelola limbah tentu diperlukan keahlian dan pengetahuan, terutama dalam mengelolah limbah organik. Supaya dalam pengolahannya dapat menghasilkan sesuatu yang baru dan berguna sehingga tidak menghasilkan limbah baru. Sebenarnya prinsip ini berlaku juga untuk limbah anorganik. Adapun prinsip-prinsip dalam melakukan pengolahan limbah, diantaranya:

1. Reduce (Mengurangi)

Salah satu tujuan pengolahan limbah organik yaitu untuk mengurangi atau meminimalisir penggunaan barang yang dapat menghasilkan limbah. Kita harus dapat mengurangi penggunaan barang yang dapat menghasilkan limbah, misalnya kurangi penggunaan kertas dan plastik yang berlebihan. Atau kita dapat mengolah limbah-limbah tersebut menjadi sesuatu yang berguna.

2. Reuse (Menggunakannya kembali)

Maksudnya gunakanlah barang yang dapat digunakan berulang kali. Misalnya kamu menggunakan kantong belanja dari anyaman bambu atau dari plastik yang awet sehingga bisa digunakan kembali kapan saja. Jadi hindari barang yang sekali pakai.

3. Recycle (Mendaur ulang)

Mendaur ulang barang yang sudah tidak digunakan, sehingga bisa bermanfaat lagi. Tentunya tidak semua limbah bisa di daur ulang, hanya limbah-limbah tertentu saja. Tapi saat ini banyak barang-barang hasil dari daur ulang limbah, misalnya seperti kantong dari anyaman eceng gondok, dan kerajinan lainnya dari limbah plastik (anorganik). Dengan mendaur ulang limbah maka tentunya kita dapat mengurangi permasalahan yang di timbulkan oleh limbah.

Selain dijadikan kerajinan, limbah organik juga sering di jadikan pupuk untuk tanaman. Tentunya untuk membuat pupuk dari limbah organik harus memiliki keahlian dan pengetahuan tertentu.

>>Baca juga: Pengertian Polusi Udara

>>Baca Juga: Pengertian Pencemaran Air

C. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa limbah organik adalah limbah yang dapat di uraikan oleh bakteri, sehingga limbah tersebut bisa hancur atau terurai dengan mudah. Biasanya limbah organik berasal dari makhluk hidup. Adapun contoh limbah organik seperti: dedaunan, kotoran hewan, kertas, pohon atau tanaman yang sudah mati, dan sebagainya. Lalu ada 3 cara prinsip pengolahan limbah organik, diantaranya Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakannya kembali), dan Recycle (Mendaur ulang).

Demikian tulisan yang membahas tentang pengertian limbah organik, semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan kamu. Jika ada kesalahan mohon dimaafkan, terimakasih.

Bagikan Ke: