Ekosistem Darat (Terestrial) dilengkapi Pengertian, Ciri, Jenis, dan Segala Upaya Pelestariannya

Berikut ini pengertian ekosistem darat dilengkapi dengan ciri-ciri, Jenis, dan upaya pelestariannya – Berdasarkan cara terbentuknya ekositem dibagi menjadi dua yaitu alami dan buatan. Ekositem alami terbentuk tanpa campur tangan manusia, sedangkan yang jenis buatan sebaliknya. Sedangkan berdasarkan jenis tempatnya ekosistem dibagi kembali menjadi dua bagian yaitu di darat dan di air. Lalu pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari tentang ekosistem terrestrial / daratan yang dimana penjelasannya dapat di baca dibawah ini.

A. Ekosistem Terestrial (Darat) dan Ciri-Cirinya

Secara umum pengertian ekosistem darat adalah suatu ekosistem yang dimana lingkungan atau tempat tinggal organisme hidupnya merupakan daratan. Jenis organisme / makhluk hidupnya berbeda-beda, hal tersebut dipengaruhi oleh iklim dan letak geografis seperti pengaruh ketinggian daratan dari permukaan laut.

Ekosistem darat memiliki dua komponen yaitu komponen biotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup). Komponen biotik misalnya seperti tumbuhan (flora), hewan (fauna), dan manusia. Sedangkan komponen abiotik seperti tanah, batuan, suhu, intensitas cahaya matahari, iklim, dsb. Adapun ciri-ciri yang dimiliki, diantaranya:

a. Lingkungan fisiknya berupa daratan

Lingkungan tempat tinggal makhluk hidupnya berupa daratan tapi bukan berarti tidak ada air, karena semua kehidupan membutuhkan air. Air dapat ditemukan, tapi wilayahnya didominasi oleh daratan yang luas.

b. Flora dan Fauna Beradaptasi dengan lingkungannya

Setiap daerah daratan tentunya dipengaruhi oleh letak geografis dan iklim, sehingga memiliki jenis tumbuhan dan hewan yang berbeda-beda. Seperti didaerah tropis pepohonan memiliki batang yang tinggi daun yang lebar misalnya pohon jati, sedangkan di daerah dingin pepohonan memiliki batang yang tinggi dan daun seperti duri misalnya pohon cemara, serta di daerah kering tumbuhannya batangnya dapat menyimpan cadangan air dan berdaun duri misalnya kaktus.

B. Jenis-Jenis Ekosistem Darat

Berikut ini jenis-jenis ekosistem darat yang perlu kamu ketahui, diantaranya:

a. Hutan Gugur.

Disebut dengan hutan gugur karena mengalami empat musim yaitu musim dingin, panas, semi dan gugur, curah hujannya antara 75-100 cm/tahun. Biasanya tersebar di wilayah beriklim Subtropis seperti beberapa daerah di Amerika serikat, Asia timur, dan Eropa barat.

Hutan Gugur
Sumber gambar: pixabay.com

b. Hutan Hujan Tropis

Merupakan ekosistem hutan yang terdapat di wilayah- yang beriklim tropis memiliki curah hujan 200-400 cm/tahun, memiliki pohon-pohon yang tinggi sekitar 40 meter sehingga kelembabannya tinggi, tersebar di benua Asia, Australia, Amerika bagian Selatan, Amerikan bagian Tengah, Negara Meksiko, Kepulauan Pasifik, dan Benua Afrika. Hutan hujan tropis sangat penting sekali keberadaanya terutama untuk tempat tinggal berbagai spesies hewan dan tumbuhan. >>Baca Lebih Lengkap: Pengertian Dan Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis

hutan hujan tropis
Sumber gambar: www.nasa.gov

c. Padang Rumput

Ekosistem padang rumput dapat ditemukan di daerah beriklim tropis dan subtropis. Tersebar di beberapa daerah Amerika selatan, Australia, dan afrika. Padang rumput memiliki curah hujan antara 25-50 cm/tahun, wilayahnya di dominasi oleh tumbuh-tumbuhan jenis rumput tapi ada juga beberapa pohon yang tumbuh. Hal tersebut karena sistem perairan dan penyerapan air oleh tumbuhan tidak teratur sehingga pohon sulit untuk tumbuh dan berkembang. Hewan yang hidup di padang rumput seperti kuda liar, zebra, jerapah, gajah, rusa, buffalo, dsb. mereka menjadikan rumput sebagai makanan utamanya. Tapi ada juga hewan karnivora atau pemangsa seperti singa, citah, serigala, hayena, dsb. Jenis-jenis padang rumput seperti: Savana, Stepa, dan Tundra. >>Baca Lebih Lengkap: Ekosistem Padang Rumput

Padang rumput
Sumber gambar: pxhere.com

d. Gurun.

Gurun merupakan hamparan padang pasir yang sangat luas, beriklim kering, dan memiliki curah hujan sangat rendah sekali sekitar 25 cm/tahun. Pada siang hari suhunya sangat panas dan pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin. Karena iklimnya sangat panas saat siang hari maka gurun memiliki kecepatan penguapan yang tinggi. Tapi di gurun terdapat kehidupan juga, seperti tanaman kaktus, pohon kurma, lalu hewan seperti ular, serangga, kadal yang bersembunyi pada siang hari dan keluar pada malam hari. Beberapa contoh gurun terbesar misalnya: Gurun Sahara (Afrika Utara), Gurun Sonora (Amerika), dan gurun Kalahari (Afrika Tengah). >>Baca Lebih Lengkap: Pengertian dan Bioma Gurun (Padang Pasir)

Gurun Sahara
sumber gambar: bobo.grid.id

e. Taiga.

Taiga merupakan hutan yang tersusun dari satu spesies tumbuhan konfier (berdaun jarum) misalnya pinus, cemara, spruce, birch, juniper, dsb. tumbuhan semak jarang sekali tumbuh dan berkembang. Hewan yang tinggal didalamnya seperti rusa besar, beruang, rubah, burung-burung, dll. Taiga bisa ditemukan dibagian bumi utara seperi Russia dan Kanada. Memiliki musim dingin yang panjang dan musim panas yang singkat 1-3 bulan, serta saat musim dingin tanah di selimuti es yang tebal.

taiga / konfier
Sumber gambar: needpix.com

g. Tundra

Merupakan ekosistem yang berada didaratan yang bersuhu dingin, terdapat dua jenis yaitu thundra arktik dan alpin. Tundra arktik merupakan tundra yang berada di wilayah kutub utara , sedangkan tundra alpin berada dipuncak pegunungan yang tinggi. Ekosistem ini dapat ditemukan di wilayah kutub utara atau arktik, finlanda, rusia, silberia dan kanada.

thundra di puncak gunung
Sumber gambar: pixabay.com

C. Manfaat Ekosistem Darat

a. Sebagai tempat hidup beragam makhluk hidup

Fungsi atau manfaat yang paling utama tentunya berguna sebagai tempat hidup bagi makhluk hidup yang ada di darat, baikitu hewan, tumbuhan dan manusia mereka butuh daratan untuk tetap bertahan hidup serta di darat juga siklus rantai makanan-pun terjadi.

b. Sebagai tempat mencari makanan

Tentunya di darat terdapat beragam sumber makanan yang bermanfaat bagi sesama makhluk hidup. Daratan menjadi tempat bagi tumbuhan hidup, tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri yaitu dengan cara fotosintesis, dan sebagian hewan menjadikan tumbuhan sebagai makanannya, khsusnya kita sebagi manusia membutuhkan tumbuhan dan hewan sebagi sumber makanan juga.

c. Sarana penelitian atau edukasi

Ekosistem di darat juga dapat berguna sebagai sarana edukasi atau pembelajaran, tentang ketergantungan antara makhluk hidup. Flora dan fauna maupun lingkungannya dapat di jadikan objek penelitian oleh manusia hingga menemukan pengetahuan baru yang tentunya bisa bermanfaat bagi sesama makhluk hidup

d. Menunjukan ada kehidupan di darat

Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara organisme hidup dan lingkungannya. Hal ini menunjukan bahwa kehidupan di daratan memang ada, kehidupan di darat juga terjadi saling interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya, sehingga menunjukan makhluk hidup di darat itu saling membutuhkan.

D. Upaya Pelestarian Yang Dapat Dilakukan

  • Jangan membuang sampah atau limbah sembarangan.
  • Jangan menebang pohon secara sembarangan.
  • Menjaga keberadaan flora dan fauna di hutan.
  • Melakukan konservasi keanekaragaman hayati.
  • Melakukan pemulihan hutan yang rusak dengan cara reboisasi.

Demikian tulisan yang membahas tentang pengertian ekosistem darat beserta ciri, Jenis, dan upaya pelestariannya. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dalam menambah wawasan kamu, sekian dan terimakaih.

Bagikan Ke: