Berikut ini pengertian keanekaragaman hayati (biodiversitas) yang dilengkapi dengan contoh, tingkat, manfaat, dan segala upaya pelestariannya – Di bumi ini banyak sekali jenis hewan dan tumbuhan yang hampir tidak bisa dihitung jumlahnya. Karena Manusia tidak bisa memproduksi makannannya sendiri, maka sering memanfaatkan hewan dan tumbuhan untuk dikonsumsi.
Oleh karena itu kita sebagai manusia harus bersyukur karena keanekaragaman hayati di bumi ini dapat bermanfaat. Istilah keanekaragaman hayati sering digunakan untuk tingkatan keanekaragaman dari sumber daya alam hayati, diantaranya meliputi jumlah frekwensi ekosistem, jenisnya, dan gen pada suatu lingkungan. Untuk memahaminya lebih jelas silahkan baca artikel ini.
A. Pengertian Keanekaragaman Hayati Secara Umum
Arti Keanekaragaman Hayati adalah bermacam-macam makhluk hidup yang menunjukan variasi gen, jenis, dan juga ekosistem pada suatu area. Keanekaragaman hayati sering disebut juga “biodiversitas”, yaitu menunjukan variasi yang terdapat pada makhluk hidup baik itu variasi gen, spesies, dan ekosistem yang terdapat pada suatu lingkungan.
Keanekaragaman hayati yang terdapat di bumi ini adalah hasil evolusi yang membutuhkan waktu lama, sehingga dapat melahirkan beranekaragam jenis organisme hidup. Keanekaragaman hayati sering muncul sebagai pembahasan Ilmiah yang berkaitan dengan ilmu Ekologi, sehingga banyak ilmuan yang berusaha untuk membuat program-program dalam melestarikan keanekaragaman hayati.
B. Contoh Keanekaragaman Hayati
Yang dimaksud dengan contoh keanekaragaman hayati yaitu famili (keluarga) suatu spesies yang memiliki ciri-ciri baik fisik maupun fisiologi yang hampir sama dengan spesies lainnya. Beriku beberapa contohnya:
a. Keanekaragaman Familii Kucing (Felidae)
Kita sering melihat di tayangan TV atau Internet berbagai macam hewan seperti kucing kampung, singa, harimau, ceetah, macan tutul, dll. Jika kita amati sebenarnya hewan tersebut merupakan satu famili yaitu keluarga kucing. Secara ukuran menunjukan ukuran yang berbeda-beda, tapi mereka memiliki ciri yang sama dan secara fisiologis juga mereka sama.
b. Keanekaragaman Famili umbi umbian
Banyak sekali umbi-umbian di bumi ini misalnya sepeti singkong, ubi jalar, kentang, talas, dll. Mereka satu famili yaitu famili umbi meski bentuknya beda tapi secara fisiologis mereka sama, dan memiliki ciri yang sama yaitu bagian akar/rimpang tumbuhan.
c. Keanekaragaman Famili terung / terong (Solanaceae)
Terung/terong sering di jadikan sayur-sayuran, selain di konsumsi hasil tanaman terung juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Cirinya biasanya berupa semak-semak, berdaun tunggal, memiliki bunga, misalnya seperti tomat, terung, cabai, Ranti/leunca, tekokak, dll. Tanaman tersebut memiliki ciri-ciri fisik, dan fisiologi yang sama.
d. Keanekaragaman kacang-kacangan (Papilionaceae)
Disebut juga sebagai famili Papilionaceae, Ciri-cirinya Biji berkotil dua, Buah bertipe buah polong, dan pada umumnya berdaun majemuk berpasangan. Misalnya seperti kacang tanah, kacang Kedelai, kacang buncis, Kacang kapri. Tumbuhan tersebut termasuk kedalam famili Papilionaceae atau karang-kacangan karena memiliki ciri yang hampir sama.
C. Tingkat Keanekaragaman Hayati
Setelah mengetahui pengertian keanekaragaman hayati dan contohnya, selanjutnya mari kita ketahui juga mengenai tingkat keanekaragaman hayati, yang diantaranya:
a. Keanekaragaman Tingkat Gen (Genetik)
Gen yaitu faktor yang menjadi pembawa sifat keturunan. Setiap susunan Gen dapat memberikan penampakan baik itu penampakan anotomi dan fisiologi pada setiap makhluk hidup. Perbedaan dari susunan Gen dapat menimbulkan perbedaan penampakan baik itu secara sifatnya maupun dari keseluruhan. Dari perdedaan tersebut maka akan menimbukan variasi-variasi yang terdapat pada suatu spesies makhluk hidup. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya keanekaragaman Gen dan struktur Gen disetiap makhluk hidup. Oleh karena itu pada satu spesies makhluk hidup akan menunjukan adanya variasi, misalnya:
- Variasi jenis hewan anjing seperti anjing bulldog, doberman, Collie, herder, dan anjing kampung.
- Variasi jenis hewan anjing seperti kucing angora, Persia, british sort hair, spinx, dan kucing kampung.
- Variasi jenis kelapa seperti kelapa gading, kelapa hijau, dan kelapa kopyor.
- Variasi jenis bunga mawar seperi bunga Rosa gallica, Rosa damascene, Rosa canina.
b. Keanekaragaman Tingkat Spesies (Jenis)
Dua makhluk hidup dapat melakukan perkawinan sehingga menghasilkan keturunan, maka kedua makhluk hidup tersebut merupakan satu spesies.
Keanekaragaman hayati pada tingkatan spesies ini menunjukan variasi yang ada pada berbagai spesies makhluk hidup dalam famili yang sama. Tapi pada berbagai spesies tersebut terdapat berbagai perbedaan sifat, contohnya seperti:
- Famili Polong-polongan/Kacang (Papilionaceae) seperti kacang tanah, kacang buncis, kacang panjang, dan kacang kapri.
- Familia rumput-rumputan (graminae) seperti rumput teki, padi, dan jagung.
- Famili Pinang-pinangan (Palmae) seperti kelapa, aren, palem, siwalan, dan lontar.
- Famili Kucing (Felidae) seperti kucing, ceetah, macan tutul, harimau, dan singa.
c. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Ekosistem merupakan suatu kesatuan yang dibentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Lingkungan setiap makhluk hidup sangat beragam, sehingga menyebabkan jenis makhluk hidup yang menempatinya berbeda/beragam. Keanekaragaman itulah yang disebut dengan keanekaragaman tingkat Ekosistem.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk hidup misalnya seperti keadaan iklim, tanah, air, udara, intensitas cahaya matahari, dll. Variasi makhluk hidup menyebabkan kondisi yang berbeda-beda pada setiap ekosistem. Secara umum terdapat dua ekosistem utama yaitu ekosistem daratan (terrestrial) dan ekosistem perairan (aquatik). >>Baca Lebih Lengkapnya Tentang: Pengertian ekologi dan contohnya
D. Manfaat Keanekaragaman Hayati
Berikut ini beberapa manfaat keanekaragaman hayati yang mempunyai berbagai macam peran penting bagi kehidupan manusia, diantaranya sebagai:
a. Sumber kebutuhan pokok Manusia
Sumber sandang – seperti pakaian yang menjadi kebutuhan utama manusia, bahan dasar pakaian dapat di ambil dari alam misalnya dari kapas, kulit hewan, kepompong ulat sutra, dan lain-lain yang nantinya di olah hingga menjadi pakaian.
Sumber pangan – dengan keanekaragaman hayati maka dapat menjadi sumber pangan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Karena kita sebagai manusia tidak bisa memproduksi makanan sendiri jadi harus mengambil dari hewan dan tumbuhan.
Sumber papan – maksudnya keanekaragaman hayati dapat menjadi sumber untuk membangun tempat tinggal manusia, sepeti kayu, rotan, bambu, dan lain-lain yang dapat digunakan sebagai bahan utama untuk membuat tempat tinggal/rumah.
b. Sumber Pendapatan
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan ekonomi bagi manusia, manusia menjadikannya sebagai sumber mata pencharian. Manusia bisa memperjual-belikan tanaman atau hewan ternak yang sudah dibudidayakan sehingga perekonomian meningkat.
c. Sumber keilmuan
Maksudnya karena kita sebagai manusia memiliki sifat ketergantungan pada hewan dan tumbuhan untuk sumber makanan, dll. maka manusia selalu berupaya untuk mengembangkan berbagai program dan ilmu pengetahuan untuk kepentingan keanekaragaman hayati seperti pertanian, perkebunan, dan peternakan.
d. Sumber Obat Herbal
Dalam keanekaragaman hayati terdapat berbagai macam tumbuhan, diantaranya dapat digunakan sebagai obat herbal, sehingga industri obat herbal dapat semakin berkembang dan perekonomian semakin meningkat juga.
e. Sebagai Penyeimbang Ekosistem
Maksudnya keanekaragaman hayati dapat menyeimbangkan ekosistem pada suatu area tertentu. Oleh karena itu keberadaan makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan harus kita jaga supaya tetap lestari. Contoh keanekaragaman hayati sebagai penyeimbang ekosistem seperti hutan hujan tropis yang selalu menyediakan oksigen bagi makhluk hidup lainnya khusunya bagi kita manusia. Hutan juga bisa tetap menjaga ilkim stabil, dan membuat udara tetap bersih.
E. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Secara garis besar Upaya pelestarian keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, diantaranya:
a. Pelestarian secara In Situ
Merupakan cara pelestarian yang dilakukan langsung di habitat spesies makhluk hidup. Misalnya dengan membuat hutan lindung, taman nasional, penghijauan hutan, perlindungan flora dan fauna, dll. >>Baca Juga Tentang: Pengertian Konservasi dan Tujuannya
b. Pelestarian secara Eks Situ
Merupakan cara pelestarian yabg dilakukan di luar habitat spesies mekhluk hidup, seperti di pelihara di tempat lain. Misalnya dengan membuat kebun binatang untuk penangkaran atau pelestarian berbagai jenis binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Itulah tulisan tentang pengertian keanekaragaman hayati, semoga tulisan dapat memberikan manfaat. Jika kamu menemukan kesalahan mohon maaf, sekian dan terimakasih telah membacanya.