Pada konten kali ini kita akan membahas perbedaan adaptasi dan evolusi beserta penjelasan singkatnya. Adaptasi dan evolusi sama-sama merupakan perubahan untuk menyesuaikan kehidupan dengan kebutuhan dan lingkungannya.
Hal ini dikatakan sebagai inti kelangsungan hidup makhluk hidup di habitatnya, sehingga meningkatkan tingkat kelangsungan hidupnya, dimana satu jenis perubahan bersifat sementara, dan jenis perubahan lainnya bersifat permanen.
Contoh adaptasinya adalah beberapa tumbuhan yang telah beradaptasi dengan kehidupannya di gurun atau Paus abu-abu yang bermigrasi ribuan mil setiap tahun dari Samudra Arktik yang dingin ke pantai Meksiko.
Contoh evolusinya adalah Burung Kutilang Darwin, yaitu burung kutilang di Kepulauan Galapagos, yang semuanya telah mengembangkan paruh yang berbeda-beda, awalnya burung kutilang ini dulunya memiliki paruh yang besar untuk memecahkan kacang.
Jadi, adaptasi adalah proses biologis yang melaluinya suatu spesies tumbuhan atau hewan menjadi cocok dengan lingkungannya, sedangkan evolusi adalah perubahan materi genetik dan selanjutnya perubahan ini juga terlihat pada spesies baru.
Dikatakan juga bahwa evolusi merupakan bagian dari adaptasi, artinya evolusi dikatakan sebagai bagian yang lebih besar dari adaptasi. Dalam arti luas, kadang-kadang dikatakan bahwa ini adalah kata-kata yang satu dan sama. Ada banyak cara yang digunakan organisme hidup untuk menyesuaikan kebutuhannya agar dapat beradaptasi dengan perubahan di lingkungan sekitar dan tetap menyesuaikan diri dengannya.
Padahal dalam bahasa awam, perubahan apa pun pada makhluk hidup apa pun merupakan adaptasi dan jika terus berlanjut pada generasi berikutnya disebut juga evolusi. Bumi kita telah menyaksikan banyak perubahan sejak jutaan tahun, seiring berjalannya waktu, perubahan besar terus diamati.
Pengertian Adaptasi
Adaptasi adalah proses di mana makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan ini terjadi karena seleksi alam atas variasi yang diwariskan. Dari organisme yang lebih sederhana hingga yang lebih besar, masing-masing harus beradaptasi dengan berbagai cara seperti, dalam fisiologi, struktur, dan genetika, dalam penggeraknya, dalam reproduksi, mekanisme pertahanan dan serangan, serta perkembangan lainnya.
Adaptasi dapat bersifat struktural atau perilaku, jika berkaitan dengan bagian fisik suatu organisme disebut adaptasi struktural, sedangkan jika adaptasi yang mengubah tindakan suatu organisme disebut adaptasi perilaku.
Tumbuhan gurun yang telah beradaptasi hidup di tempat kering dan panas adalah contoh terbaik adaptasi struktural. Tanaman ini disebut sukulen dan bertahan hidup dengan menyimpan air di daun dan batangnya yang tebal. Contoh adaptasi struktural adalah Kamuflase, dimana organisme kecil mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya.
Pertumbuhan dan perkembangan, pencarian makan, pola kawin, pola vokalisasi termasuk dalam adaptasi perilaku. Mimikri adalah contoh adaptasi ini.
Pengertian Evolusi
Proses perubahan dari waktu ke waktu, generasi demi generasi adalah evolusi. Perubahan tersebut bisa disebabkan oleh mutasi, penyimpangan genetik, seleksi alam, dll. Teori ini pertama kali didalilkan secara lengkap oleh Charles Darwin. Evolusi dalam skala kecil disebut mikroevolusi, dan evolusi atau perubahan dalam skala besar disebut makroevolusi. Dalam makroevolusi, perubahan genetik lebih tinggi sehingga dapat menghasilkan spesies baru.
Evolusi melalui seleksi alam adalah teori yang paling banyak diterima hingga saat ini, didukung oleh bukti dari berbagai sumber dan ilmu seperti genetika, geologi, paleontologi, dan biologi perkembangan.
Ngengat berbumbu memiliki warna terang yang menjadi gelap setelah Revolusi Industri akibat polusi pada waktu itu. Kedua, kapanpun pestisida (yang resisten terhadap serangga) digunakan, lama kelamaan semua serangga akan mengembangkan kekebalan terhadap pestisida tersebut dan ketika mereka akan bereproduksi dan melahirkan generasi berikutnya dimana panjang serangga menjadi pendek. Ada banyak contoh evolusi yang dapat dilihat pada setiap organisme.
Perbedaan Adaptasi dan Evolusi
- Proses penyesuaian tubuh agar sesuai dengan lingkungan disebut adaptasi, yang dapat berupa perkembangan ciri fisik atau perilaku, sedangkan evolusi adalah perubahan genetik pada suatu spesies yang bersifat permanen dan dapat menimbulkan spesies baru. Evolusi ada dua jenis mikro dan makroevolusi.
- Adaptasi adalah perubahan tingkat fenotipik dan terjadi akibat perubahan mendadak pada lingkungan suatu organisme hidup. Sebaliknya, evolusi adalah perubahan tingkat genotipe dan terjadi karena aliran gen, penyimpangan atau mutasi genetik, atau segala jenis perubahan pada gen.
- Adaptasi merupakan perubahan jangka pendek dan dapat dibalik, namun evolusi merupakan perubahan jangka panjang dan permanen serta menghasilkan pembentukan spesies baru.
- Proses adaptasi mengakibatkan perubahan antar spesies (variasi fenotipik), sedangkan evolusi selalu menghasilkan terbentuknya spesies baru.