Artikel ini akan menjelaskan perbedaan guru dan dosen yang mencakup tugas, tanggung jawab, dan peran dalam mendidik murid-muridnya.
Guru dan dosen adalah dua profesi yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Keduanya memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan mengajar generasi muda agar menjadi insan yang cerdas dan berkarakter.
Namun, di balik persamaannya, guru dan dosen juga memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari segi tugas, tanggung jawab, peran, dan lingkungan kerja.
Tugas dan Tanggung Jawab
Perbedaan paling mendasar antara guru dan dosen terletak pada tugas dan tanggung jawabnya. Guru bertugas untuk mendidik dan mengajar anak-anak di sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Tugas guru meliputi:
- Mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada siswa
- Membantu siswa mengembangkan potensinya
- Membentuk karakter siswa
Sementara itu, dosen bertugas untuk mendidik dan mengajar mahasiswa di perguruan tinggi. Tugas dosen meliputi:
- Mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa
- Membantu mahasiswa mengembangkan potensinya
- Membentuk karakter mahasiswa
- Melakukan penelitian
- Mengabdi kepada masyarakat
Dari segi tugas dan tanggung jawab, dosen memiliki tanggung jawab yang lebih kompleks daripada guru. Dosen tidak hanya bertugas untuk mengajar, tetapi juga melakukan penelitian dan mengabdi kepada masyarakat.
Peran
Guru memiliki peran sebagai pendidik, pengajar, dan pembimbing. Guru berperan untuk mendidik siswa agar menjadi insan yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia. Guru juga berperan untuk mengajar siswa agar menguasai materi pelajaran dan keterampilan yang dibutuhkan. Selain itu, guru juga berperan untuk membimbing siswa agar dapat mengembangkan potensi diri dan meraih cita-citanya.
Dosen memiliki peran sebagai pendidik, pengajar, peneliti, dan pengembang. Dosen berperan untuk mendidik mahasiswa agar menjadi insan yang cerdas, berkarakter, dan berjiwa peneliti. Dosen juga berperan untuk mengajar mahasiswa agar menguasai materi pelajaran dan keterampilan yang dibutuhkan.
Selain itu, dosen juga berperan untuk melakukan penelitian guna mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Dosen juga berperan untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
Baca juga: Perbedaan Pegawai ASN dan Non ASN
Kualifikasi Pendidikan
Perbedaan lain antara guru dan dosen terletak pada kualifikasi pendidikannya. Guru disyaratkan memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1. Namun, untuk menjadi guru di sekolah dasar, guru disyaratkan memiliki kualifikasi pendidikan minimal D4.
Sementara itu, dosen disyaratkan memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2. Dosen yang memiliki kualifikasi pendidikan S3 akan memiliki jabatan fungsional tertinggi, yaitu Guru Besar.
Lingkungan Kerja
Guru bekerja di lingkungan sekolah, mulai dari tingkat pendidikan dasar, menengah, hingga atas. Guru umumnya bekerja di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dosen bekerja di lingkungan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Dosen umumnya bekerja di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau kementerian/lembaga lain yang menyelenggarakan pendidikan tinggi.
Perbedaan Lainnya
Selain perbedaan yang telah disebutkan di atas, guru dan dosen juga memiliki beberapa perbedaan lainnya, antara lain:
- Masa kerja. Masa kerja guru umumnya 37,5 jam per minggu, sedangkan masa kerja dosen umumnya 40 jam per minggu.
- Gaji. Gaji guru umumnya diatur oleh pemerintah, sedangkan gaji dosen umumnya ditentukan oleh perguruan tinggi tempatnya bekerja.
Kesimpulan: Guru dan dosen adalah dua profesi yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Keduanya memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan mengajar generasi muda agar menjadi insan yang cerdas dan berkarakter.
Meskipun memiliki beberapa perbedaan, guru dan dosen memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memajukan pendidikan di Indonesia.