Pengertian Magnet dan Cara Pembuatannya serta Sifatnya

Inilah pengertian magnet, jenis-jenis, sifat, dan cara pembuatannya serta sifatnya secara jelas dan lebih lengkap. Benda yang disebut dengan magnet sudah tidak asing lagi bagi kita. Pastinya kita sudah mengetahui bentuk magnet, tapi apakah kamu sudah mengetahui definisi magnet yang sebenarnya dan juga cara-cara membuatnya?

A. Apakah Pengertian Magnet ?

Magnet adalah suatu obyek yang dapat menimbulkan gejala gaya, baik gaya tarik maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu seperti besi, baja dan lain-lain. Atau magnet yaitu suatu benda yang dapat menarik benda lain yang terbuat dari logam, misalnya seperti besi, baja, koblat dan nikel.

Magnet memiliki bagian yang kuat pada bagian daya tariknya yang disebut dengan kutub magnet. Kutub magnet terdiri dari kutub Utara (U) dan kutub Selatan (S). Suatu magnet terdiri dari magnet-magnet elementer yang tersusun teratur dan terarah.

Jika terdapat dua magnet lalu kutub yang sama didekatkan maka akansalin tolak-menolak, tapi jika kutub yang berbeda didekatkan maka akan tarik-menarik. Bagian yang berada di sekitar magnet yang masih dipengaruhi dengan gaya magnet disebut dengan medan magnet.

ilustrasi bentuk-bentuk magnet.
Bentuk-bentuk magnet buatan.

B. Jenis-Jenis Magnet

Adapun jenis-jenis magnet yang ada saat ini, diantaranya seperti:

1. Magnet buatan.

Merupakan magnet yang umumnya dibuat oleh manusia, dan hampir semua magnet yang ada saat ini. Bentuk magnet buatan diantaranya seperti magnet atau U, magnet ladam (tapal kuda), magnet lingkaran, magnet batang, magnet jarum jam kompas dll.

2. Magnet alam.

Merupakan magnet yang terbentuk secara alami yang terdapat di alam, tanpa melalui proses pembuatan manusia.

3. Magnet tetap.

Merupakan jenis magnet yang tidak memerlukan tenaga ataupun bantuan yang berasal dari luar untuk dapat menghasilkan daya magnet. Bebeapa jenis magnet tetap diantaranya:

  • Magnet samarium coblat yaitu jenis magnet bumi yang tergolong sangat langka, karena magnet ini merupakan magnet permanen yang sangat kuat terbuat dari samarium dan juga koblat.
  • Magnet yeodium yaitu jenis magnet tetap yang sangat kuat, magnet ini merupakan jenis magnet tanah jarang yang terbuat dari campura logam neodymium.

4. Magnet tidak tetap.

Merupakan magnet yang biasanya tergantung pada medan listrik untuk dapat menghasilkan medan magnet.

Baca Juga: Pengertian Gelombang Elektromagnetik dan Contohnya

C. Sifat-Sifat Magnet

Selain membahas pengertian magnet, adapun beberapa sifat yang dimiliki magnet diantaranya:

1. Magnet dapat menarik benda-benda tertentu.

Maksudnya magnet dapat menarik benda yang berasal dari logam, tapi tidak semua jenis logam dapat ditarik oleh magnet. Llogam yang dapat ditarik magnet misalnya seperti besi atau baja.

2. Magnet memiliki 2 kutub.

Magnet memiliki dua kutub yang disebut dengan kutub magnet. Ada dua kutub yaitu kutub Utara dan Kutub Selatan.

3. Medan magnet yang membentuk gaya magnet.

Gaya magnet juga timbul disekitar magnet. Daerah di sekitar magnet yang terdapat gaya magnet disebut dengan medan magnet. Garis gaya magnet dapat digambarkan dengan menempatkan kertas diatas magnet lalu ditaburkan serbuk besi pada kertas, maka gaya magnet akan terlihat.

4. Kutub magnet yang sama akan saling tolak-menolak tapi jika sebaliknya akan saling tarik menarik.

Jadi jika dua magnet didekatkan dengan kuub yang sama maka akan saling tolak menolak, jika sebaliknya maka akan saling tarik-menarik.

Beberapa cara membuat magnet.
Beberapa cara membuat magnet.

D. Cara Membuat Magnet

Adapun cara-cara membuat magnet yang diantaranya seperti:

1. Digosok secara searah dengan magnet.

Misalnya besi yang asalanya tidak memiliki medan magnet dapat dijadikan magnet dengan cara digosok secara searah dengan ujung magnet tetap.

2. Dengan cara dialiri arus listrik searah.

Misalnya besi akan dijadikan magnet dengan cara dialiri arus listrik searah. Besi dililit dengan kawat lalu dihubungkan dengan batu batrai. Sehingga magnet elementer yang ada pada besi akan dipengaruhi oleh arus listrik DC yang dihasilkan oleh baterai. Jadi letak magnet elementernya akan menjadi teratur dan searah.

3. Dengan cara induksi magnet.

Misalnya besi dapat dijadikan magnet dengan cara induksi. Caranya besi diletakan di dekat magnet tetap, maka magnet elementer yang ada pada besi akan dipengaruhi oleh magnet tetap yang dapat menyebabkan letak magnet elementernya menjadi teratur sehingga mengarah pada satu arah. Jadi besi akan menjadi magnet sehingga dapat menarik logam yang ada di dekatnya.

Besi lebih mudah untuk dijadikan magnet dibandingkan dengan baja. Akan tetapi sifat kemagnetan besi mudah hilang dibandingkan dengan baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet.

Baca Juga: Pengertian Listrik Dinamis dan Contohnya

E. Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan

Adapun beberapa cara menghilangkan sifat kemagnetan pada suatu benda, yang diantaranya seperti:

1. Dipukul-pukul.

Magnet yang dipukul-pukul akan mengakibatkan perubahan pada susunan elementernya. Jadi akibatnya elementer pada magnet akan menjadi tidak teratur dan tidak searah, sehingga akan menyebabkan hilangnya sifat kemagnetan.

2. Dialiri arus litrik bolak balik / AC.

Magnet diletakkan pada kumparan kawat yang bentuknya seperti tabung dengan lilitan yang kuat atau rapat (solenoida) dan dialiri arus litrik AC. Penggunaan arus litrik AC akan menyebabkan perubaahan arah pada magnet elementer. Jika letak dan arah magnet elementernya berubah, maka sifat kebagnetan dari benda tersebut akan berkurang dan hilang.

3. Pemanasan atau dibakar.

Pemanasan pada magnet akan menyebabkan perubahan pada susunan magnet elementer. Jadi pemanasan pada magnet akan membuat elementer magnet menjadi tidak teratur dan tidak searah, sehingga sifat kemagnetan akan semakin berkurang dan hilang.

Sekian tulisan artikel yang dapat kami berikan tentang pengertian magnet, dan semoga tulisan ini bisa memberikan menfaat dalam menambah wawasan…

Bagikan Ke: