Berikut ini definisi atau pengertian catatan kaki dan contohnya dilengkapi juga dengan cara penulisan catatan kaki. Apakah kamu pernah mendengar istilah Catatan Kaki? Disini maksudnya bukan catatan yang di tulis pada kaki, tapi catatan yang di tulis pada bagian akhir bab tulisan atau teks yang biasanya sering digunakan pada karya ilmiah. Tujuannya supaya para pembaca mengetahui sumber istilah atau refrensi yang digunakan pada karya ilmiah. Nah, untuk memahami lebih lanjut kami berikan penjelasannya.
Pengertian Catatan Kaki dan Fungsinya
Yang dimaksud dengan catatan kaki adalah suatu daftar keterangan khusus yang ditulis pada bagian paling bawah di setiap lembaran akhir BAB pada karya ilmiah (makalah, skripsi, tesis, dsb.), atau catatan kaki merupakan keterangan refrensi yang di tempatkan pada kaki tulisan atau teks karya ilmiah.
Berikut ini beberapa fungsi dari catatan kaki:
1. Keterangan Sumber
Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan dan penjelasan tentang sumber dari kutipan penyusunan daftar bacaan pada karya ilmiah supaya dapat dimengerti oleh pembaca.
2. Mengehargai Kutipan Lain
Untuk menghargai sumber kutipan yang dikutip, supaya pembaca karya ilmiah mengetahui sumber kutipan yang digunakan.
3. Menunjukaran Referensi Lian
Fungsi catatan kaki selanjutnya untuk menunjukan refrensi lain supaya pembaca karya ilmiah dapat mengetahui ulasan yang lebih jelas mengenai istilah yang digunakan.
BACA: Pengertian Metode Ilmiah dan Langkah-Langkahnya
Cara Menulis Catatan Kaki yang Benar
Dalam penulisannya, catatan kaki memiliki aturan-aturan yang perlu diperhatikan. Hal-hal tersebut diterapkan supaya dapat dimengerti oleh para pembaca karya ilmiah. Dalam menulis catatan kaki ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yang diantaranya:
1. Penulisannya di Pisahkan Garis
Penulisannya di pisahkan oleh garis yang panjangnya 14 karakter dari margin sebelah kiri dan berjarak 4 sepasi dari tulisan.
2. Di Tulis Satu Sepasi
Dalam menulis catatan kaki harus di ketik atau di tulis hanya menggunakan jarak satu spasi saja dan tidak lebih.
3. Bernomer
Cara menulis catatan kaki selanjutnya Harus di berikan penomeran yang berurut menggunakan angka bisanya seperti pangkat. Nomer pada catatan kaki diketik dengan jarak 6 karakter dari margin sebelah kiri.
Kalau catatan kakinya lebih dari satu baris, maka pada baris yang kedua maupun selanjutnya di mulai seperti margin teks yang biasanya pada margin bagian sebelah kiri.
Kalau catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antar catatan kaki dengan catatan kaki yang lainnya sama seperti jarak spasi pada teks.
4. Di Tulis di Halaman yang Sama
Catatan kaki harus ditulis pada halaman yang sama, jika terlalu panjang lebih baik potong teksnya daripada memotong catatan kaki.
5. Tidak Memakai Margin Bawah
Berjarak 3 centimeter dengan margin bagian bawah atau sesuai aturan margin teks pada karya ilmiah.
6. Tidak Lebih Menulis Dari 3 Nama Pengarang
Jika nama pengarang dua sampai tiga orang, maka harus di tulis semuanya. Sedangkan jika nama pengarangnya lebih dari tiga orang maka tulis saja nama pengarang yang pertama lalu dibelakangnya ditulis et.al., atau dkk.
7. Tulis Nama Asli Pengarang
Nama pengarang harus di tulis sesuai nama aslinya, tapi biasanya pangkat ataupun gelar tidak perlu di tulis.
8. Sumber Buku di Garis Bawahi atau Cetak Miring
Judul buku atau sumber harus di beri garis bawah atau jika di ketik dengan komputer maka harus di cetak miring.
9. Penggunaan Ibid.
Ibid. digunakan ketika catatan kaki yang satu dengan yang lainnya berketerangan sama tanpa diselingi oleh catatan lain. Penulisan dilakukan jika catatan kaki tersebut berada pada satu halaman, maka cukup dengan menulis istilah Ibid. Tapi jika terdapat pada beberapa halaman maka penulisannya: Ibid, no halaman. Penulisan kata ibid harus memakai garis bawah atau di miringkan.
10. Pengunaan Op.cit.
Op.cit. digunakan ketika mengutip dari dua sumber yang sama akan tetapi ditulis pada catatan kaki yang tidak berurutan dan letaknya pada halaman berbeda. Adapun cara penulisannya: Nama Penulis, op.cit., no halaman
11. Penggunaan Loc.cit
Loc.cit. digunakan sama seperti yang diatas, tapi digunakan pada halaman yang sama yang telah disisipi oleh refrensi yang lain dari halaman yang sama. Adapun cara penulisannya seperti: Nama Penulis loc.it
Jika keterangannya mengenai refrensi suatu artikel ataupun buku, penulisannya hampir mirip seperti daftar pustaka tapi nama penulisnya tidak dibalikan.
BACA: Pengertian Daftar Pustaka dan Cara Penulisannya
Contoh Catatan Kaki
1. Jika Diambil atau Bersumber Dari Buku
1 Dede Nami, Cara menulis karya ilmiah, Pustaka Pagi, Bandung, 2011, hlm. 21.
2Dodo Nama, Tata Cara Menulis Karya Ilmiah Bagi Pemula, Pustaka Siang, Bandung, 2012, hlm. 19.
3 Ibid., hal. 16
Contoh catatan kaki lainnya:
1 Dodi Dodo, Panduan Menulis karya Ilmiah, Pustaka Sore, Jakarta, 2013, hlm 25.
2 Deni Deno, Pengantar Manajemen Bisnis, Pustaka Petang, hlm 11.
3 Dodi Dodo, loc.cit.
2. Jika Diambil Secara Online atau Bersumber Dari Internet
1 Akbar Rizal, “Menulis Karya Ilmiah”, Pustaka Mentari Gelap, diakses dari http://www.nama-situs-webnya. com/2015/04/materi-pengantar-manajemen-bisnis.html, pada tanggal 22 April 2016 pukul 14.30.
Itulah pengertian catatan kaki beserta cara menulisnya. Bagaimana apakah kamu sudah memahaminya? Atau masih merasa pusing? Sama saya juga pusing hehe…, mohon maaf jika terdapat beberapa kesalahan pada tulisan ini, sekian dan terimakasih.