Berikut ini pengertian e-commerce, bentuk atau jenis, perbedaanya dengan e-business, dan manfaatnya untuk konsumen maupun pembisnis – Electronic Commerce atau disingkat E-Commerce, istilah ini biasanya selalu dihubungkan dengan jual-beli online atau transaksi yang melibatkan penjualan dan pembelian produk maupun jasa melalui internet. Saat ini E-Commerce sedang populer tapi mungkin masih ada beberapa orang yang belum sepenuhnya mengerti, baiklah bagi yang belum mengerti kami sajikan penjelasannya.
A. Apa Pengertian E-Commerce ?
Yang dimaksud dengan e-commerce adalah suatu proses penjualan dan pembelian produk maupun jasa yang dilakukan secara elektronik yaitu melalui jaringan komputer atau internet. Arti lain dari e-commerce yaitu penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pengolahan digital dalam melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah dan mendefenisikan kembali hubungan yang baru antara penjual dan pembeli.
B. Bentuk atau Model E-Commerce
Saat ini model dari e-commerce dibagi menjadi 5 (lima) macam, yang diantaranya sebagai berikut:
1. B to B E-commerce
B to B (Busines to Business) e-commerce, merupakan perdagangan secara elektronik antara organisasi atau perusahaan. Para ahli memprediksi bahwa B to B e-commerce ini akan semakin berkembang dengan cepat.
2. B to C E-commerce
B to C (Business to Consumer) e-commerce, merupakan perdagangan antara organisasi atau perusahaan dan konsumen. B to C adalah salah satu dari bentuk e-commerce yang biasanya penjualan produk akan dilakukan secara eceran dari perusahaan kepada para konsumen. Kebanyakan konsumen akan membeli barang yang berbentuk fisik seperti telepon genggam, pakaian, buku dll. atau barang digital seperti softwere, e-book dll.
3. B to G E-commerce
B to G (Business to Government) e-commerce, merupakan perdagangan antara perusahaan dengan pemerintah, misalnya seperti pengadaan koneksi internet, prosedeur perjanjian maupun kegiatan lainnya yang melibatkan bisnis antara perusahaan dan pemerintah.
4. C to C E-commerce
C to C (Consumer to Consumer) e-commerce, merupakan perdagangan antara individu dengan konsumen. C to C dapat dikatakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lain dengan menggunakan media elektronik atau online.
5. M – Commerce
M-Commerce (Mobile Commerce), merupakan perdagangan melalui perangkat elektronik tanpa kabel atau nirkabel misalnya melalui perangkat genggam seperti PDA.
C. Apakah perbedaan E-Comerce dengan E-Business?
Tentunya Perdagangan Elektronik (e-commerce) dan e-business mempunyai arti maupun konsep yang berbeda. Pada pengertian e-commerce teknologi informasi dan komunikasi digunakan hanya secara internal oleh organisasi atau perusahaan. Sedangkan pada e-business teknologi informasi dan komunikasi digunakan untuk meningkatkan bisnis perusahaan yang mencangkup semua aspek bisnis baik itu yang profit maupun nonprofit. Baca Juga: Pengertian E-Business dan Contohnya
D. Hambatan UKM Untuk Menjalankan E-Commerce
Beberapa hal yang dapat menjadi penghambat dalam pelaksanaan e-commerce pada sektor UKM, diantaranya seperti:
1. Kurangnya kesadaran akan pentingnya nilai e-commerce
Umumnya di negara yang masih tertinggal dan sedang berkembang UKM tidak menggunakan e-commerce dalam menjalankan bisnisnya, sebab mereka masih belum melihat seberapa besar manfaat yang didapatkan dari e-commerce.
2. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi
Di negara yang masih tertinggal dan masih berkembang orang-orang yang memahami teknologi informasi dan komunikasi masih sangat terbatas, oleh karena itu pembisnis yang menjalankan UKM masih jarang menggunakan e-commerce dalam memasarkan produknya.
3. Masalah pada sektor finansial
Bagi UKM di negara yang masih tertinggal dan berkembang terasa berat jika menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam menjalankan bisnisnya.
4. Infrastruktur yang masih belum memadai
Tentunya dibutuhkan infrastruktur yang memadai untuk menjalankan e-commerce, disinilah peran pemerintah untuk membangun infrastruktur yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh UKM untuk berbisnis menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
5. Security atau keamanan.
Masalah keamanan menjadi salah satu yang menjadi penyebab e-commerce masih jarang di terapkan. Karena orang-orang masih merasa takut untuk melakukan transaksi secara online, selain itu kurangnya pemahamanpun dapat menjadi rasa takut orang melakukan transaksi. Padahal saat ini keamanan transaksi secara online sudah semakin meningkat contohnya dengan menggunakan rekening bersama jadi semakin lebih aman.
E. Beberapa Contoh Bentuk E-Commerce
- Perdagangan online melalui Website.
- Transaksi bisnis secara online antara perusahaan.
- TV Interaktif, Internet via TV.
- Internet banking, dan lain-lain.
F. Manfaat E-Commerce Bagi Perusahaan
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan dari e-commerce, diantaranya:
1. Buka sepanjang waktu
Seperti situs atau web e-commerce yang dapat beroperasi setiap waktu selama 24 jam sehari dan tentunya setiap hari. Dapat disimpulkan hal seperti ini dapat meningkatkan jumlah konsumen dan pesanan yang diterima akan semakin bertambah.
2. Melewati batasan geografis atau jangkauan global
Toko fisik tentunya akan dibatasi oleh wilayah geografis. Sesuai pengertian e-commerce yang memanfaatkan teknologi informasi atau internet maka seluruh penjuru dunia dapat dikatakan wilayah untuk menjalankan bisnis. Karena dengan e-commerce perusahaan dapat menjalankan bisnis dengan jangkauan yang lebih luas.
3. Dapat memperoleh konsumen melalui pencarian di internet
Situs atau web e-commerce perusahaan bisa saja ditemukan oleh konsumen jika mereka mencarinya di internet dan tentunya hal ini akan menjadi salah satu keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan dalam berbisnis karena pelanggan baru akan berdatangan.
4. Biaya promosi yang relatif rendah
Manfaat lain yang bisa didapatkan dari e-commerce yaitu biaya promosi yang relatif rendah. Tentunya hal seperti ini akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan dalam mempromosikan produknya kepada para konsumen. Baca Juga: Pengertian Media Promosi
5. Mencari produk menjadi lebih cepat dan akurat
Misalnya pada situs atau web e-commerce perusahaan konsumen dapat mencari produk dengan cara menklik katalog atau tombol menu yang telah disediakan di websitenya atau bisa juga menggunakan kotak pencarian, sehingga konsumen dapat menemukan produk yang diinginkannya.
6. Dapat memberikan informasi yang akurat dan up-to-date
Tentunya informasi akan semakin lengkap dan lebih mudah disampaikan kepada para konsumen. Biasanya informasi tersebut berisi spesifikasi mengenai produk-produk yang dijual oleh perusahaan. Informasipun dapat di update kapan saja jika ada pemberitahuan atau penjelasan yang baru mengenai produk yang dijual kepada konsumen.
G. Manfaat E-Commerce Bagi Konsumen atau Pelanggan
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh konsumen dari e-commerce, diantaranya:
1. Dimana saja dan kapan saja
Konsumen dapat bertransaksi kapan saja dan tentunya dapat membeli produk yang di inginkannya kapan saja, selama ada koneksi internet.
2. Lebih banyak pilihan produk dan jasa
Produk yang ditampilkan dalam website e-commerce tentunya akan banyak pilihan, sebab untuk menupdate informasi mengenai produk dapat dilakukan dengan mudah.
3. Harga yang relatif lebih murah
Dapat dilihat dan coba bandingkan biasanya harga dari produk yang ditawarkan di website e-commerce relatif lebih murah di bandingkan dengan produk yang ditawarkan di toko-toko fisik.
4. Ketersediaan informasi
Tersedianya informasi yang akurat mengenai informasi atau spesifikasi produk yang di inginkan.
5. Memberikan perbandingan harga saat berbelanja
Semakin banyaknya e-commerce sehingga dapat memungkinkan konsumen untuk mencari produk yang dicarinya dari beberapa website perusahaan dan nantinya konsumen akan menentukan harga terbaik.
6. Kesempatan berpartisipasi
Konsumen dapat memberikan testimoni atau komentar mengenai pelayanan dan produk yang sudah dibelinya. Dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
H. Metode Pembayaran Dalam E-Commerce
Adapun beberapa metode pembayaran yang ada dalam e-commerce saat ini, diantaranya:
1. Metode Tradisional
- COD (Cash on Delivery), Merupakan metode pembayaran yang dilakukan secara tunai pada saat produk sudah diterima.
- Bank Payments, merupakan metode pembayaran yang dilakukan dengan cara mentransfer uang ke nomer rekening perusahaan yang menjual produk. Produk yang dibeli konsumen akan dikirim melalui jasa pengiriman barang, setelah konsumen melakukan pembayaran.
2. Metode Elektronik
- Innovations affecting consumers, merupakan pembayaran dengan kartu kredit atau debit, e-banking dan ATM.
- Innovations enabling online commerce, Metode pembayaran ini masih kurang populer di negara-negara yang sedang berkembang, metode ini misalnya menggunakan e-checks, smart card, e-cash dan kartu kredit yang terenkripsi
- Innovations affecting companies, metode ini berkaitan dengan mekanisme bank sudah sediakan oleh bank untuk klien mereka, misalnya seperti transfer antar bank melalui kliring yang memperbolehkan untuk melakukan pembayaran melalui deposit secara langsung.
I. Apa Saja Peranan E-Commerce Bagi Enterpreuneurship?
Adapun beberapa peranan e-commerce bagi enterpreuneurship pada suatu negara, diantaranya:
- Dapat memberikan fasilitas akses bagi para pengraji maupun UKM untuk menjual produknya ke pasar dunia.
- Dapat memberikan jalan atau akses bagi perusahaan di negara yang masih tertinggal untuk masuk ke perdagangan internasional.
- Dapat memberikan fasilitas untuk melakukan promosi bagi negara yang sedang berkembang, misalnya melakukan promosi tempat wisata melalui internet.
- Dapat membantu memberikan layanan untuk perusahaan atau pembisnis di negara-negara berkembang supaya dapat beroprasi secara efesien.
Itulah tulisan yang membahas tentang pengertian e-commerce, jika terdapat kesalahan mohon dimaafkan. Terimakasih sudah membacanya dan semoga dapat bermanfaat.