Pengertian Distribusi Dan Contohnya Dilengkapi Tujuannya Juga

Penjelasan definisi atau pengertian distribusi, tujuan, manfaat, jenis-jenis, faktor yang mempengaruhi dan beberapa contohnya Jika dalam dunia pemasaran produk atau jasa kita sering mendengar istilah penyaluran produk/barang atau yang lebih dikenal dengan distribusi. Lantas apakah yang dimaksud dengan distribusi?

A. Apakah Pengertian Distribusi ?

Yang dimaksud dengan distribusi adalah proses penyampaian produk ataupun jasa dari produsen kepada para konsumen, yang dimana produk ataupun jasa tersebut sangat dibutuhkan oleh konsumen. Atau dapat juga didefenisikan sebagai suatu kegiatan pemasaran yang berusaha untuk mempermudah dalam penyampaian produk ataupun jasa dari produsen kepada tangan konsumen. Proses pendistribusian barang tersebut akan menciptakan utility dan pengalihan hak kepemilikan dari produk.

Dalam prosesnya, distribusi merupakan suatu aktivitas dari pemasaran yang bisa menciptakan nilai tambah pada produk melalui berbagai fungsi seperti utility, tempat, waktu dan hak kepemilikan dari barang atau produk. Lalu dapat juga tercipta kelancaran aliran atau arus saluran pemasaran baik itu secara fisik maupun non-fisik, arus pemasaran merupakan suatu aliran dari kegiatan yang terjadi antara lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses distribusi. Arus pemasaran diantaranya seperti arus: informasi, promosi, negosiasi, pembayaran, kepemilikan dan lain-lain.

Dalam melaksanakan berbagai aktivitas distribusi produsen atau perusahaan umumnya harus bekerjasama dengan berbagai macam perantara maupun saluran distribusi dengan maksud supaya produk atau jasa yang di hasilkannya bisa tersalurkan ke pasar.

pengertian distribusi
sumber: pixabay.com

B. Beberapa Tujuan Distribusi

Selain pengertian distribusi di atas, adapun beberapa tujuan dari distribusi yang diantaranya:

  • Untuk pemerataan pemenuhan kebutuhan konsumen di berbagai daerah.
  • Untuk membentuk kestabilan harga produk ataupun jasa.
  • Untuk menjaga kelangsungan perusahaan.
  • Untuk menjaga kesinambungan produksi barang atau jasa.
  • Untuk mencapai pemerataan produksi.
  • Untuk meningkatkan dan menjaga kualitas produksi.
  • Untuk meningkatkan nilai produk atau jasa.
  • Dan untuk menyampaikan barang kepada konsumen.

C. Manfaat Dari Kegiatan Distribusi

Manfaat yang bisa di dapatkan dari kegiatan distribusi misalnya bagi pihak perusahaan/produsen, barang yang telah dihasilkan tentunya dapat tersalurkan hingga ke tangan konsumen yang membutuhkan sehingga bisa mendapatkan keuntungan dan menjaga kelangsungan produksinya. Sedangkan bagi pihak konsumen, dapat mendapatkan produk atau jasa yang dibutuhkannya yaitu dengan cara membeli. Selain itu ada juga manfaat lainnya seperti dapat meningkatkan nilai guna suatu produk, karena jika produk yang tertumpuk dan tidak tersampaikan kepada konsumen maka tidak dapat dirasakan manfaatnya oleh konsumen yang membutuhkan produk tersebut. Baca Juga: Pengertian Perusahaan Jasa dan Contohnya

D. Cara-Cara Distribusi

Supaya produk dapat tersalurkan maka harus menggunakan perantara, yang diantaranya:

1. Melalui pedagang

Produk yang di produksi oleh produsen dapat disalurkan melalui pedagang besar, kemudian pedagang besar akan menjual atau menyalurkannya kembali ke pedagang kecil/eceran dan pedagang eceran akan menjualnya kepada konsumen.

2. Melalui koperasi

Produk yang di produksi oleh produsen bisa disalurkan melalui koperasi, karena koperasi akan menjual dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan anggotanya serta masyarakat.

3. Melalui toko yang dimiliki produsen itu sendiri

Produsen yang mempunyai toko sendiri tentunya dapat secara langsung menjual hasil produksinya kepada para konsumen.

4. Melalui tempat-tempat tertentu yang telah disediakan oleh pemerintah

Barang atau jasa yang dihasilkan produsen bisa dijual atau disalurkan kepada konsumen melalui tempat-tempat yang telah disediakan oleh pemerintah, misalnya pasar, tempat pelelangan dan tempat-tempat yang lainnya.

5. Dengan cara menjual dari rumah ke rumah

Bisa saja barang yang telah di produksi oleh produsen, disalurkan dengan cara dijual dari rumah ke rumah dengan cara berkeliling.

E. Jenis-Jenis Distribusi

Adapun jenis-jenis saluran distribusi yang ada saat ini, diantaranya seperti:

1. Distribusi secara langsung

Pada pengertian distribusi secara langsung produsen sendiri akan menyalurkan produk hasi lproduksinya kepada pemakai terakhir/konsumen tanpa melalui perantara. Contohnya petani yang menjual hasil panennya kepada konsumen secara langsung tanpa melalui perantara.

2. Distribusi semi langsung

Produsen yang menggunakan saluran distribusi yang dimiliki perusahaan untuk menyampaikan barang hasil produksinya kepada para konsumen.

3. Distribusi tidak langsung

Produk yang di produksi akan disalurkan kepada konsumen melalui lembaga-lembaga penyalur atau perantara yang bukan merupakan bagian dari perusahaan. Misalnya seperti produsen tas/ransel yang memasarkan produknya ke berbagai daerah melalui grosir-grosir tas/ransel.

F. Faktor Yang Mempengaruhi Produsen Dalam Memilih Saluran Distribusi

Beberapa faktor-faktor tersebut diantaranya seperti:

  • Sifat dari produk atau jasa yang dijualnya.
  • Tempat atau daerah penjualan produk atau jasa tersebut.
  • Modal yang ada, yang berhubungan dengan hak dan kewajiban dalam penjualan produk.
  • Alat untuk berkomunikasi.
  • Harga angkutan, terutama harga dalam mengangkut produk.
  • Seberapa besar keuntungan yang bisa didapatkan.

G. Faktor Apa Saja Yang Dapat Mempengaruhi Distribusi Produk/Barang?

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi distribusi terhadap produk/barang, misalnya seperti:

1. Faktor sifat produk/barang

Misalnya produk yang mudah rusak akan disalurkan dengan cepat karena jika terlalu lama produk tersebut dapat rusak, sedangkan produk yang tahan lama bisa disalurkan dengan jangka waktu yang relatif lama. Baca Juga: Pengertian Produk Dan Contohnya

2. Faktor jumlah produk/barang

Jika produk yang dihasilkan produsen banyak maka akan semakin luas pemasaran tersebut, otomatis distribusi-pun akan membutuhkan waktu yang panjang. Tapi jika jumlah produk yang dihasilkan tidak terlalu banyak otomatis distribusi-pun akan membutuhkan waktu yang relatif sebentar.

3. Faktor luas daerah

Jika konsumen letaknya menyebar, otomatis saluran distribusi-pun akan semakin panjang atau lama. Tapi jika letak konsumennya memusat saluran distribusi-pun akan sebentar.

4. Faktor sarana komunikasi dan angkutan

Jika sarana komunikasi dan angkutan banyak tersedia maka distribusi produk-pun akan semakin mudah dan berkelanjutan. Tapi sebaliknya juga sarana komunikasi dan angkutan sulit maka distribusi produk-pun akan sulit dan cenderung tidak berkelanjutan.

5. Faktor perusahaan

Perusahaan harus mengetahui produk apa saja yang dibutuhkan konsumen atau pasar saat ini, sehingga perusahaan dapat melakukan produksi barang yang tepat dan waktu penyaluran produk yang tepat juga.

6. Faktor kebiasaan saat melakukan pembelian

Misalnya seperti pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan saat membeli produk sebagai perantara, sikap perantara terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh produsen, banyaknya produk yang harus disalurkan dan banyaknya biaya yang harus dikeluarkan pada saat menyalurkan produk tersebut.

7. Faktor biaya

Jika biaya distribusi mahal maka akan mengakibatkan penyaluran produk tidak berkelanjutan atau bisa saja jarang. Tapi jika biaya distribusi murah maka penyaluran produk akan berkelanjutan dan harga produk-pun relatif lebih murah.

8. Faktor pasar

Jika pasar semakin banyak untuk menjual produk, maka semakin besar juga peranan distribusi.

distribusi
sumber: pixabay.com

H. Pelaku-Pelaku Distribusi

Adapun pelaku-pelaku yang berperan dalam distribusi produk atau jasa, yang diantaranya:

1. Pedagang

Merupakan perantara yang cara usahanya membeli dan menjual produk atas keinginannya sendiri. Pedagang diantaranya ada dua yaitu pedagang besar dan pedagang kecil.

2. Agen

Merupakan lembaga atau orang yang bertindak sebagai penyalur produk tertentu yang dihasilkan perusahaan atau produsen tertentu dan bertindak atas nama perusahaan yang memberikannya tugas untuk menyalurkan barang.

3. Makelar

Merupakan lembaga atau orang yang bertindak sebagai perantara, kegiatannya menjual dan membeli produk tapi atas nama orang lain bukan atas namanya sendiri.

4. Eksportir

Merupakan lembaga atau orang yang kegiatannya membeli produk dari pedagang ataupun dari produsen dalam negeri lalu menjualnya ke luar negeri. Baca Juga: Pengertian Perdagangan Internasional dan Manfaatnya

e. Komisioner

Merupakan perantara yang melakukan kegiatan membeli dan menjual produk ataupun jasa milik orang lain dengan atas namanya sendiri.

I. Contoh Distribusi

Contoh distribusi misalnya seorang petani secara langsung menjual hasil panennya ke pasar tanpa melalui perantara (ini disebut dengan distribusi langsung). Dan pabrik kendaraan bermotor menjual suku cadang kendaraan kepada agen-agen atau toko-toko suku cadang, lalu agen atau toko tersebut akan menjualnya kepada konsumen (ini disebut dengan distribusi secara tidak langsung).

Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud dengan distribusi yaitu suatu cara untuk menyampaikan produk/jasa kepada konsumen yang membutuhkannya. Demikianlah pembahasan tentang pengertian distribusi, semoga dapat memberikan manfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan. Sekian dan terima kasih karena telah membacanya.

Bagikan Ke: