Inilah pengertian intrusi magma yang dilengkapi dengan jenis-jenis, manfaat dan kerugiannya yang ditimbulkan. Magma merupakan cairan yang berada di dalam perut bumi, awalnya berupa batuan yang mencair akibat suhu panas yang ekstrim. Karena berada di dalam perut bumi, tentunya magma memiliki suhu yang sangat panas bisa mencapai lebih dari 1000 derajat celcius, itulah mengapa bentuknya selalu cair jika mengalami penurunan suhu maka akan membeku dan mengeras. Perlu diketahui juga bahwa magma merupakan material utama yang membentuk batuan beku.
Saat dalam tekanan yang tinggi magma akan berusaha menerobos ke permukaan bumi jika sampai ke permukaan bumi disebut Lava, tetapi jika tidak sampai ke permukaan bumi maka disebut dengan Intrusi magma dan Peristiwa ini sering terjadi di gunung berapi yang masih aktif. Ole karena itu untuk memahaminya secara lengkap kami sajikan penjelasnnya di bawah ini.
A. Penjelasan
Pengertian Intrusi Magma adalah proses naiknya atau menerobosnya magma dari dalam perut bumi tetapi tidak sampai ke permukaan bumi, preistiwa ini dikenal juga dengan sebutan Plutonisme. Magma tersebut tidak sampai ke permukaan bumi karena tekanan yang dimilikinya kecil, jadi hanya menerobos ke celah-celah lapisan batuan pada kulit bumi saja. Walaupun tidak sampai hingga ke permukaan bumi, magma yang menerobos akan mendingin secara perlahan dan membentuk batuan beku di kulit bumi. Peristiwa Plutonisme magma ini menyebabkan pergeseran lempengan kulit bumi sehingga terjadi getaran yang menimbulkan retakan di sekitarnya, selain itu menghasilkan beberapa bentuk topografi antara lain Batolit, lakotit, sill, lakolit, diaterma, korok, dan apolisa.
B. Macam-Macam Bentuk Intrusi Magma
Berikut ini macam-macam bentuk intrusi magma, antara lain:
1. Batolit
Merupakan jenis batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, hal ini terjadi karena adanya penurunan suhu yang sangat lambat. Disebut juga sebagai Plutonisme yang terjadi dekat dengan dapur magma gunung berapi. Saat gunung berapi mengalami erupsi, batolit akan berpengaruh terhadap tekanan di dalam gung berapi, jika letak batolit semakin dalam maka tekanannya yang dihasilkan semakin tinggi dan sebaliknya. Batolit memiliki volume yang berpengaruh terhadap besar-kecilnya erupsi gung berapi.
2. Lakolit
Merupakan magma letaknya diantara 2 (dua) lapisan batu yang memiliki bentuk cembung dan alas datar. Lakotit asalnya magma yang menerobos diantara lapisan batuan dalam kulit bumi lalu menyebabkan lapisan batuan bagian atas menjadi terangkat, itulah mengapa bentuknya menyerupai lensa cembung dengan alas datar.
3. Sill
Merupakan lapisan magma yang tergolong berukuran tipis dan melebar menyusup di antara lapisan-lapisan batuan di dalam kulit bumi. Sill tersusun dari beragam jenis batuan.
4. Diaterma
Merupakan batuan yang berada dalam pipa letusan gunung berapi, pipa tersebut bentuknya silinder panjangnya mulai dari dapur magma hingga mencapai permukaan bumi. Diaterma terjadi pasca Plutonisme yang menghasilkan ledakan dan mengeluarkan asap. Diaterma dapat menghasilkan beragam mineral yang memiliki nilai ekonomis letaknya berada di dalam kulit bumi, misalnya berupa timah, perak, tembaga, dsb.
5. Intrusi Korok (Gang)
Merupakan batuan berasal dari magma yang menerobos lapisan kulit bumi yang umumnya berbentuk pipih. Batuan yang terbentuk dari Intrusi korok terjadi saat magma menerobos di daerah celah-celah kulit bumi lalu mengalami proses pembekuan dan batuannya memiliki berbagai macam ukuran. Bedanya intrusi Korok dengan intrusi Sill yaitu jika Korok (Gang) posisinya memotong kedua lapisan batuan, sedangkan Sill posisinya diantara dua lapisan batuan. >>Baca Juga: Batuan Beku: Pengertian, Proses, Jenis, Ciri, dan Contohnya
6. Apolisa
Merupakan percabangan dari intrusi Korok (Gang), memiliki ukurannya yang lebih kecil atau sering disebut juga sebagai percabangan magma ataupun urat-urat magma yang berada dalam kulit bumi.
C. Manfaat Intrusi Magma
Beberapa dampak positif atau manfaat Intrusi magma, antara lain:
- Membawa banyak mineral dari dalam perut bumi yang bisa di tambang seperti emas, tembaga, perak, timah, blerang, dan mineral lainnyayang bernilai ekonomis sehingga dapat memberikan keuntungan bagi suatu negara maupun masyarakatnya.
- Memunculkan sumber air panas alami, yang berguna untuk objek wisata. Dengan objek wisata maka perekonomian suatu daerah dan masyarakatnya akan semakin meningkat.
- Daerah vulkanis berguna sebagai daerah tangkap hujan, karena daerah gunung erapi merupakan tangkap hujan yang baik.
- Pasca mengeluarkan abu vulkanik dan seiring berjalannya waktu, abu vulkanik akan bermanfaat dalam meningkatkan kesuburan tanah di sekitar daerah lereng gunung berapi. Tentunya tanah yang subur berguna sebagai medi bercocok tanam sehingga hasil pertanian semakin meningkat. >>Baca Juga: Tanah Vulkanik: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya
D. Kerugian Intrusi Magma
Berikut ini beberapa dampak negatif atau kerugian yang ditimbulkan intrusi magma, antara lain:
- Saat terjadi pergeseran lempengan kulit bumi akan menimbukan getaran dan retakan yang berdampak kerusakan di daerah sekitarnya.
- Saat terjadi Plutonisme di daerah gunung berapi umumnya akan mengeluarkan gas beracun yang membahayakan makhluk hidup.
- Awan panas yang dikeluarkan gunung berapi sangat berbahaya, karena dapat merusak daerah di sekitarnya hingga menimbulkan korban jiwa.
- Saat mengeluarkan abu vulkanik, abu yang berterbangan terbawa angin berbahaya bagi pernapasan semua makhluk hidup dan dapat mengganggu aktivitas penerbangan.
Akhir kata, itulah pengertian Intrusi Magma yang dilengkapi dengan jenis, manfaat dan kerugian yang ditimbulkannya. Jika kamu menemukan beberapa kesalahan dalam pembahasan ini mohon dimaafkan. Cukup sekian dan terimakasih.