Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan penjelasan tentang pengertian batuan beku yang dilengkapi dengan proses terbentuknya, jenis-jenisnya, ciri-cirnyai, dan Beberapa contohnya yang dapat kita temukan di sekitar kita.
Definisi Batuan Beku
Pengertian batuan beku adalah batuan terbentuk dari magma yang mengalami proses pendinginan dan mengeras. Proses terbentuknya batuan beku yaitu karena adanya magma di bawah permukaan bumi yang mengalami proeses pendinginan sehingga membeku lalu mengeras. Magma tersebut asalnya dari batuan yang telah setengah mencair atau batuan yang sebelumnya memang sudah ada lalu mengalami pencairan.
Proses pencairan tersebut karena adanya kenaikan suhu, penurunan tekanan, ataupun terjadinya perubahan kompoisisi lalu mengalami penurunan suhu hingga membeku dan mengeras menjadi batuan. Sampai saat ini telah ditemukan kurang lebih sekitar 700 tipe batuan beku yang berhasil diberikan penjelasan, sebagain besar terbentuk di bagian bawah permukaan planet bumi.
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan ciri khusus yang dimiliki batuan beku diantaranya:
- Umumnya memiliki Bentuk fisiknya yang keras, padat, ataupun solid.
- Secara umum terbentuk dari zat homogen.
- Jarang ditemukan lapisan pada batuan beku, meskipun terdapat jenis batuan yang memiliki lapisan tapi lapisannya tidak tampak sama sekali, hal ini dipengaruhi karena cepat dan lambatnya dari proses pembekuan.
BACA: Tanah Vulkanik: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya
Jenis Batuan Beku
Adapun jenis batuan beku yang dibagi menjadi 2 (dua) kategori yang berdasarkan:
1. Berdasarkan Tempat Pembekuannya
a. Batuan beku dalam
Proses pembentukannya terjadi antara 15 km hingga 50 km di dalam permukaan bumi. Proses pembekuan yang terjadi tergolong sangat lambat karena dekat dengan lapisan astenofer, karena lambatnya pembekuan tersebut maka bentuknya besar-besar dan komposisinya tersusun oleh kristal. Adapun contoh dari batuan beku dalam misalnya: granit, gaboro, diorit, dan sienit.
Adapun ciri-cirinya:
- Memiliki ukuran yang besar.
- Memiliki permukaan yang kasar dan tekstur kereas.
- Karena proses pembekuan kristalisasi magmanya sempurna jadi batuan yang terbentuk jarang berlubang.
b. Batuan Beku Kerok atau Gang
Pembentukannya terjadi di daerah celah-celah pada kerak bumi sebelum magma muncul ke permukaan bumi. Proses pembekuannya tergolong cepat karena dekat dengan permukaan bumi dan ukurannya yang beragam mulai dari yang memiliki kristal-kristal besar hingga kecil bahkan tidak ada yang berkristal sama sekali. Contoh batuan beku korok misalnya: ordinit, porfiri gabro, porfiri dasit, porfiri diorit, dan granit.
Adapun ciri-cirinya:
- Terdapat kristal-kristal halus disebabkan karena proses pembekuannya yang cepat.
- Memiliki sedikit butiran gas di dalamnya, karena pembentukannya dekat dengan permukaan bumi.
- Terdapat butiran-butiran sedang di dalam batu, karena adanya kandungan gas maupun material lain seperti batuan lainnya atau tanah yang ikut terbentuk saat proses pembekuan.
BACA: Pengertian Pelapukan dan Jenisnya Pada Batuan
c. Batuan beku luar
Sering disebut Batuan Lelehan dimana proses pembentukannya terjadi dipermukaan bimi. Magma yang keluar dari dalam bumi hingga sampai ke permukaan bumi akan mengalami proses pendinginan dan pembekuan yang cepat sekali karena pengaruh suhu dipermukaan. Berikut contoh batuan beku dalam misalnya: Basalt, andesit, obsidian, liparit, trachit dan desit.
Adapun ciri-cirinya:
- Terbentuk dari magma yang membeku dan mengeras dipermukaan bumi.
- Dalam pembentukannya mengalami penurunan suhu yang sangat cepat.
- Batuannya agak rapuh.
2. Berdasrkan Mineral Penyusunnya
a. Mineral Ringan
batuan yang tersusun oleh mineral-mineral ringan biasanya memiliki warna terang, mudah hancur, dan umumnya banyak mengandung silikat sehingga batuannya bersifat asam.
b. Mineral Berat
Batuan yang yersusun dari mineral-mineral berat basanya berwarna gelap, sulit hancur dan kandungan silikatnya sedikit sehingga batuannya bersifat basa.
BACA: Siklus Batuan dilengkapi: Pengertian, Tahapan Proses, dan Gambar Polanya
Contoh Batuan Beku Yang Sering Kita Temukan
1. Granit
Pembekuannya terjadi di dalam permukaan bumi, proses pembekuan berlangsung secara perlahan-lahan. Ciri-ciri yang dimilikinya tersusun dari terdapat butiran kasar, umumnya berwarna putih hingga ke abu-abuan, sering dimanfaatkan untuk membuat bangunan karena teksturnya yang keras.
b. Basalt
Terbentuk dan membeku dibawah permukaan bumi, karena tercampur dengan gas maka memiliki rongga berukuran kecil-kecil. Memiliki ciri berwarna hijau keabuan, terdiri dari butiran-butiran halus dan sering di sebut juga batu lava.
c. Obsidian
Pembentukannya berasal dari magma yang mengalami pembekuan sangat cepat dipermukaan bumi. Cirinya berwarna coklat tua dan hitaman, permukaannya cukup halus dan mengkilap, sering disebut juga batu kaca.
d. Batu Apung
Batu apung terbentuk dari magma yang mengalami pembekuan dipermukaan bumi, adapun cirinya seperti berwarna kecoklatan, kemerahan hingga ke abu-abuan dan memiliki banyak rongga.
e. Andesit
Batu andesit berasal dari magma yang membeku dengan cepat dibawah permukaan bumi. Cirinya umumnya berwarna putih keabu-abuan dan memiliki butiran-butiran sangat kecil.
f. Felsik
Batuan ini memiliki unsur yang membentuk feldspar dan kuarsa, memiliki juga unsur yang lebih terang seperti oksigen, silikon, aluminium, Natrium dan kalium serta Butirannya tergolong halus.
g. Granodiorit
Memiliki warna yang tergolong terang dan hampir terlihat seperti granit. Granodiorit merupakan batu yang menunjukan pelapukan butiran pirit yang melepaskan zat besi. Tergolong batu intrusif dangkal memiliki tekstur Faneroporfiritik.
Kesimpulan Pembahasan
Dari uraian di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pengertian batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang mengalami proses pendinginan lalu mengeras sehingga menjadi batuan.
Adapun proses terbentuknya yaitu karena adanya magma yang berada di bawah permukaan bumi mengalami pendinginan sehingga membeku dan mengeras. Magma tersebut asalnya dari batuan yang sudah setengah mencair ataupun batuan yang memang sudah ada dan mengalami pencairan. Adapun Jenisnya dibagi menjadi dua bagian yaitu:
Berdasarkan proses tempat pembekuan batuan beku:
- Dalam – membeku di dalam permukaan bumi.
- Kerok (Gang) – yang membeku di celah kerak bumi,
- Luar – mengalami proses pembekuan di luar kerak bumi.
Berdasarkan unsur mineral penyusunnya:
- Mineral ringan – sifatnya berwarna terang dan mudah hancur.
- Mineral berat – sifatnya berwarna gelap dan solid atau keras.
Akhir kata…, Itulah penjelasan yang singkat tentang pengertian batuan beku, semoga bermanfaat dalam menambah pengetahuan kamu. Jika di temukan beberapa kesalahan mohon dimaafkan, terimakasih.