Pengertian majas anafora beserta ciri dan beberapa contoh kalimatnya – Majas atau dikenal juga dengan istilah Gaya bahasa merupakan cara untuk memperindah susunan kalimat pada karya sastra, selain itu berguna juga untuk menciptakan kesan imajinatif atau efek tertentu bagi orang-orang yang memebaca maupun mendengarkan karya sastra. Banyak sekali jenis majas, salah satunya yaitu Anafora yang dapat kita temukan pada puisi atau syair.
A. Beberapa Fungsi Majas
Sebelum mmembahas tentang arti dan contoh majas anafora, alangkah lebih baiknya ketahu terlebih dahulu fungsi-fungsi majas diantaranya:
- Menegaskan maksud dari kalimat supaya lebih jelas.
- Membandingkan hal-hal yang berlawanan.
- Mengulang kata-kata pada kalimat, ataupun frasa dari sebuah kalimat yang memang perlu penekanan.
- Memberikan kesan imajinatif atau kesan tertentu bagi para pembacanya.
- Membuat hal-hal abstrak menjadi lebih kongkrit, sehingga pembaca dapat menikmati suatu karya sastra.
- Menyampaikan perasaan penulis tentang makna pada suatu kalimat.
- Menyampaikan suatu makna dengan bahasa yang singkat.
B. Pengertian Majas Anafora?
Kata Anafora berasal dari bahasa Yunani yaitu “Anaohore” yang artinya “Pengulangan tempat”. Lalu jika diartikan Majas Anafora adalah suatu gaya bahasa yang berisikan pengulangan kata pertama pada kalimatnya atau terdapat pengulangan kata setelah tanda koma pada kalimat. Atau Majas anafora artinya gaya bahasa yang berisikan adanya pengulangan kata pada suatu kalimat, kata yang di ulang ada di awal kalimat, di tengah, ataupun di akhir kalimat dan tujuan utamanya untuk memberikan penegasan maksud kalimat tersebut.
Anafora ini termasuk kedalam Majas Repetisi dan kita sering menemukannya pada puisi. Majas repetisi sendiri dapat diartikan sebagai gaya bahasa yang kalimatnya mengungkapkan kata, frasa ataupun kaluasa yang tujuannya untuk memerikan penegasan mengani suatu makna yang disampaikan.
Baca Juga: Majas Alegori: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya.
Baca Juga: Contoh Majas Ironi: pengertian dan Cirinya.
C. 15 Contoh Majas Anafora
Berikut coba kamu pahami baik-baik beberapa contoh majas anafor, diantaranya:
- Hatiku kecilku sangat mencntaimu, hati kecilku sangat sayang padamu, hati kecilku memiliki perasaan yang tulus padamu.
- Tetap tersenyum saat sedang kesulitan, dan tetap tersenyum saat hatimu sedang terluka.
- Kehindahan di dunia ini hanyalah tipu daya, keindahan di dunia ini hanyalah sementara saja.
- Dunia kerja sangat keras, dimana kamu rela bekerja, kamu rela lelah.
Menjadi pengusaha harus Rela mengeluarkan modal, rela juga untuk siap merugi. - Kamu siap mencintai seseorang, kamu siap juga menanggu rasa sakit patah hati.
- Bunga mawar yang indah, bunga mawar berduri.
- Melihat matamu sangat indah, matamu ada pelangi di dalamnnya.
- Disiplin mengatur waktu, disiplin dalam bekerja, disiplin dalam menjalani hidup.
- Tanpa dirimu hatiku terasa hampa, tanpa dirimu hatiku kosong, tanpa dirimu hatiku sangat kesepian.
- Setiap ada kamu mengapa jantungku… berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang, Setiap ada kamu mengapa darahku… mengalir lebih cepat dari hujung kaki ke hujung kepala, Setiap ada kamu otak ku berfikir… bagaimana caranya untuk berdua bersama kamu (Lirik lagu Dewa 19).
- Masa lalu yang kelam, masa lalu yang sangat suram tapi masa depan harus cerah.
- Kamu yang mempesona, kamu yang menawan, kamu bukan milikku.
Teruslah bermimpi, Teruslah Berusaha, Teruslah kerjar impianmu dan jangan menyerah. - Dirimu telah berubah, Dirimu bagaikan bunga yang layu sebelum berkembang.
- Buku gudang ilmu, buku jendela dunia.
- Semakin ku kejar, Semakin kau menjauh.
Baca Juga: Contoh Majas Paradoks beserta: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Tujuannya.
D. Kesimpulan
Jadi Pengertian Majas Anafora adalah gaya bahasa yang didalam kalimatnya terdapat pengulangan kata, bertujuan untuk memberikan penegasan terhadap suatu maksud. Majas jenis ini dapat kita temui pada karya sastra seperti puisi dan syair.
Contoh majas anafora pada kalimat:
- Buku gudang ilmu, buku jendela dunia.
- Belajar saat anak-anak bagaikan mengukir di atas batu, belajar saat tua bagaikan mengukir di atas air.
- Tanpa dirimu hatiku terasa hampa, tanpa dirimu hatiku kosong, tanpa dirimu hatiku sangat kesepian.
- Kamu wanita tercantik yang aku lihat, kamu wanita paling mepesona yang aku lihat, tapi bukan milikku.