Memahami beberapa contoh majas ironi yang dilengkapi dengan pengertian dan ciri-cirinya – Banyak sekali jenis-jenis majas mulai dari majas perbandingan, penegasan, pertentangan dan sindiran. Pada karya sastra majas digunakan untuk memanfaatkan kekayaan dari gaya bahasa, dengan majas karya sastra memperoleh efek tertentu sehingga menjadi terasa lebih memberikan kesan dan bermakna.
A. Tujuan Penggunaan Majas Pada Karya Sastra
Beberapa fungsi majas secara umum untuk karya sastra antara lain:
- Menjadikan karya sastra lebih ekspresif.
- Menjadi unsur yang membuat karya sasta menjadi lebih indah.
- Untuk menyampaikan makna secara lebih singkat.
- Dapat memberikan kesan kepada para pembaca tentang keindahan karya sastra tersebut.
Lalu ada kesempatan kali ini kita akan mempelajari bersama mengenai salah satu jenis majas sindiran yaitu majas ironi, yang dimana penjelasannya dapat dipahami dibawah ini:
B. Penjelasan
Pengertian majas Ironi adalah suatu majas yang kalimatnya memiliki makna berbanding terbalik dengan fakta atau kenyataan yang ada, biasanya digunakan untuk mengungkapkan sindiran kepada seseorang. Majas jenis Ironi mengungkapkan fakta yang berlawanan / antonim dalam suatu kalimat, sehingga kata-katanya berlawanan dari apa yang sebenarnya disampaikan.
Dilihat dari maknanya majas ironi tidak memiliki perbedaan dengan majas pertentangan lainnya, hanya dalam penyampaian kalimatnya ada yang menjadi sasaran. Jika pada kalimatnya hanya memiliki sindiran saja itu bukan majas jenis ironi, tapi jika ada dua hal seperti menyindir menggunakan kalimat seperti memuji yang memiliki arti berlawanan dengan kenyataan yang ada itulah yang disebut dengan majas ironi.
Sedangkan kata “Ironi” Sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “Eironia” yang memiliki arti “pura-pura tak mengerti”. Sehingga majas ini seperti menyembunyikan atau menutup-nutupi makna yang dimaksud dalam suatu kalimat. Kata majas ini sifatnya alus tapi memiliki makna yang cukup kasar.
Baca Juga: Pengertian Gaya Bahasa atau Majas serta Jenisnya dan Contohnya.
C. Contoh Majas Ironi
Setelah memahami pengertian majas ironi di atas, berikut ini kami berikan beberpa contohnya:
- Sungguh terlihat segar sekali kamu pagi hari ini di kantor, sampai rambutmu terlihat kusut dan kantung matamu terlihat tebal.
- Dia mahasiswa kesayangan semua dosen di kampus, hingga saat ini dia belum lulus juga.
- Semua perkataanmu sungguh sopan tadi, hingga hatiku terasa tersayat.
- Sungguh halus sekali suara kenalpot motormu, hingga bisa membangunkan tetangga yang sedang tidur nyenyak.
- Tulisanmu sunggu bagus sekali, hingga aku sulit membacanya.
- Rajin sekali dia kerjanya, hingga sampai ketiduran.
- Sepatu kamu sangat bersih sekali, hingga meninggalkan jejak tanah yang indah di lantai kelas.
- Bagus sekali suaramu saat bernyanyi, sampai membuat aku sakit perut.
- Sangat ringan sekali bekerja di perusahaan ini, hingga membuat aku pulang malam hari terus.
- Sungguh rajin sekali kemu belajar di sekolah, sampai PR pun dikerjakan di sekolah.
- Sangat rapih sekali kelas ini, sampai sampah-pun bertumpuk rapih bawah meja.
- Sunggu adil sekali perusahaan ini kepada karyawannya, yang kerja lebih dari 8 jam hampir sama gajinya dengan yang kurang dari 8 jam.
Dapat diperhatikan dari contoh majas ironi di atas kalimatnya seperti memuji dengan caara yang sopan tapi maknanya menyindir tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
D. Ciri-Ciri Majas Ironi
Setiap majas tentunya memiliki ciri-ciri tersendiri sehingga dapat dibedakan satu sama lain, mulai dari cara menyampaian makna yang diterapkan dalam setiap kalimat dan dalam pemilihan kata-kata yang akan digunakan. Dari contoh majas ironi di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri yang dimiliki antara lain:
1. Sifatnya menyembunyikan atau menutupi maksud sebenarnya.
Dalam mengungkapkan kalimatnya selalu menggunakan kata-kata yang halus, tapi di balik kata-kata tersebut memiliki arti pertentangan / antonim yang menindir mengenai sesuatu, sehingga dapat diartikan maksud kalimatnya tidak diungkapkan secara langsung.
2. Pernyataan yang disampaikan sangat berlawanan dengan dengan fakta
Maksudnya setiap kalimat yang diungkapkan selalu berlawanan dengan fakta yang ada, sehingga jika di artikan kalimatnya memiliki makna yang menyindir mengenai sesuatu.
3. Disampaikan dengan kata-kata yang halus, tapi maksudnya menyindir / kasar
Ciri-Ciri majas ironi selanjutnya yaitu setiap kalimatnya selalu menggunakan kata-kata yang halus dan sopan. Tetapi maknanya memiliki arti sindiran yang bisa menjerumus kasar.
Baca Juga: Pengertian Kalimat dan Contohnya.
E. Kesimpulan
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa majas ironi adalah jenis dari majas sindiran yang dimana kalimatnya memiliki makna yang berbanding terbalik dengan kenyatan atau fakta yang ada. Biasanya digunakan supaya orang merasa tersindir.
Adapun ciri-ciri majas ironi, antara lain:
- Maksud kalimatnya tersembunyi atau tertutupi, jadi tidak di uangkapkan secara langsung.
- Pernyataan pada kalimat yang diungkapkan berlawanan dengan kenyataan.
- Penyampaiannya selalu menggunakan kata-kata yang halus / sopan, tapi maknanya tergolong kasar.
Demikian pengertian majas ironi secara umum yang dilengkapi contoh dan jenisnya. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat terutama dalam menambah wawasan. Jika di temukan beberapa kesalahan mohon maaf, cukup sekian dan terimakasih.