Meski sama-sama termasuk kedalam kategori finansial, apa perbedaan pasar uang dan pasar modal? mulai dari jangka waktunya, produk instrumennya dan persaman keduanya yang dapat kamu pahami secara lengkap dipembahasan kali ini.
Pengertian Pasar Uang
Dalam B. Inggris Money Market dan dalam B. Indonesia disebut Pasar Uang adalah suatu tempat yang mempertemukan pemilik dana/uang dengan pihak yang memerlukan dana/uang, ditempat tersebut akan terjadi tawar-menawar hingga terjadi kesepakatan berupa surat berharga yang bisanya surat berharga tersebut memiliki batas waktu sekitar 1 tahun.
Pasar ini didalamnya juga terdapat aliran uang secara tunai, antara berbagai macam lembaga seperti pemerintahan, bank, hingga lembaga keuangan lainnya, aktivitas dalam pinjam-meminjam yang dilakukan memiliki jangka waktu sangat pendek kira-kira selama setahun atau bisa kurang.
Jadi penjelasan diatas jadi pasar uang merupakan pasar yang memfasilitasi untuk bertemunya pihak pemberi pinjaman dan pihak pencari pinjaman yang dimana untuk saling menyepakati mengenai besar nilai pinjaman, besaran bunga, dan jangka waktunya kirang dari satu tahun.
Beberapa Instrumen pasar uang seperti:
- Sertifikat Deposito
- Surat Berharga Pasar uang
- Call Money
- Commercial Paper
- Sertifikat Deposito.
- Sertifikat Bank Indonesia
Pengertian Pasar Modal
Bursa Efek atau disebut juga dengan Pasar Modal adalah tempat yang memepertemukan pihak yang menawarkan dana dan yang membutuhkan dana. Dana tersebut misalnya obligasi, surat berharga, dan saham. Secara garis besar jadi pasar modal umumnya memperjualkan surat berharga yang jangka waktunya lebih dari satu tahun, disini pusat keuangan seperti bank, firma, danlain-lain akan meminjmkan juga modal secara besar-besaran.
Dari Penjelasan di atas jadi pasar modal merupakan pasar yang memfasilitasi untuk bertemunya pihak yang memiliki modal dan pihak pencari modal yang kesepakatannya berjangka panjang bisa lebih dari satu tahun dan bisa di perjualbelikan, contohnya berupa surat berharga seperti saham dan obligasi.
Adapun Instrumen Pasar Modal seperti:
- Saham
- Obligasi / Surat Utang
- Reksadana
- Saham Istimewa
- Warrant
5 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal Secara Umum
1. Jangka Waktu
Jangka waktu untuk jual-beli dan minjam-meminjam tersebut sangat berbeda, seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa jangka waktu pada pasar uang lebih sedikit daripada pasar moadal.
2. Otoritas
Perbedaan pasar uang dan pasar modal selanjutnya terletak pada hal Otoritasnya. Jika pada Pasar uang yang memiliki otoritas tertinggi di Indonesia yaitu BI (Bank Indonesia), sedangkan untuk pasar modal biasanya departemen keuangan. BACA: Pengertian Bank Sentral dan Bank Umum
3. Tempat
Pasar modal memiliki tempat khusus dan lebih luas daripada pasar uang, misalnya di Indonesia sendiri ada bursa efek Jakarta dan Bursa efek Surabaya. Sedangkan untuk pasar uang untuk tempatnya untuk bertransaksi tidak di tentukan, adapun salah satu transaksinya bisa menggunakan alat komunikasi. Jadi pasar modal terjadi di bursa efek dan pasar uang terjadi antar bank. BACA: Pengertian Bursa Efek
4. Resiko
Baik itu pasar uang dan pasar modal memiliki resiko masing-masing, tapi jika dibandingkan resiko pasar modal cukup tinggi karena modal yang dikeluarkannya-pun tergolong tinggi, misalnya saat membeli saham yang cukup besar jika di jual kembali dengan harga yang rendah maka akan kehilangan modal yang sebelumnya di keluarkan dan kondisi ini sering disebut Capital Loss.
Sedangkan salah satu resiko pada pasar uang yaitu Default Risk dimana hal ini terjadi ketika pihak yang menerima modal tidak bisa membayar tepat waktu pada saat tagihan sudah jatuh tempo. BACA: Pengertian Saham dan Jenisnya
5. Produk
Produk yang dijual-belikan di pasar modal sebagian besar berupa saham, reksadana, hingga obligasi. Sedangkan pada pasar uang memperjualbelikan Surat berharga seperti Surat Berharga Pasar Uang, Deposito, Setrifikat Berharga Bank Indonesia, dan surat berharga lainnya.
Persamaan Pasar Uang dan Pasar Modal
Selain memiliki perbedaan, tapi pasar uang dan pasar modal juga memiliki persamaan yaitu keduanya termasuk bagian dari Finansial dan termasuk kedalam pasar keuangan yang sama-sama memiliki peranan penting untuk meningkatkan ekonomi misalnya dalam bentuk investasi.
Selanjutnya sama-sama memfasilitasi bertemunya pemilik modal dan pencari modal untuk mengembangkan usaha atau bisnisnya. Pasar uang dan pasar modal juga dapat saling mempengaruhi antara satu sama lain, misalnya kebijakan pasar uang dapat mempengaruhi pasar modal seperti kebijakan terhadap suku bunga acuan BI.
Akhir kata, itulah pembahasan lengkap yang dapat kami berikan. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat terutama dalam menambah wawasan kamu mengenai dunia Financial. Jika kamu menemukan beberapa kesalahan mohon di maafkan, terimakasih.