Beberapa manfaat batu bara, pengertian, dampak pengunaannya, dan teori yang menerangkan mengenai proses pembentukan batubara dari awal hingga akhir.
Apa Itu Batu Bara?
Pengertian batu bara adalah jenis batuan sedimen yang terbentuk dari endapan senyawa organik berupa sisa-sisa pohon dalam waktu yang sangat lama. Batu ini bisa dikatakan berupa fosil tumbuhan, yang mengalami proses tertentu. Unsur yang terdapat pada batu bara yaitu Karbon, Nitrogen dan Hidrogen, karena unsur tersebut membuatnya bisa terbakar.
8 Manfaat Batu bara
1. Menghasilkan Gas
Batu bara yang masih berada di dalam tanah bisa menghasilkan gas alam. Untuk mengambil gas alam yang dihasilakannya diperlukan teknologi tertentu, biasanya gas tersebut sering di olah menjadi berbagai macam produk untuk kebutuhan dunia Industri terutama di negara maju sepeti Jepang, Australia, dll.
2. Sumber Energi Untuk Pembangkit Listrik dan Berbagai Industri
Selanjutnya manfaat batu bara adalah sebagai bahan bakar utama untuk beberapa pembangkit listrik tenaga uap di berbagai negara, dan sering dijadikan bahan bakar untuk pembuatan produk industri karena hemat biaya dalam penggunaannya.
3. Bahan Bakar Pebuatan Alumunium
Seperti yang sudah di sebutkan bahwa batu bara dapat menjadi sumber energi atau bahan bakar untuk industri terutama industri yang bergerak di bidang logam seperti Alumunium, dll. Hasil pembakaran batu bara dapat menghasilkan panas yang tinggi sehingga mendukung oksidasi logam supaya cepat meleleh. Panas yang dihasilkan mampu melelehkan baja sehingga memisahkan kualitas baja seperti almunium.
4. Membantu Industri Produk Semen
Semen menjadi bahan dasar untuk membuat bangunan karena dapat merekatkan material seperti batu bata. Semen sendiri terbuat dari berbagai bahan dasar dan yang mendukung dalam proses pembuatannya yaitu batu bara. Meski bukan merupakan bahan baku untuk membuat semen tapi batu bara berperan dalam proses pembuatan atau pembakaran bahan baku saat produksi semen.
5. Produksi Pupuk Kimia Pertanian
Pupuk kimia sebagian besar menggunakan batubara dalam proses produksinya. Selain gas, pembakaran bisa dengan menggunakan batu bara karena tergolong lebih hemat biaya dan bisa menghasilkan energi panas maksimal.
6. Pembuatan Plastik
Kegunaan batu bara selanjutnya menjadi komponen yang penting untuk beberapa industri plastik karena berperan dalam pembakaran komponen bijih plastik. Karena bisa mengemat biaya dan dapat menghasilkan energi panas yang maksimal maka dapat mendukung industri plastik dalam menghasilkan kualitas produk yang baik. Selain itu zat pewarna plastik bisa didapatkan dari olahan batu bara juga.
7. Produksi Benzena
Benzena merupakan jenis komponen bahan bakar berbentuk cair yang penting atau merupakan senyawa organik yang terusun dari enam atom carbon dengan rumus kimia C6H6. Benzena sendiri di peroleh dari hasil pengolahan ulang batu bara yang menghasilkan serbuk halus.
8. Kebutuhan Rumah Tangga
Manfaat batu bara lainnya sering digunakan untuk kebutuhan rumah tangga terutama sebagai bahan bakar saat memasak sebagai pengganti minyak, mungkin saat ini masih ada yang menggunakannya untuk keperluan memasak meskipun sudah sangat jarang. Adapun di negara yang beriklim dingin/salju masyarakatnya menggunakan batu bara sebagai bahan bakar untuk menghangatkan ruangan.
Sebenarnya masih banyak manfaat dari batu bara, tapi secara umum sering digunakan untuk dijadikan bahan bakar terutama penghasil energi panas, banyak industri yang menggunakannya dikarenakan harganya yang tergolong murah jika di bandingkan minyak atau gas.
Teori Proses Pembentukan Batubara
Secara umum pembentukannya ada dua tahap yaitu:
1. Tahap Penggabutan
Tahap Penggabutan (Peatification) dimana sisa-sisa pohon mengendap dan mengalami kondisi anaerob (bebas oksigen), lalu bakteri anaerob akan mengubah sisa-sisa tumbuhan menjadi gambut.
2. Tahap Pembatubaraan
Tahap Pembatubaraan (Coalification) patahap ini bahan gambut mengalami tekanan dan pembebanan hingga menjadi padat. Pada tahap ini juga terjadi berbagai macam proses sepeti proses kimia, biologi, maupun fisika. Lalu kandungan karbon meningkat sementara itu kandungan hidrogen dan oksigen berkurang, hingga batubara terbentuk sempurna.
Teori yang menerangkan pembentukan batubara
1. In-situ
Merupakan teori yang menjelasakan proses pembentukan batubara dimana pohon berasal dari hutan dimana batubara tersebut terbentuk. Pohon roboh dan mati masuk ke area rawa, lalu pohon-pohon tersebut mengalami pembusukan, mengendap secara alami dalam waktu yang lama dan menjadi fosil tumbuhan berupa sedimen organik. Tori In-situ ini dikenal juga dengan sebutan proses pembentukan di daerah basah dan berawa.
2. Drift
Merupakan teori yang menyebutkan bahwa terbentuknya batubara dimana pohon atau hutan yang roboh berasal dari tempat lain, lalu mengalami perpindahan dan mengalami pengandapan serta terbentuk di daerah delta (pesisir). Teori ini menjelaskan bahwa batubaranya memiliki ciri lapisan yang tipis dan kandungan abu-nya tinggi.
Dampak Penggunaan Batubara
1. Perusakan Lingkungan
Dalam pembukaan tambang batubara berdampak terhadap kesimbangan / perubahan alam, seperti perusakan hutan, penggalian tanah, dan menyebabkan berbagai pencemaran lingkungan lainnya seperti perncemaran air maupun udara. Baca Juga: Keseimbangan Lingkungan
2. Menyebabkan Pemanasan Global
Pembakaran batubara yang berlebihan dan tidak terkendali saat ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya suhu permukaan bumi. Pembakaran yang berlebihan menybabkan semakin banyaknya pelepasan karbon dioksida dan nitrogen oksida ke udara, seperti yang diketahui bahwa kedua gas tersebut termasuk jenis gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca dan menimbulkan dampak buruk bagi alam, misalnya terjadi perubahan iklim yang ekstrim, menipisnya lapisan ozon, dll. Baca Juga: Pengertian Global Warming
3. Polusi Udara Meningkat
Efek dari pembakarannya dapat menimbulkan asap yang dapat mencemarkan udara. Selain mengandung karbon dioksida batubara juga mengandung sulfur dioksida dan nitrogen monoksida yang dapat bereaksi dengan air hujan, oleh sebab itu penggunaanberlebihan dapat menimbulkan terjadi hujan asam yang sangat berbahaya sekali baki kehidupan makhluk hidup.
Intinya setiap penambangan baik itu batubara, minyak bumi, gas alam, dan lainnya ada yang berdampak positif maupun negatif. Dampak positifnya selalu berkaitan dengan perekonomian seperti terbukanya pekekerjaan, sedangkan dampak negatifnya selalu berkaitan dengan perusakan lingkungan terutama pencemaran.
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu dampak yang paling terlihat akibat aktivitas penambangan, oleh sebab itu saat ini manusia berlomba-lomba untuk menghasilkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Bagaimanapun kerusakan lingkungan sudah menjadi tanggung jawab manusia untuk memperbaiki dan mencegahnya.