Penting dalam ilmu geografis, Apa yang dimaksud dengan garis lintang dan garis bujur? Intinya garis ini merupakan garis khayal atau imajiner yang dibuat untuk membagi-bagi zona seperti waktu, musim, dan untuk mengetahui letak absolut suatu lokasi yang ada di bumi. Kamu dapat melihat gambaran garis tersebut di peta dunia seperti atlas dan bola dunia atau globe.
Apa Pengertian Garis Lintang?
Pengertian garis lintang adalah suatu garis khayal yang berguna untuk menentukan daerah atau lokasi di bumi terhadap garis katulistiwa, atau garis lintang artinya garis khayal horizontal yang sering digunakan untuk membagi-bagi wilayah di bumi berdasarkan keadaan iklimnya.
Garis khayal ini melingkari bumi dari bagian tengah (ekuator) lalu ke bagian kutub utara dan kutub selatan. Jadi garis lintang yang letaknya di sebelah selatan disebut LS (Lintang Selatan), sengakan sebelah utara disebut LU (Lintang Utara).
Jarak dalam peta atau globe memiliki satuan derajat, adapun garis Ekuator atau dikenal juga dengan garis katulistiwa sering digunakan sebagai acuan yang letaknya berada pada titik nol derajat. Sehingga semakin ke utara atau ke selatan derajatnya semakin besar, supaya lebih jelas kamu dapat mengamati bola dunia atau globe untuk melihat bagaimana garis lintang melingkari bumi atau bisa juga dengan membuka peta dunia, biasanya terdapat garis-garis yang membentang dari pinggir ke pinggir atau garis horizontal.
Pembagian Garis Lintang
1 Garis Lintang utara
Merupakan garis yang berada di belahan bumi utara yang berukuran 0 derajat samapai 90 derajat, yang mengarah ke utara semakin mengecil drajatnya dan berakhir di 90 derajat yaitu di kutub utara.
2. Garis Lintang Selatan
Berada di bagian selatan, berukuran 0 derajat hingga 90 derajat, semakin mengarah ke selatan semakin kecil derajatnya hingga 90 derajat yang berakhir di kitub selatan.
Beberapa Fungsi Garis lintang
1. Menentukan Lokasi di Bagian Bumi
Fungsi garis lintang adalah untuk menentukan lokasi suatu area di bumi, bersamaan denga garis Bujur, garis lingtang dapat menentuka kordinat lokasi. Biasanya garis lintang merupakan sumbu X dan garis bujur merupakan sumbu Y dalam menentukan kordinat. Penentuan kordinat tersebut sangat dibutuhkan dalam sistem transportasi terutama dunia penerbangan dan pelayaran.
2. Membagi Zona Iklim
Dengan menggunakan garis lintang maka kita dapat mengetahui pembagian iklim di bumi, seperti iklim di negara tertentu misalnya beriklim topis, sub-tropis, sedang, atau beriklim dingin hanya dengan membaca peta ataupun globe pembagian iklim dapat dengan mudah diketahui.
3. Memisahkan Bagian Bumi Utara dan Selatan
Dengan garis lintang, bumi dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian utara dan selatan, jadi suatu lokasi di bumi dapat diketahui dengan mudah melalui pembagian tersebut.
Misalnya berdasakan garis lintang negara Indonesia terletak di 6 derajat LU – 11 derajat LS, dan memiliki iklim Tropis dimana curah hujan tinggi, sinar matahari sepanjang tahun, kelembaban udara tinggi, dan memiliki hutan hujan tropis. Baca Juga: Pengertian dan Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis
Apa Yang Dimaksud Garis Bujur
Pengertian garis bujur adalah suatu garis khayal yang dibuat secara vertikal menghubungkan kutub utara dan selatan berguna untuk membagi-bagi zona waktu dan menentukan koordinat suatu lokasi. Garis bujur dapat menggambarkan suatu tempat di bumi apakah termasuk bagian timur atau barat dan membagi zona waktu suatu tempat.
Garis bujur dihitung berdasarkan derajat dari titik 0 derajat pada meridian utama hingga 180 derajat ke arah timur lalu ke arah barat -180 derajat. Meskipun tidak ada patokan tapi berdasarkan konferensi meridian menetapkan kota Greebwich di Inggris merupakan garis titik 0 derajatnya.
Fungsi Garis Bujur
1. Menentukan Lokasi
Berasamaan dengan garis lintang, garis bujur dapat menentukan koordinat lokasi, kedua garis tersebut dapat menentukan lokasi absolut suatu tempat. Jika pada sistem garis lintang merupakan sumbu X dan garis bujur sumbu Y.
Penentuan kordinat ini sering digunakan pada dunia penerbangan dan kelautan untuk menentuka lokasi absolut suatu tempat. Secara garis bujur negara Indoneis terletak di 95 derajat BT – 141 BT. oleh sebab itu indonesi memiliki 3 zona waktu yang berbeda.
2. Membagi dan Menentukan Zona Waktu
Bumi mengalami rotasi sebesar 360 derajat dngan kurun waktu 24 jam. Pada rotasinya setiap 15 derajat garis bujur memiliki perbedaan waktu sekitar satu jam. Jadi pada saat bumi mengelami rotasi sebesar 15 derajat menghabiskan waktu selama satu jam. Maka dengan garis bujur kita dapat membagi-bagi atau mengetahui pembagian zona waktu di setiap lokasi di bumi.
Indonesia sendiri memiliki tiga zona waktu yaitu WIB (Waktu Indonesi Barat) yang mencangkup pulau Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan Barat dan Klaimantan Tengah, lalu zona waktu WITA (Waktu Indonesia Tengah) yang mencangkup pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Kalimanta Selatan, Kalimantan Timur, dan Utara, dan WIT (Waktu Indonesia Timur) yang mencangkup Maluku dan Jaya Pura/Papua.
Baca Juga: Wawasan Nusantara: Pengertian, Tujuan, Unsur, Fungsi, Kedudukan, Aspeknya dan Implementasinya
3. Memisahkan Kutub
selanjutnya Fungsi garis bujur adalah untuk memisahkan letak kutub utara dan selatan. Meskipun fungsi ini jarang di sebutkan tabi memang berguna untuk memisahkan letak kutub utara dan selatan di bumi, dengan garis khayal ini kita dapat mengatahui letak kutub tersebut sesuai dengan letak koordinatnya.
Kesimpulan
Jadi dari pertanyaan Apa Yang Dimaksud Dengan Garis Lintang dan Garis Bujur? Dapat di jelaskan bawah garis lintang adalah garis khayal secara horizontal yang sering digunakan untuk membagi-bagi wilayah di bumi berdasarkan keadaan iklimnya dan menentukan kordinat suatu lokasi.
Sedangkan garis bujur adalah suatu garis khayal yang dibuat secara vertikal menghubungkan kutub utara dan selatan sering digunakan untuk membagi-bagi zona waktu dan menetukan koordinat suatu daerah. Jadi dengan kombinasi garis lintang dan garis bujur kordinat suatu tempat di bumi dapat diketahui.
Letak kordinat Indonesia secara garis lintang dan garis bujur terletak 6 derajat LU – 11 derajat LS dan 95 derajat BT – 141 BT. Sehingga Indonesia memiliki tiga zona waktu yaitu WIB, WITA, dan WIT, lalu Indonesia memiliki iklim Tropis dimana matahari bersinar sepanjang tahun, memiliki curah hujan yang tinggi, kelembaban udara yang tinggi, dan memiliki hutan hujan tropis.