Hipotermia dan Hipertermia: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Perbedaannya

Artikel ini akan menjelaskan pengertian Hipotermia dan Hipertermia, ciri-ciri serta perbedaanya. Hipotermia dan hipertermia adalah dua kondisi medis yang dapat mengancam jiwa. Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh turun di bawah normal, sedangkan hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh naik di atas normal.

Kedua kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti paparan suhu dingin atau panas yang ekstrem, aktivitas fisik yang berat, dan kondisi medis tertentu.

Hipotermia

Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh turun di bawah 35 derajat Celcius. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kejang, koma, bahkan kematian.

Dalam situasi seperti ini, tubuh dengan cepat bekerja untuk menghemat sisa panas dengan mengalihkan darah dari kulit, menggigil, mengontraksikan dan mengendurkan otot-otot tanpa sadar, membakar lemak sebagai bahan bakar untuk menghasilkan kehangatan, dll.

Tubuh mulai menerima beberapa sinyal yang membingungkan secara instan setelah suhu bergerak di bawah suhu rata-rata yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan reaksi metabolisme dasar.

Kondisi ini bisa menjadi kritis ketika suhu turun di bawah tiga puluh. Tubuh secara otomatis akan mulai kehilangan kemampuan untuk menghangatkan diri pada suhu rendah tersebut. Orang yang terus-menerus menderita hipotermia bahkan bisa pingsan dan memasuki kondisi fatal.

Baca juga: Tanda dan Gejala: Perbedaan dan Ciri-Cirinya yang Perlu Diketahui

Ciri-ciri Hipotermia

Berikut adalah beberapa ciri-ciri hipotermia:

  • menggigil
  • lemas
  • kebingungan
  • bicara cadel
  • pupil mata melebar
  • kulit pucat atau kebiruan
  • pernapasan yang dangkal
  • denyut jantung yang lambat

Penyebab Hipotermia

Hipotermia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • paparan suhu dingin yang ekstrem
  • aktivitas fisik yang berat di cuaca dingin
  • kondisi medis tertentu, seperti hipotiroidisme, alkoholisme, dan penyakit Parkinson

Penanganan Hipotermia

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami hipotermia, segera lakukan langkah-langkah penanganan berikut:

  1. Pindahkan orang tersebut ke tempat yang hangat.
  2. Berikan pakaian hangat, selimut, atau botol air panas.
  3. Berikan minuman hangat, seperti teh atau kopi.
  4. Jika orang tersebut sadar, berikan makanan ringan, seperti cokelat atau biskuit.
  5. Jika orang tersebut tidak sadar, segera bawa ke rumah sakit.

Hipertermia

Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh naik di atas 37,5 derajat Celcius. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti dehidrasi, kelelahan, kejang, bahkan kematian.

Begitu suhu tubuh naik melampaui 40°C, fungsi internal tubuh akan terhambat. Panas berlebih memperburuk orientasi struktural molekul penting, enzim, dan bahan kimia yang terlibat. Pada akhirnya sel-sel mulai mati, dan tubuh tidak dapat lagi melakukan tugasnya dengan baik.

Ciri-Ciri Hipertermia

Berikut adalah beberapa ciri-ciri hipertermia:

  • demam
  • berkeringat berlebihan
  • napas yang cepat
  • denyut jantung yang cepat
  • kebingungan
  • bicara cadel
  • kulit kemerahan
  • halusinasi

Penyebab Hipertermia

Hipertermia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • paparan suhu panas yang ekstrem
  • aktivitas fisik yang berat di cuaca panas
  • kondisi medis tertentu, seperti penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, dan stroke

Penanganan Hipertermia

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami hipertermia, segera lakukan langkah-langkah penanganan berikut:

  1. Pindahkan orang tersebut ke tempat yang sejuk.
  2. Lepaskan pakaian yang berlebihan.
  3. Berikan kompres dingin di kepala, leher, dan ketiak.
  4. Berikan minuman dingin, seperti air putih atau air kelapa.
  5. Jika orang tersebut tidak sadar, segera bawa ke rumah sakit.

Perbedaan Hipotermia dan Hipertermia

Berikut adalah beberapa perbedaan antara hipotermia dan hipertermia:

Faktor Hipotermia Hipertermia
Suhu tubuh Di bawah 35 derajat Celcius Di atas 37,5 derajat Celcius
Penyebab Paparan suhu dingin yang ekstrem, aktivitas fisik yang berat di cuaca dingin, kondisi medis tertentu Paparan suhu panas yang ekstrem, aktivitas fisik yang berat di cuaca panas, kondisi medis tertentu
Ciri-ciri Menggigil, lemas, kebingungan, bicara cadel, pupil mata melebar, kulit pucat atau kebiruan, pernapasan yang dangkal, denyut jantung yang lambat Demam, berkeringat berlebihan, napas yang cepat, denyut jantung yang cepat, kebingungan, bicara cadel, kulit kemerahan, halusinasi
Penanganan Pindahkan ke tempat yang hangat, berikan pakaian hangat, selimut, atau botol air panas, berikan minuman hangat, jika tidak sadar segera bawa ke rumah sakit Pindahkan ke tempat yang sejuk, lepaskan pakaian yang berlebihan, berikan kompres dingin di kepala, leher, dan ketiak, berikan minuman dingin, jika tidak sadar segera bawa ke rumah sakit

Hipotermia dan hipertermia adalah dua kondisi medis yang dapat mengancam jiwa. Kedua kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti paparan suhu dingin atau panas yang ekstrem, aktivitas fisik yang berat, dan kondisi medis tertentu.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami hipotermia atau hipertermia, segera lakukan langkah-langkah penanganan yang disebutkan di atas.

Bagikan Ke: