Pengertian GPS dan GNSS: Perbedaan Serta Sistem kerja

Konten ini akan menjelaskan pengertian GPS dan GNSS, perbedaan serta sistem kerja-nya. GPS dan GNSS adalah sistem berbasis satelit yang digunakan secara global untuk menentukan penentuan posisi, navigasi, dan waktu (PNT).

GNSS adalah istilah yang lebih luas yang merangkum berbagai jenis sistem navigasi berbasis satelit global dan regional. GPS merupakan salah satu sistem GNSS yang dikembangkan oleh Amerika.

Selain GPS, GNSS mencakup tiga sistem navigasi berbasis satelit global dan dua sistem navigasi berbasis satelit regional. Kita akan membahas masing-masingnya dalam konten di bawah ini dan mencoba mengidentifikasi setiap kemungkinan perbedaan antara GPS dan GNSS.

Pengertian GPS

GPS, yaitu Global Positioning System, awalnya dikenal sebagai Navstar GPS. Di sini Navstar berarti navigasi waktu dan jangkauan satelit. GPS adalah sistem navigasi berbasis satelit pertama yang mencakup seluruh dunia.

Saat ini GPS terdiri dari tiga segmen, yaitu:

  • Konstelasi 31 satelit GPS yang mengorbit di 6 bidang MEO yang menyiarkan sinyal navigasi.
  • Jaringan stasiun bumi.
  • Stasiun kendali satelit memantau dan mengendalikan satelit dalam sistem.

Ketinggian orbit satelit kira-kira 11 mil dan secara akurat memberikan informasi posisi, navigasi dan waktu hingga 4,9 m di seluruh dunia, terlepas dari kondisi cuaca.

Kekuatan pertahanan pemerintah AS, yaitu DRDO (Departemen Pertahanan), mengoperasikan dan memelihara sistem GPS. Komite Eksekutif Berbasis Luar Angkasa Nasional (EXCOM) memandu Departemen Pertahanan dalam hal-hal terkait GPS.

Baca juga: Perbedaan GPS dan DGPS

Pengertian GNSS

GNSS, yaitu Sistem Satelit Navigasi Global, adalah istilah global yang mencakup semua sistem navigasi berbasis satelit yang digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menentukan lokasi, waktu, dan ketinggian.

Setiap sistem GNSS di luar angkasa memiliki konstelasi satelit yang berbeda, dan bahkan berasal dari negara dan serikat pekerja yang berbeda.

GNSS mencakup sistem berbasis satelit navigasi global dan sistem berbasis satelit navigasi regional. Secara keseluruhan, ada empat GNSS global dan dua GNSS regional, seperti yang disebutkan di bawah:

  • GPS (AS)
  • GLONASS (Rusia)
  • Galileo (UE)
  • BeiDou (Tiongkok)

Dua sistem GNSS regional (RNSS) adalah:

  • QZSS (Jepang)
  • IRNSS atau NavIC (India)

Kinerja GNSS

Kinerja sistem GNSS apa pun sepenuhnya bergantung pada parameter yang dibahas di bawah ini:

  • Akurasi: seberapa akurat sistem GNSS memberikan informasi tentang posisi nyata, kecepatan dan waktu.
  • Integritas: seberapa besar pengguna dapat mempercayai data yang disediakan oleh sistem dan kemampuan sistem untuk memperingatkan pengguna jika sistem tidak berfungsi dengan benar.
  • Kontinuitas: berapa lama suatu sistem dapat bekerja secara efisien tanpa gangguan apa pun.
  • Ketersediaan: berapa lama suatu sistem dapat memenuhi kriteria akurasi, integritas, dan kontinuitas di atas.

Struktur GNSS

Sistem GNSS lebih dari sekedar konstelasi satelit. Konstelasi satelit ini menyiarkan sinyalnya ke stasiun kontrol dan juga ke segmen pengguna. Ada tiga segmen GNNS, yaitu:

  • Segmen Luar Angkasa
  • Segmen Kontrol
  • Segmen pengguna

Segmen Luar Angkasa – Ini mencakup konstelasi satelit yang mengorbit antara 20.000 hingga 37.000 di atas Bumi. Segmen luar angkasa mencakup empat konstelasi global di orbit GPS, GLONASS, Galileo dan BeiDou serta dua konstelasi regional, QZSS dan IRNSS. Penyiaran sinyal dari setiap satelit memberikan informasi tentang – satelit mana yang telah memancarkan sinyal, jam berapa, orbit mana yang mengorbit, status atau kondisi satelit.

Segmen Kontrol – Ini mencakup jaringan stasiun kontrol utama, stasiun pemantauan, dan stasiun pengunggah data. Stasiun-stasiun ini dimaksudkan untuk mengoperasikan, mengendalikan dan memelihara satelit di konstelasi.

Segmen Pengguna – Mencakup perangkat dan peralatan yang menerima sinyal satelit dan menghasilkan informasi terkait posisi berdasarkan waktu dan lokasi orbit 4 – 8 satelit.

Perbedaan GPS dan GNSS

  1. GPS adalah singkatan dari Global Positioning System, sebuah sistem navigasi berbasis satelit milik pemerintah Amerika Serikat. Di sisi lain, GNSS adalah singkatan dari Global Navigation Satellite System.
  2. GPS menawarkan layanan penentuan posisi global, navigasi, dan pengaturan waktu bagi warga sipil dan pasukan pertahanan. Di sisi lain, GNSS menawarkan layanan seperti penentuan posisi, navigasi, dan pengaturan waktu untuk berbagai aplikasi yang digunakan untuk navigasi, pertanian, survei, dan manajemen bencana.
  3. GPS secara tepat memberikan jangkauan global, yang berarti akan memberikan informasi posisi, navigasi dan waktu dimanapun di dunia, dalam segala kondisi cuaca. Namun, GNSS menyediakan layanan ini secara global atau regional, bergantung pada sistem yang digunakan.
  4. Sistem GPS memberikan informasi akurat hingga 4,9 m, sedangkan tergantung pada sistem GNSS yang digunakan, akurasinya berkisar antara 5 hingga 15 m.
  5. Konstelasi satelit sistem GPS mencakup 31 satelit dalam 6 orbit. Namun, konstelasi satelit setiap GNSS bervariasi dari satu sistem ke sistem lainnya.
  6. Contoh GNSS antara lain GPS (AS), GLONASS (Rusia), Galileo (Eropa), BeiDou (China), NavIC (India), dan QZSS (Jepang). Jadi, GPS sendiri merupakan salah satu contoh sistem GNSS.

Kesimpulan: Jadi disini kita dapat menyimpulkan bahwa GPS merupakan salah satu sistem GNSS, yaitu sistem navigasi berbasis satelit yang digunakan untuk menentukan informasi terkait posisi, navigasi dan waktu. GNSS mencakup sistem yang sebagian beroperasi secara global, dan sebagian lagi beroperasi secara regional. Sistem GPS kami beroperasi secara global.

Bagikan Ke: