Berikut pembahasan tentang perbedaan GPS dan DGPS. GPS dan DGPS adalah sistem navigasi berbasis satelit. Keduanya memiliki prinsip kerja yang sama, yaitu menggunakan sinyal satelit untuk menghitung jarak antara objek dan satelit.
Namun, ada beberapa perbedaan mendasar antara kedua sistem ini, terutama dalam hal akurasi dan efisiensi. Perbedaan mendasar antara GPS dan DGPS terletak pada keakuratannya, DGPS lebih akurat dibandingkan GPS. DGPS sengaja dirancang untuk mengurangi degradasi sinyal.
GPS memberikan akurasi sekitar 10 meter, namun DGPS dapat memberikan akurasi sekitar 1 meter, bahkan bisa mendekati 10 cm.
Apa Itu GPS?
Global Positioning System (GPS) memberikan posisi akurat suatu benda terhadap bumi. Ia menggunakan sinyal tepat waktu yang dihasilkan oleh satelit yang mengorbit bumi. GPS mencakup konstelasi 24 satelit dan tambahan untuk tujuan cadangan. Empat satelit digunakan untuk mendapatkan posisi yang tepat, proses ini disebut trilaterasi.
Teknologi GPS menggunakan receiver mandiri yang lokasinya dihitung secara langsung. Teknik ini rentan terhadap kesalahan seperti kesalahan jam satelit yang tidak dikoreksi, kesalahan parameter orbit satelit, penundaan ionosfer dan troposfer, kesalahan multipath, kesalahan geometrik, dan kesalahan pemilihan datum.
Untuk mengurangi kesalahan ini, teknologi baru dikembangkan. GPS dapat memperoleh akurasi nominal 10-15 meter.
Baca juga: Pengertian GPS dan GNSS: Perbedaan Serta Sistem kerja
Apa Itu DGPS?
Differential Global Positioning System (DGPS) merupakan penyempurnaan dari GPS. Teknologi DGPS dapat mencapai akurasi hingga 10 cm. Ini mengurangi atau menghilangkan degradasi sinyal, sehingga meningkatkan akurasi.
Tujuan GPS diferensial bukan untuk langsung menuju lokasi, melainkan ia menemukan lokasi relatif terhadap titik referensi tetap. DGPS mengandalkan dua penerima rover dan penerima referensi, rover adalah pengguna, dan penerima referensi juga dikenal sebagai penerima stasioner.
Penerima stasioner dipasang, dan posisinya diketahui oleh sistem. Informasi satelit terus dipancarkan ke rover dan menara stasiun pangkalan. Menara stasiun pangkalan menggunakan posisinya yang diketahui untuk menghitung waktu yang akurat. Penerima stasioner mengirimkan informasi ke penerima rover untuk memperbaiki pengukuran dengan bantuan posisi relatif penerima stasioner.
Perbedaan GPS dan DGPS
- Pada GPS terdapat standalone receiver yang menerima sinyal dari satelit sedangkan pada DGPS terdapat dua receiver yaitu reference receiver dan rover (pengguna) dimana rover menerima sinyal terkalibrasi dari penerima referensi (fixed base station).
- Keakuratan sistem GPS sekitar 15 meter. Sebaliknya DGPS lebih akurat dan mampu mencapai akurasi hingga 10 cm.
- Instrumen GPS mencakup jangkauan luas dan dapat digunakan secara global sedangkan instrumen DGPS mencakup jangkauan pendek hingga 100 km, namun rentang ini dapat berubah sesuai dengan pita frekuensi.
- Sistem GPS lebih murah dibandingkan dengan sistem DGPS.
- Frekuensi sinyal yang dikirimkan satelit pada GPS berkisar antara 1,1 hingga 1,5 GHz. Sebaliknya di DGPS, satelit tidak memancarkan rentang frekuensi yang tetap, frekuensi yang dipancarkan bergantung pada lembaganya.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi keakuratan sistem GPS adalah ketersediaan selektif, timing satelit, kondisi atmosfer, ionosfer, troposfer dan multipath. Sebaliknya, sistem DGPS dipengaruhi oleh jarak antara pemancar dan penjelajah, ionosfer, troposfer, dan multipath tetapi pada tingkat yang lebih kecil.
- GPS menggunakan sistem koordinat waktu WGS84 yang merupakan sistem terestrial tetap bumi, berpusat pada bumi, dan datum geodesi. Berbeda dengan DGPS yang menggunakan sistem koordinat lokal.
Kesimpulan: Differential Global Positioning System (DGPS) adalah teknologi yang lebih akurat dibandingkan Global Positioning system (GPS) pendahulunya. Keakuratan DGPS ditingkatkan dengan menggunakan dua penerima dibandingkan menggunakan satu penerima, yang menemukan lokasi tepat menggunakan posisi relatif.