Perbedaan Asteroid dan Meteor

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara asteroid dan meteor secara terperinci dan mendetail. Apakah Anda pernah melihat meteor melintas di langit malam? Atau, mungkin Anda pernah mendengar tentang asteroid yang menghantam Bumi?

Kedua benda langit ini sering disalahartikan sebagai satu hal yang sama, padahal sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar.

Asteroid adalah benda berbatu yang relatif kecil, tidak aktif, yang mengorbit Matahari, sedangkan meteor adalah fenomena cahaya yang terjadi ketika partikel dari komet atau asteroid (meteoroid) memasuki atmosfer bumi dan menguap. Ia sering juga dikenal sebagai bintang jatuh.

Para ilmuwan mengatakan beberapa asteroid melintas dekat bumi, sementara ada juga bukti bahwa beberapa asteroid menghantam bumi setelah selamat dari jalurnya melalui atmosfer. Asteroid yang belum larut menjadi meteor dan menghantam Bumi telah menciptakan kawah seperti yang terjadi di Semenanjung Yucatan di Meksiko.

Orang Yunani menggunakan istilah meteor untuk merujuk pada beberapa fenomena atmosfer termasuk lingkaran cahaya, pelangi, lingkaran cahaya, bintang jatuh, bolida, dll.

Namun ilmuwan modern menggunakan istilah meteor untuk merujuk hanya pada jejak bercahaya seperti bintang jatuh, bintang jatuh, bola api, dll. Pada zaman kuno meteor dikaitkan dengan kepercayaan takhayul dan diduga disebabkan oleh gas inflamasi di atmosfer. Meteor menunjukkan perbedaan besar dalam jalurnya dibandingkan dengan asteroid.

Para ilmuwan meyakini asteroid adalah sisa-sisa dari proses paling awal yang mengarah pada pembentukan tata surya bumi dan biasanya berusia lebih dari tiga miliar tahun. Sebagian besar asteroid terdiri dari material berbatu, namun beberapa di antaranya mungkin mengandung logam seperti nikel dan besi. Ukurannya bisa bervariasi, mulai dari batu kecil hingga diameter ratusan mil.

Beberapa asteroid dianggap sebagai komet yang terbakar karena lapisan esnya telah mencair atau tertiup angin. Asteroid biasanya diperkirakan menempati Sabuk Asteroid Utama yaitu wilayah ruang angkasa yang sangat luas antara orbit planet Mars dan Jupiter.

Meteor hampir merupakan fenomena sehari-hari dan pada malam yang cerah, delapan hingga sepuluh bintang jatuh dapat diamati oleh seseorang. Mereka lebih terlihat di pagi dan sore hari. Dua puluh juta meteor memasuki atmosfer setiap hari, sementara asteroid mungkin melewati bumi setiap ratusan atau ribuan tahun sekali.

Pengertian Asteroid

Asteroid adalah benda langit yang berukuran lebih kecil dari planet, tetapi lebih besar dari meteoroid. Asteroid mengorbit Matahari di sabuk asteroid utama, yang terletak di antara orbit Mars dan Jupiter.

Asteroid terbentuk dari sisa-sisa pemekaran nebula matahari, yang merupakan awan gas dan debu yang terkondensasi menjadi Matahari dan tata surya. Asteroid terdiri dari berbagai macam material, termasuk batu, logam, dan air es.

Ukuran asteroid bervariasi, mulai dari sebesar butiran pasir hingga sebesar gunung. Asteroid terbesar yang pernah ditemukan adalah Ceres, yang memiliki diameter sekitar 950 kilometer.

Pengertian Meteor

Meteoroid adalah benda langit yang berukuran lebih kecil dari asteroid. Meteoroid dapat berupa batuan, debu, atau logam. Meteoroid mengorbit Matahari secara bebas, tidak seperti asteroid yang mengorbit Matahari dalam jalur yang tetap.

Meteoroid dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk asteroid, komet, dan bahkan Bulan atau Mars. Meteoroid yang berasal dari asteroid biasanya berukuran lebih besar daripada meteoroid yang berasal dari sumber lainnya.

Meteoroid yang memasuki atmosfer Bumi akan terbakar dan menghasilkan cahaya terang yang disebut meteor. Meteor yang berhasil mencapai permukaan Bumi disebut meteorit.