Perbedaan Kromosom dan Kromatid

Berikut pembahasan perbedaan kromoson dan kromatid. Kromosom dan kromatid adalah dua struktur yang saling berkaitan dalam sel makhluk hidup. Kromosom adalah bentuk DNA yang paling terkondensasi yang tetap dikemas dalam struktur seperti benang. Di sisi lain, kromatid adalah setengah salinan kromosom yang baru terbentuk yang dihubungkan oleh sentromer ke kromosom asli.

Kromosom selalu hadir dalam inti setiap sel dan dengan demikian membawa materi genetik. Sedangkan kromatid terbentuk selama proses pembelahan sel mitosis dan meiosis.

Kita dapat mendefinisikan Genetika sebagai studi tentang genetika atau keturunan pada organisme hidup. Kita semua tahu bahwa materi genetik kita hadir dalam bentuk asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).

DNA terdapat pada organisme prokariotik dan eukariotik, pada prokariota, DNA terdapat dalam sitoplasma sel, sedangkan pada eukariota, terdapat dalam inti sel.

DNA mengandung semua rahasia yang membuat seseorang unik dari orang lain, baik secara fisik, seperti penampilan, tinggi badan, corak, atau kebiasaan dan bahkan internal.

Jadi, prioritas sel adalah menjaga keamanan DNA. DNA memiliki begitu banyak informasi bahkan bisa membentang dari Bumi ke Matahari sebanyak empat kali.

Baca juga: Perbedaan Kelenjar Endokrin dan Eksokrin

Untuk menjaga semua informasi terlindungi, DNA sangat terorganisir dalam bentuknya dan terdiri dari empat bahan kimia yaitu adenin (A), guanin (G), sitosin (C) dan timin (T). Basa kimia ini berpasangan satu sama lain dengan bantuan gula (ribosa) dan molekul fosfat.

Pembahasan tentang DNA sangat luas, sehingga dalam konten kali ini kita akan membahas dua istilah yang membingungkan, yaitu ‘kromosom’ dan ‘kromatid’. Kata-kata ini sering kali tampak identik pada pandangan pertama, namun sebenarnya tidak sama dan berbeda dalam beberapa hal. Jadi, mari kita bahas.

Pengertian Kromosom

Kromosom adalah struktur di mana terdapat bentuk DNA yang sangat kental. Ini adalah struktur seperti benang panjang yang berisi materi genetik organisme. Kata ini berasal dari kata Yunani dimana “ chroma ” berarti “ warna ”, dan “ soma ” berarti “ tubuh ”.

Jumlah kromosom berbeda-beda pada organisme yang berbeda, ada yang mungkin mempunyai satu kromosom, ada pula yang mungkin mempunyai hingga ratusan. Pada sel prokariotik, kromosom berbentuk lingkaran tunggal, mengambang bebas dan mengandung satu-satunya kromosom.

Dalam kasus organisme eukariotik, jumlah kromosomnya banyak. Rantai panjang kromosom yang terdiri dari DNA tetap berhubungan dengan protein histon.

Pada prokariota, kromosom terdapat dalam nukleoid, yang tidak memiliki intron dan diekspresikan sebagai operon. Bakteri memiliki plasmid, yang merupakan bahan ekstra-kromosom. Pada eukariota, kromosom disimpan dalam nukleus.

Kupu-kupu biru atlas, ditemukan di Afrika Utara, memiliki 448-452 kromosom. Sedangkan semut jack jumper yang berasal dari Australia hanya memiliki satu kromosom.
Dalam kasus Manusia, dalam setiap sel terdapat 22 pasang kromosom (autosom) yang identik, kecuali kromosom seks yaitu X dan Y. Jadi pada manusia terdapat 48 kromosom. Kromosom ‘Y’ mengekspresikan karakter laki-laki. Sedangkan kromosom ‘X’ merupakan kromosom yang lebih besar dan mengandung lebih banyak gen, serta lebih mendominasi juga.

Pengertian Kromatid

Dalam siklus sel, selama fase S, jumlah DNA digandakan untuk melanjutkan pembelahan sel. Jadi salinan baru dari untai DNA terbentuk, menyalin informasi genetik yang sama dengan untai yang sudah ada.

Meskipun jumlah kromosom di dalam sel tetap sama, pada akhirnya setiap kromosom akan memiliki dua salinan untaian DNA, dan salah satu untaian DNA disebut kromatid. Oleh karena itu, untai DNA tunggal adalah kromatid.

Jadi kita dapat mengatakan bahwa kromatid adalah setengah dari kromosom yang baru direplikasi dan bergabung dengan kromosom aslinya. Kromatin memiliki struktur seperti benang dan mengandung serat kromatin. DNA melilit histon, yang merupakan protein.

Pasangan kromatid saudara adalah dua kromatid yang ditemukan dalam kromosom. Kromosom saudara ini disatukan oleh sentromer tetapi dipisahkan lebih jauh selama anafase. Ini adalah fase ketiga dalam fase mitosis atau M dalam siklus sel.

Kromatid hadir dalam bentuk paling padat di dalam sel, dan ketika kromatid saudaranya terpisah, dikenal sebagai kromosom anak. Oleh karena itu kromatid saudara diketahui homozigot.

Di sisi lain, karena mutasi selama replikasi, untai DNA yang baru terbentuk membuat kromatid saudara menjadi heterozigot. Meskipun pada saat reproduksi seksual, pasangan kromosom homolog ibu dan ayah menghasilkan kromatid non-saudara.

Perbedaan Kromosom dan Kromatid

Di bawah ini adalah poin penting untuk menunjukkan perbedaan antara kromosom dan kromatid:

  1. Kromosom adalah struktur tipis seperti pita yang mengandung asam deoksiribonukleat (DNA) yang terkondensasi. Kromatid adalah struktur kromosom yang panjang, kompak, dan identik yang terbentuk selama duplikasi kromosom.
  2. Kromosom adalah bentuk DNA yang paling terkondensasi, sedangkan kromatid kurang terkondensasi.
  3. Kromosom hadir sepanjang siklus hidup sel, sedangkan kromatid terjadi ketika sel mengalami mitosis atau meiosis.
  4. Kromosom mengandung molekul DNA tunggal, beruntai ganda, dan tersusun rapat; sebaliknya, kromatid telah melepaskan dua untai DNA yang disatukan melalui sentromer.
  5. Kromosom mengatur transfer materi genetik, sedangkan peran kromatid adalah dalam metabolisme dan aktivitas sel lainnya. Ini juga memberdayakan sel untuk menggandakan.

Bagikan Ke: