Perbedaan Kelenjar Endokrin dan Eksokrin

Artikel ini mengulas perbedaan kelenjar endokrin dan eksokrin. Kelenjar endokrin dan eksokrin adalah dua jenis kelenjar yang terdapat dalam tubuh manusia. Kedua jenis kelenjar ini memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang menghasilkan hormon. Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin dan disekresikan langsung ke dalam aliran darah. Hormon kemudian akan dibawa ke seluruh tubuh untuk mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, metabolisme, reproduksi, dan suasana hati.

Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang menghasilkan zat dan mengeluarkannya melalui saluran. Zat yang dihasilkan oleh kelenjar eksokrin dapat berupa enzim, cairan non-enzim, atau campuran keduanya.

Enzim digunakan untuk membantu proses pencernaan makanan, sedangkan cairan non-enzim dapat digunakan untuk melumasi permukaan tubuh, melindungi kulit, atau mengeluarkan racun dari tubuh.

Keduanya memainkan peran penting dalam mengendalikan tubuh, pertumbuhan dan perkembangannya serta fungsi lainnya.

Sifat sekresi merupakan salah satu poin penting untuk membedakan kedua kelenjar. Kelenjar endokrin mengeluarkan hormon. Sedangkan kelenjar eksokrin mengeluarkan zat seperti enzim, cairan pencernaan, keringat, air liur, dll.

Baca juga: Perbedaan Kromosom dan Kromatid

Hal lain yang membedakan kelenjar ini adalah ada tidaknya saluran untuk mengeluarkan bahan kimia. Endokrin adalah kelenjar tanpa saluran sedangkan eksokrin menggunakan saluran untuk membawa materialnya.

Pengecualiannya adalah Pankreas dan Hati yang merupakan Kelenjar Mixocrine karena keduanya berfungsi sebagai kelenjar endokrin dan eksokrin. Mereka mengeluarkan hormon dan juga enzim.

Kelenjar adalah sekelompok sel atau organ yang melepaskan zat kimia. Zat-zat tersebut bisa berupa enzim, hormon, keringat, cairan pencernaan, air liur, dll.

Pengertian Kelenjar Endokrin

Seperti kata “ Endo ” artinya di dalam , dan “ Crine ” artinya mengeluarkan . Kelenjar ini terutama dikenal untuk memproduksi hormon. Hal pertama yang terlintas dalam pikiran tentang kelenjar ini adalah kelenjar ini tidak memiliki saluran dan melepaskan sekresinya ke dalam aliran darah.

Dengan kata sederhana, kita dapat mengatakan bahwa mereka tidak memiliki saluran atau saluran apa pun yang melaluinya mereka dapat mengirimkan hormon mereka ke tempat penting di dalam tubuh.

Dengan demikian kelenjar endokrin mengirimkan sekresinya melalui aliran darah yang dibuang ke ruang interstitial. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar pituitari, kelenjar adrenal, kelenjar tiroid, hipotalamus, dll.

Kelenjar endokrin menunjukkan respons yang lambat, namun efeknya bertahan dalam jangka panjang. Ia juga berfungsi dalam menjaga homeostatis tubuh dengan mengatur dan mengkoordinasikan berbagai aktivitas. Ini mungkin mencakup fungsi seperti:

  • Metabolisme harian
  • Tumbuh kembang
  • Reproduksi
  • Tidur

Penyakit ini berpeluang besar terjadi bila kadar hormonal dalam tubuh terganggu. Bisa karena stres, tubuh tidak responsif, infeksi, atau ketidakseimbangan tertentu. Beberapa penyakit umum yang terjadi akibat ketidakseimbangan hormon adalah:

  • Hipotiroidisme atau Hipertiroidisme,
  • Hipo atau hiperglikemia (Diabetes)

Pengertian Kelenjar Eksokrin

“ Exo ” artinya di luar dan “ Crine ” artinya mengeluarkan , jadi Exocrine artinya ‘ Mengeluarkan di luar ‘. Kelenjar ini memiliki saluran dan mengeluarkan zat seperti air liur , lendir , enzim , keringat , dll.

Kelenjar eksokrin melepaskan zatnya pada permukaan epitel tubuh. Mereka hadir di lokasi target atau tempat dimanapun dibutuhkan di dalam tubuh.

Kelenjar eksokrin merespons dengan cepat tetapi tidak dalam waktu lama. Ada banyak kondisi medis yang mungkin disebabkan oleh efek buruk pada kelenjar eksokrin. Ini mungkin termasuk:

  • Infeksi
  • Bisul
  • Kista
  • Kanker
  • Tumor
  • Kelainan genetik
  • Fibrosis kistik
  • Penyakit Addison
  • Akromegali

Perbedaan Kelenjar Endokrin dan Eksokrin

  1. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran. Oleh karena itu, mereka cenderung mengirimkan hormon yang disekresikan langsung ke aliran darah. Dan melalui aliran darah, sekretnya mencapai jaringan, sel, dan organ target. Di sisi lain, kelenjar eksokrin memiliki saluran. Mereka mengeluarkan enzim dengan bantuan saluran di permukaan epitel atau ke lokasi target.
  2. Kelenjar endokrin menunjukkan keterlambatan respons saat aliran darah membawa sekresi, yang memerlukan waktu. Sebaliknya, kelenjar eksokrin menunjukkan respons yang cepat karena langsung disekresikan di lokasi target.
  3. Kelenjar endokrin mengeluarkan hormon. Di sisi lain, kelenjar eksokrin mengeluarkan keringat, air liur, enzim dan susu (kelenjar susu).
  4. Kelenjar endokrin menunjukkan respon yang lambat dan aktif dalam waktu yang lama. Sedangkan kelenjar eksokrin aktif dalam jangka pendek namun menunjukkan respon yang cepat.
  5. Kelenjar endokrin mengangkut sekret melalui aliran darah. Kelenjar eksokrin merupakan saluran atau tabung tempat mengeluarkan zat yang langsung dikeluarkan pada tempat atau jaringan.
  6. Kelenjar endokrin terdiri dari dua jenis yaitu kelenjar endokrin primer dan kelenjar endokrin sekunder. Kelenjar eksokrin terdiri dari berbagai jenis seperti kelenjar serosa, kelenjar mukosa, kelenjar apokrin, kelenjar merokrin, kelenjar eksokrin uniseluler, kelenjar eksokrin multiseluler, dan kelenjar campuran.
  7. Hipofisis, tiroid, adrenal, testis, hipotalamus, dll adalah contoh kelenjar endokrin. Sedangkan kelenjar keringat, kelenjar ludah, kelenjar susu, lambung, dll merupakan contoh kelenjar eksokrin.
  8. Fungsi kelenjar endokrin adalah dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta metabolisme. Juga, menjaga keseimbangan air dan elektrolit. Sedangkan kelenjar eksokrin mengatur suhu tubuh dengan memproduksi keringat.

Bagikan Ke: