Kenali pengertian teks editorial, ciri-ciri, fungsi, manfaat, struktur teks, kaidah dabahasa dan beberapa contoh teks editorial yang bisa kamu pahami. Apa kamu pernah membaca teks editorial? Pastinya pernah tanpa kamu sadari. Teks ini berisi opini seseorang dalam menanggapi suatu isu atau masalah yang sedang hangat di perbincangkan di masyarakat. Lalu untuk memahaminya berikut kami berikan penjelasannya secara lengkap.
A. Apa Itu Teks Editorial?
Pengertian teks editorial adalah jenis teks yang berisi kalimat opini atau pendapat pribadi seseorang mengenai suatu isu atau masalah aktual, masalah tersebut bisa berupa masalah sosial, ekonomi hingga politik. Dalam menulis teks ini harus disertakan bukti atau fakta yang benar supaya kalimat opini bisa diercaya dan pembaca dapat menerimanya. Teks editorial bisa kita temukan di dalam media cetak seperti majalah dan koran.
B. Ciri-Ciri Teks Edirotial
a. Temanya Isu atau Permasalahan Yang Sedang Hangat
Maksudnya tema pembahasannya selalu berkaitan dengan isu atau permasalahan yang sedang banyak diperbincangkan oleh masyarakat, oleh sehingga jika dibahas akan mengundang banyak pembaca.
b. Isinya Bersifat Logis dan Argumentatif
Ciri-ciri teks editorial selanjutnya yaitu pembahasannya bersifat logis/ masuk akal. Kalimat pembahasan di dukung teori atau ilmu pengetahuan yang dapat meyakinkan masyarakat, lalu dilengkapi dengan kalimat yang bersifat argumen.
c. Kalimatnya Jelas, Singkat, Padat, dan Mudah di Pahami
Kalimatnya tidak bertele-tele jadi singkat, jelas, dan padat langsung membahas permasalhan dan memberikan argumen, lalu kata-katanya formal, terdapat kata pengubung, adverb, verba, dan konjungsi.
d. Isinya Membujuk
Ada sebagian yang isinya bersifat membujuk supaya pembaca dapat menyikapi atau merespon masalah / isu yang terjadi.
Baca Juga: Pengertian Argumentasi: Ciri, Jenis, Struktur, Cara Membuat, dan Contohnya.
Baca Juga: Pengertian Teks Deskripsi: Ciri, Manfaat, Struktur, Jenis, dan Contohnya.
C. Jenis-jenis Teks Editorial
Setelah mengetahui pengertian teks editorial maka ketahui juga jenisnya, antara lain:
a. Interpretaive editorial
Bertujuan untuk memberikan penjelasan mengani isu atau masalah dengan memberikan data berupa fakta dan figur untuk memberi pengetahuan kepada pembaca.
b. Controversial editorial
Jenis teks editorial controversial ini bertujuan untuk meyakinkan para pembaca terhadap isu atau masalah yang di bahas. Biasanya dipaparkan pendapat yang berlawanan dengan penulis, seolah-olah pendapat tersebut terlihat tidak tepat.
c. Explantory editorial
Memberikan penjelasan dan pendapat terhadap isu atau masalah supaya pembaca bisa menilainya. Biasanya jenis ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memberikan pendapat mengenai isu yang terjadi sehingga pembaca memperhatikan betapa pentingnya isu tersebut.
D. Struktur Teks Editorial
Setiap teks memiliki struktur pembentuknya sehingga bisa diuraikan beraturan dan mudah dipahami pembaca. Adapun Struktur Teks Editorial yang pada dasarnya di bagi menjadi tiga bagian yaitu:
a. Pernyataan Pendapat
Bagian ini berisi pengetahuan atau teori-teori penulis yang berkaitan dengan isu atau masalah yang nantinya semakin diperkuat dengan argumen, atau bagian ini berisikan sudut pandang penulis mengenai suatu masalah.
b. Argumentasi / Opini Penulis
Pada bagian ini berisi alasan dan bukti-bukti yang dapat digunakan untuk memperkuat bagian Pernyataan. Argumentasi bisa juga berisikan kalimat penolakan mengenai pendapat lain, pernyataan umum, data hasil penelitian, dan data berupa fakta dari referensi terpercaya.
c. Penegasan Ulang Pendapat
Merupakan struktur teks editorial yang terletak pada bagian akhir atau disebut juga sebagai teks penutup editorial. Bagian ini pada umumnya berisi kesimpulan yang memperkuat Arguentasi penulis dan ditunjang dengan data yang terdapat pada bagian argumentasi.
E. Kaidah Kebahasan Teks Editorial
Berikut ini kaidah kebahasaan teks editorial, diantaranya:
a. Adverbia
Disebut juga keterangan pada teks editorial. Sering ditemukan berjenis adverbia frekuantatif yang ditandai dengan adanya kata seiring, kadang, biasanya, selalu, dll.
b. Konjungsi
Merupakan kata pengubung kalimat atau uangkapan, misalnya kata bahkan, seandainya, oleh, karena, seperti, dan, sehingga, bahwa, dll.
c. Verba Material
Merupakan kata kerja pada teks editorial biasanya menunjukan peristiwa atau perbuatan dengan fisik. Contohnya menulis, mengambil, menyentuh, memikul, memukul, dll.
d. Verba Relasional
Menunjuka hubungan intensitas (arti A adalah B) dan menunjukan kepunyaan (arti A milik B).
e. Verba Mental
Merupakan verba yang menggunakan alat pengindra dan menerangkan persepsi (merasakan, melihat), rasa afeksi atau rasa kasih sayang (menyukai, khawatir), dan kognisi (Berfikir, memahami).
C. Fungsi Teks Editorial
Adapun beberapa fungsi teks editorial secara umum bagi para pembacanya, yaitu:
- Untuk menjelaskan kabar berita mengenai suatu isu / masalah disertai sebab-akibatnya kepada masyarakan luas.
- Menjelaskan latar belakang timbulnya permasalahan tersebut terhadap kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhinya.
- Memberitahukan kepada masyarakan luas supaya mempersiapkan resiko yang terjadi.
- Fungsi teks editorial yang terakhir yaitu supaya masyarakat dapat melakukan penilaian terhadap pendapat penulis pada teks tersebut.
Baca Juga: Pengertian Teks Eksplanasi: Ciri, Struktur, Manfaat, dan Contohnya.
Baca Juga: Pengertian Opini dan Contoh Kalimatnya.
G. Tiga Contoh Teks Editorial Yang Singkat
Kurang lengkap rasanya jika sudah memahami pengertian teks editorial tanpa contohnya:
a. Contoh Teks Editorial Pertama: Meningkatnya Suhu Permukaan Bumi
Global warming merupakan Meningkatnya suhu permukaan bumi karena lapisan ozon menipis dan cahaya matahari yang menghangatkan bumi terperangkap di permukaan bumi sehingga berakibat menumpuknnya gas rumah kaca seperti uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida, dan gas metana dan hal seperti ini sangat berpengaruh bagi bumi sendiri dan segala kehidupan di permukaannya.
Peristiwa ini dipengaruhi oleh aktivitas manusia seperti penggunaan gas emisi yang berlebihan dan perusakan alam tanpa fikir panjang serta memikirkan akibat yang timbul kedepannya. Penggunaan gas emisi seperti penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan yang menimbulkan polusi karbon dioksida, lalu perusakan alam seperti penebangan hutan secara liar. Akibat peristiwa ini bisa timbul berbagai macam bencana alam.
Akibat global warming suhu permukaan bumi semakin panas, perubahan terhadap iklim, cuaca menjadi ekstrem, naiknya permukaan air laut karena es di kutub mencair, gletser mencair, pertanian gagal panen, punahnya berbagai jenis satwa, dll. Kita sebagai manusia harusnya bisa memperbaiki keadaan bumi menjadi lebih baik lagi seperti menanami kembali hutan gundul, menghemat penguunaan bahan bakar fosil, dll.
b. Contoh Teks Editorial Ke Dua: Upaya Meningkatkan Minat Membaca
Kurangnya minat membaca menjadi permasalahan di negri ini. Membaca merupakan kegiatan yang sangat beramfaat khususnya bagi para pelajar, dengan membaca maka dapat mencerdaskan intelektual, emosional, mendapat pengetahuan baru, dan terbangun kepercayaan diri yang terbangun dengan kerendahan hati. Meski termasuk kegiatan penting tapi masih banyak juga masyarakat malas untuk membaca karena banyak yang menganggap membaca merupakan kegiatan membosankan.
Supaya minat baca tumbuh dalam hati setiap orang maka usahakan untuk sepatkan membaca walaupun saat jam istirahat maupun waktu luang, atau khusukan waktu untuk membaca, mulailah dengan buku yang membuat tertarik, lalu buat target membaca misalnya berapa halaman perharinya, berapa buku yang harus dibaca dalam waktu satu bulan, dan buatlah list buku yang akan dibaca. Jika hal seperti ini dibiasakan maka dengan begitu minat baca akan tumbuh dengan sendirinya.
Setiap orang harus mengetahui betapa pentingnya membaca, baik itu yang bersifat pengetahuan atau hanya sekedar informasi. Dengan membaca maka akan banyak manfaat yang di dapatkan, terutama mencerdaskan intelektual dan menambah pengetahuan.
c. Contoh Teks Editorial Ke tiga: Pentingnya Membuang Sampah Pada Tempatnya dan Menjaga Kebersihan Lingkungan
Sejak dahulu masyarakat di negeri ini masih banyak yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungannya. Masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan, perilaku terebut bukanlah hal aneh kita sering melihatnya dalam kehidupan kita. Padahal jika membuang sampah sembarangan bisa menimbulkan berbagai macam bencana, misalnya seperti banjir, tercemarnya air sungai, tercemarnya air tanah, Menimbulkan bau yang tidak sedap, Lingkungan kotor menimbulkan rasa yang kurangnyaman, dll.
Kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan harus dihentikan, hal ini perlu juga kesadaran dari setiap orang petapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Tinggalkanlah kebiasaan buruk seperti ini dan uasahakan selalu membuang sapah pada tempatnya. Sediakanlah tempat sampah di sekitar lingkungan kita, supaya jika hendak membuang sampah bisa dengan mudah menemukan tempatnya dan ajarkan juga anak-anak sejak dini supaya membuang sampah pada tempatnya.
Masalah menjaga kebersihan lingkungan sudah menjadi tugas semua kalangan jadi bukan hanya tugas pemerintah saja. Misalnya masyarakat bisa membayar iuran kebersihan untuk membayar petugas kebersihan dan menyediakan tempat sampah secukup mungkin di sekitarnya. Jika lingkungan bersih dari sampah kita dapat terhindar dari bencana alam dan lingkuanpun menjadi asri serta terasa nyaman.
Akhir kata, dari pengertian teks editorial di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa manfaat teks editorial yaitu membuat masyarakat dapat mengambil tindakan mengenai informasi yang dibacanya, seperti mempersipkan resiko yang bisa terjadi dari masalah yang tibul. Selain itu dapat membuka pemikiran masyarakat mengenai suatu masalah yang terjadi shingga masyarakat bisa ikut berfikir menganai masalah tersebut, dan manfaat teks editorial yang terakhir untuk membuat masyarakat dapat menerima argumen penulis.