Mempelajari alat pernapasan pada tumbuhan yang membantunya dalam proses pembuatan zat makanan hingga pertukaran gas. Setiap makhluk hidup tentunya akan bernapas yang dapat diartikan sebagai proses menggerakan udara keluar-masuk tubuh. Pada proses tersebut terjadinya pertukaran gas dengan masuknya oksigen dan keluar karbondioksida.
Berbeda dengan manusia, karena hewan banyak jenisnya maka ada yang bernapas menggunakan paru-paru, insang, trakea, dan kulit. Sedangkan pada tumbuhan bernafas menggunakan alatnya sendiri yang tak kasat mata jadi alat pernapasan tumbuhan harus dilihat dengan mikroskop. Di artikel ini kita akan mempelajari apa yang menjadi alat pernapasan pada tumbuhan dan apa saja kegunaannya.
Apa Alat Pernapasan Pada Tumbuhan?
Bukan hanya manusia dan hewan, tumbuhan juga melakukan penafasan atau dikenal dengan sebutan Respirasi. Proses Respirasi terjadi pada seluruh bagian tanaman dari daun, batang, hingga akar jadi berbeda dengan Fotosintesis. Tumbuhan pada siang hari bernafas dengan menghirup karbondioksida dan mengeluarkan oksigen, sedangkan pada malam hari tumbuhan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Alat pernapasan pada tumbuhan adalah pori-pori yang letaknya pada daun disebut Stomata (mulut daun) dan pada batang disebut Lentisel. Jumlah stomata pada daun sangat banyak jumlahnya bisa mencapai 300/mm2. Untuk membuktikan bahwa tumbuhan bernafas kamu bisa menutup daunnya menggunakan kantung plastik lalu mengikatnya dengan erat, dan perhatikan saja akan timbul uap air dalam kantong plastik tersebut.
Pengertian Stomata dan Lentisel
1. Stomata (Mulut Daun)
Merupakan celah yang dikelilingi dua sel penjaga (guard cell) yang terletak pada daun. Fungsi utama stomata sebagai alat pertukaran gas pada daun tumbuhan, lalu dua sel penjaga tersebut berfungsi untuk mengatur buka-tutup stomata. Pada dasarnya stomata akan terbuka saat terkena cahaya matahari dan akan tertutup saat malam hari. Karena di siang hari tumbuhan melakukan proses fotosintesis dalam membuat makanannya.
2. Lentisel
Lastisel adalah pori-pori yang terletak pada batang tumbuhan. Lentisel memungkinkan sel pada tumbuhan yang berada pada batang tetap hidup karena mendapatkan asupan gas yang di butuhkan. Lantisel berguna untuk membantu proses pertukaran gas yang dibutuhkan sel-sel yang ada pada batang dan akar, sehingga disana terjadi pertukaran gas antara Karbondioksida dan Oksigen.
Bagaimana Terjadinya Proses Fotoseintesis?
Karena pembahasan ini membahas alat pernafasan pada tumbuhan maka tidak akan pernah lepas dari fotosintesis. Proses fotosintesis atau dikenal dengan Proses Pembuatan Zat Makanan Pada Tumbuhan terjadi pada siang hari, hal ini karena dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari untuk prosesnya.
Pada siang hari tumbuhan yang memiliki klorofil akan menghirup karbondioksida dengan stomata lalu dengan bantuan sinar matahari akan menghasilkan Zat gula dan mengeluarkan Oksigen. Zat gula yang dihasilkan berguna sebagai sumber makanan pada tumbuhan. Proses ini dibantu oleh enzim dan klorofil atau zat hijau daun.
Berikut ini Reaksi kimia fotosintesis:
6 Karbondiksida (CO2) + 12 Air (H2O) + Energi cahaya matahari = Zat Gula (C6H12O6) + 6 Oksigen (O2) + 6 Air (H2O)
Pada reaksi kimia di atas dapat dijelaskan enam molekul karbondioksida, dua belas molekul air, dan dengan bantuan energi cahaya matahari maka dihasilkan Zat Gula, enam molekul Oksigen, dan enam molekul air/uap air.
BACA: Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri
BACA: Manfaat Matahari Bagi Tumbuhan
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka alat pernapasan pada tumbuhan yaitu pori-pori yang disebut dengan Stomata dan Lentisel. Umumnya letak Stomata berada di bawah daun, proses buka-tutpnya diatur oleh sel penjaga (guard cell) yang termasuk kedalam sel epidermis. Biasanya sel stomata dibuka pada siang hari dan menutup pada malam hari. Kadang juga stomata tertutup saat cuaca kering hal ini bertujuan untuk mengurangi proses penguapan.
Jadi stomata akan membuka untuk mendapatkan karbondioksida ada siang hari untuk berfotosintesis. Sedangkan pada malam hari stomata akan menutup. Sedangkan Lentisel adalah pori-pori yang terdapat pada batang tumbuhan, biasanya terdapat pada tumbuhan dikotil. disana terjadi pertukaran gas yang dibutuhkan sel tumbuhan.