Jenis-Jenis E-Commerce: Arti dan Beberapa Manfaatnya

Kamu harus bisa mengenal dan membedakan jenis-jenis e-commerce yanga da saat ini beserta artinya yang singkat dan manfaatnya. Perkembangan media tenologi membuat perkembangan bisnis semakin melaju pesat sehingga banyak bermunculan ide bisnis baru salah satunya bisnis yang menggunakan media internet seperti marketplace dan toko online.

Internet sangat membantu dalam perkembangan bisnis terutama saat mempertemukan penjual dan pembeli secara online sehingga terjadi transaksi, perlu diketahui hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari E-Commerce.

Apa Pengertian E-Commerce?

E-Commerce adalah singkatan “Electronic Commerce” yang dimana sebagian besar transaksinya menggunakan media teknologi salah satunya dengan jaringan Internet. Tapi masih ada orang yang sulit membedakan antara E commerce dengan Toko online maupun marketplace, meskipun tidak sepenuhnya salah tapi rasanya kurang tepat jika mengartikan e-commerce sebagai marketplace.

Perlu diketahui bahwa sebenarnya e-commerce merupakan istilah yang sering digunakan untuk melakukan transaksi atau jual-beli ydengan menggunakan media teknologi. Jadi Marketplace merupakan salah satu bentuk dari E commerce, karena dalam mempertemukan penjual dan pembeli hingga terjadi transaksi menggunakan media teknologi yaitu jaringan internet. BACA: Pengertian E-Commerce

jenis-jenis e-commerce
pixabay.com

Jenis-Jenis E-Commerce

1. E-Commerce B2B (Business to Business)

Dalam transaksinya E-Commerce jenis B2B ini dilakukan oleh kedua pihak yang memiliki kepentingan bisnis yang sama. Biasanya bisnis ini dilakukan secara terus menerus selama kedua belah pihak masih memiliki kepentingan bisnis dan tentu transaksinya dilakukan secara online mulai dari pemesanan barang hingga pembayarannya.

2. E-commerce B2C (Business to Consumer)

Kita dapat menyimpulkan bahwa E-commerce berjenis B2C ini merupakan transaksi melibatkan dua pihak yaitu pelaku bisnis dan konsumen dengan menggunakan media teknologi. Jadi singkatnya merupakan transaksi jual-beli antar penjual dan pembeli yang dilakukan secara online. Misalnya berbelanja produk di toko online, atau bisa juga saat membeli produk lalu pembayarannya dengan cara transfer menggunakan mobile banking hal tersbut bisa dikatakan sebagai E-commerce.

3. E-Commerce C2C (Consumer to Consumer)

Jenis-jenis E-commerce C2C ini merupakan jenis yang paling populer dan medianya sering digunakan oleh banyak orang. Jenis C2C ini merupakan jenis bisnis yang dilakukan konsumen dengan konsumen lainnya, salah satu contohnya di media Marketplace yang sering kita gunakan untuk berbelanja online.

Penjualan membuka lapak atau toko digitalnya lalu menjual produknya ke konsumen lain, sistem transaksinya menggunakan rekening bersama yang telah di sediakan pihak Marketplace atau bisa juga menggunakan metode pembayaran COD (cas on delivery). Contoh marketplace yang terkena di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dll.

Jadi Intinya disini pihak pembisnis hanya menyediakan wadah untuk jual beli yang disebut Marketplace lalu penjual membuka toko digital dan memeasakan produknya di marketplace kepada konsumen. Jadi pada C2C ini pihak perusahaan menjadi perantara untuk mempertemukan penjual dan pembeli, sehingga penjual menjadi pihak kedua karena membuka lapaknya di marketplace, itulah kenapa penjual dikatakan konsumen karena menggunakan jasa pihak pertama (pihak marketplace).

BACA: Marketplace adalah tempat aman jualan dan belanja online

4. E-commerce C2B (Consumer to Busines)

Merupakan kebalikan dari B2C, dalam jenis ini dimana konsumen terakhir sebagai penjual produk atau jasa dan perusahaan sebagai pembelinya, Produk yang telah dibeli oleh pihak perusahaan bisa saja dijual lagi atau dipakai untuk kepentingan berbisnisnya.

Contohnya ada seorang programer yang menawarkan atau membuka jasa dalam membuat aplikasi lalu perusahaan tersebut membeli jasa tersebut dimana nanti aplikasinya digunakan untuk kepentingan bisnis.

5. E-Commerce O2O (Online to Oflline)

Online to Offline dapat dikatakan menjual barang atau jasa secara online untuk kebutuhan offline salah satu contohnya seperti GoJek dan Grab dimana kita dapat memesan transportasi umum secara online atau mengantarkan pesanan.

Beberapa Manfaat E-Commerce

1. Lebih Praktis dan Fleksibel

Maksudnya karena tidak membutuhkan toko fisik bagi kamu yang ingin berbisnis online bisa menggunakan E-Commerce misalnya dengan marketplace, membuat toko online, mempromosikannya di media sosial, dll.

2. Tidak terbatas wilayah

Coba bayangkan jika hanya membuka toko atau kantor fisik saja mungkin konsumennya hanya di wilayah tersebut, tapi dengan memanfaatkan e-commerce kamu dapat menjual produk dan jasa ke seluruh pelosok negeri bahkan bisa sampai ke manca negara sehingga pasarnya semakin luas.

3. Mengembangkan Bisnis Relatif Lebih Mudah

Karena mudahnya dalam memasarkan produk atau jasa, bisnis dapat berkembang dengan pesat karena konsumen tidak terbatas dengan wilayah, selain itu mempromosikan lewat Internet lebih murah daripada media lainnya.

4. Tidak Memerlukan modal besar

Kamu yang ingin menjual produk dapat memanfaatkan marketplace di internet tentunya hal ini tidak membutuhkan modal besar cukup membuat akun saja lalu mempromosikan produk yang dijual.

5. Mudah saat bertransaksi

Tidak seperti transaksi offline yang pada umumnya harus menggunakan uang fisik meski saat ini sudah bisa membayar menggunakan kartu kredit maupun debit. Dengan e-commerce cukup mentransfer menggunakan mobile banking saja, atau dengan uang digital lainnya yang disediakan.

Akhir kata, itulah pembahasan menegnai jenis-jenis e-commerce dielngkapi arti dan beberapa manfaatnya untuk kepentingan bisnis maupun berbelanja. Cukup sekian pembahasan yang kami berikan, jika da kesalahan mohon maaf dna terimakasih.

Bagikan Ke: