Postingan ini akan menjelaskan perbedaan tanda dan gejala, pengertian, serta ciri-cirinya. Tanda dan gejala merupakan dua hal yang sering dikaitkan dengan penyakit. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Tanda adalah sesuatu yang dapat dilihat atau diukur oleh orang lain, sedangkan gejala adalah sesuatu yang dirasakan atau dialami oleh pasien.
Perbedaan antara tanda dan gejala ini penting untuk diketahui, terutama bagi tenaga medis. Hal ini karena tanda dan gejala dapat memberikan informasi yang berbeda tentang kondisi kesehatan pasien.
Definisi Tanda
Secara umum istilah ‘tanda’ adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan atau memberikan informasi tentang sesuatu. Dalam istilah medis, kata ‘ tanda ‘ digunakan oleh para profesional kesehatan untuk mendapatkan informasi aktual tentang penyakit tertentu, penyakit, dll., dengan menanyakan gejala dari pasien dan juga menggunakan cara terukur lainnya seperti tes darah, rontgen, mengamati suhu.
Tanda-tanda tersebut dapat diamati dengan perasaan, pendengaran atau penglihatan sehingga dikatakan sebagai bukti obyektif adanya penyakit. Misalnya bengkak, patah tulang, pendarahan adalah tandanya. Oleh karena itu, tanda-tanda yang merupakan gambaran fisik suatu penyakit, dapat dideteksi oleh dokter.
Ada tiga jenis tanda medis seperti tanda anamnestik, prognostik, dan diagnostik.
- Tanda-tanda anamnestik: mengacu pada pengalaman penyakit atau kondisi di masa lalu. Contohnya adalah stroke kelumpuhan, serangan jantung.
- Tanda prognostik: memprediksi penyakit yang akan datang, artinya dengan mengamati tanda dan gejala dokter memperkirakan kemungkinan terjadinya penyakit.
- Tanda-tanda diagnostik: menunjukkan penyakit sebenarnya yang diderita orang tersebut saat ini.
Ciri-ciri tanda antara lain:
- Dapat diukur atau diamati oleh orang lain
- Dapat menggambarkan kondisi fisik pasien
- Dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit
Baca juga: Hipotermia dan Hipertermia: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Perbedaannya
Definisi Gejala
Gejala hanya dirasakan oleh pasien saja, ini adalah semacam laporan yang diberikan oleh pasien kepada dokter, yang menjadi dasar dilakukannya diagnosis lebih lanjut. Gejala dikatakan subjektif karena hanya dapat dirasakan oleh orangnya saja. Contoh: menggigil, sakit kepala, badan pegal, mual, otot lelah.
Gejala dapat dianggap sebagai indikasi suatu penyakit tertentu; ini tidak terlihat oleh orang lain. Gejalanya harus ditanggapi dengan serius, dan jika diperhatikan, seseorang harus berkonsultasi dengan dokter sesegera mungkin.
Ada tiga jenis gejala medis
- Gejala Kronis: Pada gejala ini terdapat rasa sakit yang berkepanjangan dan tidak kunjung hilang seperti pada penyakit kanker, AIDS, asma.
- Gejala yang kambuh: Ini adalah gejala yang muncul kembali, setelah hilang di masa lalu. Contoh terbaiknya adalah multiple sclerosis dan kanker.
- Gejala yang hilang: Gejala yang hilang sama sekali dari tubuh.
Ciri-ciri gejala antara lain:
- Hanya dapat dirasakan oleh pasien
- Dapat menggambarkan kondisi psikologis atau emosional pasien
- Dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit
Perbedaan Tanda dan Gejala
- Tanda dapat diamati oleh tenaga kesehatan, namun gejala hanya dialami atau dirasakan oleh pasien.
Contoh tanda adalah asma, TBC, kanker, AIDS, dll. Sedangkan gatal-gatal, nyeri badan, sakit kepala, mual, adalah gejala yang dirasakan sendiri oleh pasien. - Tanda dapat diukur dengan memantau denyut nadi, suhu, X-ray, pemeriksaan laboratorium, dan mesin lainnya, sedangkan Gejala tidak dapat diukur, hanya dapat dirasakan.
- Tanda terlihat, Gejala tidak jelas dan tidak terlihat.
- Tanda merupakan bukti objektif adanya suatu penyakit, Gejala merupakan bukti subjektif dari suatu penyakit.
Tanda-tanda medis ada tiga jenis – Tanda anamnestik, Tanda prognostik, Tanda diagnostik sedangkan gejala medis ada tiga jenis – Gejala kronis, Gejala kambuh, Gejala hilang.
Tanda dan gejala merupakan dua hal yang penting untuk diketahui, terutama bagi tenaga medis. Perbedaan antara tanda dan gejala ini penting untuk diketahui agar dapat memberikan diagnosis yang tepat bagi pasien.
Jika Anda mengalami tanda atau gejala yang tidak biasa, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.