Inilah artikel pengertian adaptasi dan jenisnya beserta contohnya – Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan penjelasan tentang definisi adaptasi dilengkapi juga dengan jenis-jenisnya, dan inilah penjelasannya:
A. Apa Pengertian Adaptasi ?
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, dengan tujuan untuk bertahan hidup. Atau definisi adaptasi yaitu suatu cara yang dilakukan organisme (makhluk hidup) untuk mengatasi tekanan lingkungannya dengan tujuan untuk mempertahankan hidup.
B. Jenis-Jenis Adaptasi
Terdapat beberapa macam adaptasi yang diantaranya sebagai berikut ini:
1. Adaptasi morfologi
Merupakan adaptasi dengan cara menyesuaikan bentuk tubuh dan alat-alat yang terdapat pada tubuh organisme terhadap lingkungannya. Adaptasi ini sangat mudah untuk diamati, karena perubahannya terjadi pada bagian luar organisme saja. Contohnya seperti pada tumbuhan yang tumbuh di daerah kering, maka tumbuhan tersebut akan memiliki akar panjang yang berfungsi untuk menyerap air didalam tanah atau bentuk paruh burung yang berbeda-beta sesuai dengan jenis makanannya. Baca Selengkapnya: Pengertian Adaptasi Morfologi dan Contohnya.
2. Adaptasi fisiologi
Merupakan adaptasi dengan cara menyesuaikan fungsi kerja pada bagian organ-organ tubuh organisme terhadap lingkungannya. Untuk dapat mengamati adaptasi ini tidaklah mudah karena menyagkut fungsi-fungsi organ pada tubuh yang biasanya terletak didalam tubuh organisme. Contohnya seperti pada berbunga yang memiliki nektar, yang fungsinya untuk memikat seranggga supaya dapat membantu penyerbukan. Baca Selengkapnya: Pengertian Adaptasi Fisiologi dan Contohnya.
3. Adaptasi tingkah laku
Merupakan adaptasi yang dilakukan oleh organisme yang berupa penyesuaian tingkah laku dengan keadaan lingkungannya. Contohnya seperti bunglon yang akan menubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya, kemampuan bunglon tersebut disebut dengan mimikri. Tujuan bunglon menubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya supaya bunglon dapat terhindar dari pemangsa lain dan sekaligus supaya dapat menyamar saat mencari makan.
C. Tujuan Adaptasi Pada Hewan
Berikut ini beberapa tujuan adaptasi pada hewan, yang diantaranya sebagai berikut ini:
1. Untuk melindungi diri dari musuh atau pemangsa lain
Setiap hewan memiliki cara yang berbeda-beda dalam melindungi dirinya dari musuh atau pemangsa lain, berikut ini contohnya:
- Landak yang memiliki duri pada kulitnya berfungsi untuk melindungi diri dari pemangsa lain. Ketika landak merasa terancam, landak akan mengembangkan duri yang ada pada kulitnya sehingga musuh akan takut atau terkena duri saat menyerang landak.
- Bunglon memiliki kemampuan menubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan atau tempat tinggalnya. Tujuan bunglon menubah warna kulitnya yaitu untuk menghindari pemangsa lain dan untuk penyamaran saat akan memangsa makanannya.
- Lebah yang memiliki alat sengat pada bagian ekornya, alat sengat ini akan digunakan untuk menyerang musuh saat lebah merasa terancam.
2. Untuk memperoleh makanan
Dalam hal ini dapat dilihat pada paruh dan kaki burung yang memiliki bentuk berbeda-beda sesuai dengan makanannya, berikut ini contohnya:
- Bentuk paruh bebek yang seperti ujung dayung perahu, digunakan untuk mempermudah saat mencari makanan yang ada dalam lumpur atau air. Lalu bentuk kakinya yang lebar dan berselaput digunakan untuk mempermudah saat berenang di air dan berjalan ditempat berlumpur.
- Paruh burung pipit yang bentuknya pendek dan kuat, digunakan untuk mempermudah saat memakan biji-bijian. Lalu bentuk kakinya yang memiliki jari-jari panjang yang digunakan untuk hinggap di dahan pohon.
- Paruh burung elang bentuknya runcing dan agak bengkok ke bawah, digunakan untuk mempermudah saat mencabik-cabik makanannya yang berupa daging. Lalu bentuk kakinya bercakar tajam yang digunakan untuk mencengkram mangsanya supaya tidak lepas.
- Paruh burung ayam bentuknya pendek, kuatdan runcing. Digunakan untuk mempermudah saat mematuk biji-bijian dan hewan-hewan kecil lain yang menjadi makannanya. Lalu bentuk kakinya tegak dan lebar yang digunakan untuk berjalan dan mencari makanan di darat.
Adapun bentuk mulut pada hewan lainnnya seperti bentuk mulut penghisap, penusuk, penggigit dan pengunyah, berikut ini beberapa contohnya:
- Kupu-kupu memiliki mulut penghisap yang digunakannya untuk menghisap nektar pada bunga.
- Nyamuk memiliki mulut penusuk yang digunakannya untuk menghisap darah.
- Jangkrik memiliki mulut penggigit dan pengunyah yang digunakan untuk memakan daun-daunan.
D. Tujuan Adaptasi Pada Tumbuhan
Tumbuhan juga memiliki cara tersendiri untuk menyesuaikan diri terhadap tempat tinggalnya, dengan tujuan supaya dapat bertahan hidup. Tumbuhan tumbuh dan hidup ditempat yang berbeda-beda seperti ditempat kering, ber-air dan lembab. Jadi cara untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya-pun akan berbeda-beda. Adapun beberapa cara tumbuhan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, diantaranya sebagai berikut ini:
- Mengurangi penguapan, hal ini terjadi pada pohon mahoni yang menggugurkan daunnya saat musim kemarau dan kaktus yang bentuk daunnya duri karena tumbuh di daerah kering dan tandus.
- Menyimpan cadangan air, seperti pada kaktus yang dapat menyimpan air di batangnya karena tumbuh di daerah kering dan tandus.
- Untuk menjaga keseimbangan di air, seperti pada tumbuhan eceng gondok yang memiliki akar serabut yang berfungsi untuk menjaga keseimbangannya supaya tidak terbalik.
- Untuk mengapung di air, seperti bunga teratai memiliki daun lebar dan rongga pada batangnya yang berfungsi untuk mengapung di air dan hal ini sama seperti yang dilakukan eceng gondok.
Itulah artikel yang membahas tentang pengertian adaptasi, mohon maaf jika terdapat kesalahan maupun kekurangan dan jangan lupa untuk mensharenya ke teman kamu yang lain…