Inilah definisi atau pengertian sosiologi secara umum, sifat dasar, ciri-ciri, dan dilengkapi juga dengan fungsinya lengkap – Sosiologi dapat dikatakan sebagai hubungan antara makhluk sosial seperti individu dengan individu, kelompok dengan individu maupun kelompok dengan kelompok. Yang menjadi objek pada sosiologi yaitu manusia, karena manusia merupakan mahluk sosial yang selalu berinteraksi dengan sesamanya dan manusia tidak dapat hidup sendiri, jadi dengan kata lain manusia membutuhkan interaksi dengan sesamanya.
A. Apakah Pengertian Sosiologi?
Istilah sosiologi jika di lihat secara etimologis, sosiologi berasal dari dua kata yaitu dari bahasa Latin “Socius” dan bahasa Yunani “Logos”. Socius dapat diartikan sebagai “masyarakat atau kawan”, dan Logos yang dapat diartikan sebagai “berbincang atau berbicara”. Sehingga dapat diambil kesimpulan sosiologi yaitu membicarakan kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.
Penjelasan tersebut diperluas lagi maka pengertian Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas kehidupan manusia di dalam masyarakat. Atau dapat di definisikan juga sebagai suatu ilmu pengetahuan tentang kehidupan manusia yang memiliki hubungan, memiliki kepentingan, dan memiliki budaya. Dalam mempelajari objek kajiannya yaitu masyarakat, maka dapat disimpulkan sosiologi memfokuskan pambahasannya pada:
- Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia, dan manusia dengan yang lainnya.
- Hubungan seorang individu dengan kelompok.
- Hubungan kelompok dengan kelompok.
- Proses yang timbul dari hubungan tersebut di dalam masyarakat.
B. Sifat Dasar Sosiologi
Adapun sifat dasar dari sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan, yang diantaranya sebagai berikut ini:
- Sosiologi merupakan ilmu sosial, maksudnya karena membahas dan mempelajari hubungan antar manusia atau masyarakat.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, maksudnya sosiologi mempelajari dan membahas gejala-gejala yang terjadi pada interaksi manusia.
- Sosiologi merupakan suatu ilmu yang membahas nilai yang baik dan yang buruk.
- Sosiologi dapat menjadi ilmu pengetahuan yang murni maupun terapan.
- Sosiologi merupakan ilmu abstrak, maksudnya hanya menunjukan bentuk dan juga polo kejadian-kejadian di dalam masyarakat.
- Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian dan juga pola-pola yang umum pada interaksi manusia. Karena sosiologi meneliti dan mencari prinsip dan juga norma umum dari interaksi manusia serta sifat, bentuk, dan struktur pada masyarakat.
C. Ciri-Ciri sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
Telah dijelaskan bahwa sosiologi merupakan ilmu sosial yang dimana masyarakat menjadi objeknya. Adapun ciri-ciri sosiologi yang menjadikannya sebagai ilmu pengetahuan, diantaranya sebagai berikut ini:
- Sosiologi bersifat empiris, maksudnya sosiologi berdasarkan pada observasi/pengamatan dan juga penalaran akal sehat, jadi hasilnya tidak berdasarkan spekulatif atau mengira-ngira.
- Sosiologi bersifat empiris, maksudnya merupakan suatu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dan hasil dari pengamatan. Abstraksi merupakan kerangka yang berasal dari unsur-unsur yang didapatkan dalam pengamatan, yang di susun secara logis dan bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara sebab-akibat.
- Sosiologi bersifat kumulatif, maksudnya teori-teori yang di bentuk berdasarkan pada teori yang telah ada sebelumnya, lalu di perbaiki, diperluas lagi serta diperhalus lagi teori yang telah ada.
- Sosiologi bersifat non-etis, maksudnya bukan mencari baik-buruknya suatu fakta, akan tetapi menjelaskan fakta tersebut melalui suatu penelitian terhadap peristiwa.
Perlu diketahui juga bahwa Emile Durkheeim merupakan seorang tokoh yang pertama kalinya meletakkan sosiologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan, dan yang menyatakan bahwa sosiologi mempunyai suatu objek kajian jelas yang disebut dengan fakta sosial.
D. Fungsi-Fungsi Sosiologi
Adapun beberapa fungsi sosiologi diantaranya sebagai berikut ini:
1. Fungsi Sosiologi Di Dalam Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial diartikan sebagai upaya untuk mempersiapkan masa depan seorang individu dalam masyarakat. Perencanaan sosial salah satu tujuannya untuk mengatasi berbagai macam kemungkinan munculnya masalah saat terjadi suatu perubahan dalam masyarakat. Jadi perencanaan sosial ini bersifat untuk mengantisipasi atau mencegah dan mempersiapkan jika terjadi sesuatu. Fungsi sosiologi dalam perencanaan sosial diantaranya sebagai berikut ini:
- Perencanaan sosial merupakan suatu alat untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
- Perencanaan digunakan untuk mengantisipasi atau mencegah berbagai masalah yang bisa timbul dalam kehidupan masyarakat.
- Perencanaan sosial merupakan suatu alat untuk mengetahui perkembangan masyarakat.
- Karena sosiologi membahas hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok dan kelompok dengan individu, maka suatu perencanaan akan di susun berdasarkan fakta yang ada.
- Sosiologi dapat memahami perkembangan suatu masyarakat di berbagai tempat, baik itu di desa maupun di kota, sehingga dengan sosiologi proses menyusun perencanaan sosial dapat dilakukan dengan benar.
2. Fungsi Sosiologi Di Dalam Penelitian
Penelitian dapat diartikan sebagai upaya atau usaha untuk meningkatkan ilmu pengetahuan atau menemukan ilmu baru. Pada sosiologi penelitian berfungsi untuk memberikan suatu gambaran mengenai kehidupan masyarakat, dan kegiatan penelitiannya selalu membahas gejala-gejala yang terdapat di masyarakat. Dengan dilakukannya penelitian diharapkan akan mendapatkan suatu rencana untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial. Fungsi sosiologi dalam perencanaan sosial diantaranya untuk:
- Mempertimbangkan gejala-gejala sosial yang timbul di dalam masyarakat.
- Memahami pola-pola tingkah laku manusia dalam masyarakat.
- Melihat perubahan-perubahan tingkah laku manusia dalam masyarakat.
- Memahami berbagai macam kode, simbol dan istilah yang menjadi objek penelitian.
- Berfikir secara rasional dan selalu bersikap hati-hati.
3. Fungsi Sosiologi Di Dalam Pembangunan
Pembangunan dapat diartikan sebagai perubahan yang dilakukan secara terencana dan terarah, proses pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi, baik itu dari segi material maupun segi spiritual. Fungsi sosiologi pada pembangunan adalah untuk memberikan data-data sosial yang dibutuhkan pada tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan dan tahapan penilaian pembangunan.
- Pada tahapan perencanaan yang di perhatikan yaitu apa saja yang menjadi kebutuhan sosial
- Sedangkan pada tahapan pelaksanaan yang di perhatikan yaitu kekuatan sosial yang ada didalam masyarakat serta proses perubahan sosial yang terjadi.
- Dan pada tahapan penilaian menganalisis terhadap dampak dari pembangunan yang di dilakukan.
4. Fungsi Sosiologi Dalam Memecahkan Permasalahan Sosial
Permasalahan atau masalah dapat diartikan sebagai suatu kesulitan yang muncul dan perlu di selesaikan atau di carikan solusinya. Biasanya masalah muncul karena adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang di inginkan. Masalah sosial pada masyarakat umumnya selalu berhubungan dengan nilai-nilai dan lembaga masyarakat. Disebut dengan masalah sosial, karena masalah tersebut dapat mengganggu suasana keharmonisan masyarakat. Jadi masalah sosial harus dicarikan solusi untuk mengatasinya, supaya keharmonisan di dalam masyarakat dapat tercipta dan terjaga. Dengan sosiologi maka dapat mempelajari konflik sosial, mempelajari perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat sehingga dapat mempermudah untuk mencari solusi pemecahan masalah sosial tersebut. Adapun metode memecahkan masalah sosial diantaranya sebagai berikut ini:
- Metode Antisifatif, yaitu metode yang sifatnya untuk mencegah dan mempersiapkan sesuatu jika terjadi kemungkinan yang dapat mengganggu keharmonisan dalam masyarakat.
- Metode Restitusif, yaitu metode yang memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap individu yang mematuhi peraturan atau norma.
- Metode Repersif, yaitu metode yang membuat jera terhadap pelaku pelanggaran.
Baca Lebih Lengkap: Pengertian Masalah Sosial
Baca Lebih Lengkap: Pengertian Ilmu Sosial
E. Kedudukan Sosiologi Diantara Ilmu Pengetahuan Lainnya
Adapun kedudukan ilmu sosiologi diantara ilmu pengetahuan lainnya misalnya seperti:
1. Sosiologi Dan Ilmu Sejarah
Sosiologi dan ilmu sosial mempelajari dan membahas kejadian serta hubungan yang si alami oleh manusia sebagai anggota masyarakat,sejarah memfokuskan kejadian-kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu, sedangkan sosiologi memfokuskan peristiwa yang menjadi proses kemasyarakatan yang muncul antara hubungan manusia dalam situasi dan kondisi yang berbeda.
2. Sosiologi Dan Ilmu-Ilmu Pasti
Sosiologi mempunyai hubungan dengan ilmu pasti yaitu matematika. Dalam penelitian sosiologi umumnya selalu terdapat angka-angka matematika misalnya data dalam bentuk statistik maupun diagram.
3. Sosiologi Dan Ilmu Ekonomi
Ekonomi dapat di sebut sebagai suatu ilmu yang meneliti upaya atau usaha manusia untuk memenuhi kebtuhan dan keinginan hidupnya, misalnya seperti produksi, sumber daya, konsumsi danlain-lain. Ekonomi membatasi penelitiannya hanya pada kejadian-kejadian tertentu saja. Sedangkan sosiologi mempelajari dan membahasa berbagai unsur di dalam masyarakat secara menyeluruh, jadi sosiologi tidak hanya pada suatu peristiwa saja.
4. Sosiologi Dan Ilmu Antropologi
Hubungan keduanya dapat di katakan sangat dekat. Sosiologi objek kajiannya manusia dan masyarakat secara luas, sedangkan antropologi objek kajiannya hanya budaya dan manusia.
Demikian penjelasan tentang pengertian sosiologi secara umum yang dilengkapi dengan ciri-cirinya, semoga penjelasan ini dapat bermanfaat dan jika di temukan beberapa kesalahan mohon dimaafkan, terimakasih.