Pengertian Kurs Dan Macam-Macamnya Sangat Lengkap

Inilah materi atau penjelasan lebih lengkap tentang pengertian kurs, macam-macamnya, dan faktor-fajtor yang mempengaruhinya – Mungkin saat menonton televisi kalian sering mendengar atau pernah membaca kata Kurs, mungkin juga ada sebagian dari kalian yang belum mengarti atau mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan Kurs. Oleh karena itu pada tulisan ini kami akan memberikan penjelasan tentang kurs supaya kalian dapat memahaminya.

A. Apakah Pengertian Kurs ?

Kurs adalah harga mata uang suatu negara yang diukur dalam mata uang negara lain. Nilai kurs sangat penting saat mengambil keputusan untuk berbelanja atau membeli barang dari luar negri, karena dengan kurs kita akan menerjemahkan harga-harga barang dari berbagai macam negara kedalam mata uang negara kita. Kurs disebut juga sebagai perbandingan nilai dalam pertukaran mata uang berbeda. Jadi terdapat perbandingan nilai diantara kedua mata uang tersebut, dan perbandingan inilah yang disebut dengan Kurs. Jika harga Kurs atau harga valuta asing naik pada suatu negara, maka biasanya akan menyebabkan harga barang yang di inport menjadi lebih mahal, jika mengalami penurunan maka harga barang yang di import biasanya akan murah.

Sering kita jumpai perbedaan tingkatan kurs untuk satu valuta asing, perbedaan tersebut timbul karena adanya hal-hal seperti perbedaan antara kurs beli dan kurs jual. Perbedaan ini disebabkan oleh pebedaan dalam waktu pembayaran, perbedaan pada tingkatan keamanan dalam penerimaan pembayaran.

Apa itu pengertian kurs beli? Kurs beli merupakan kurs yang digunakan jika bank atau pedagang valas membeli valuta asing. Lalu apa itu kurs jual? Kurs jual merupakan kurs yang digunakan jika bank atau pedagang valas menjual valuta asing kepada para pembeli.

pengertian kurs
sumber: pixabay.com

Peranan kurs sangatlah dibutuhkan dalam valuta asing. Walau saat ini perdagangan valuta asing sudah banyak ditemkan di berbagai pusat-pusat keuangan yang tersebar di kota-kota besar di dunia. Seiring berkembangnya teknologi maka saat ini telah menjadi sebuah rangkaian pasar tunggal yang beroprasi 24 jam setiap harinya. Kategori yang sangat penting dalam perdagangan valuta asing yaitu perdagangan berjangka atau forword trading dan perdagangan spot atau spot trading.

Perdagangan berjangka merupakan adanya beberapa pihak yang sepakat untuk mempertukarkan mata uang diwaktu yang akan datang berdasarkan kurs yang telah di sepakati. Sedangkan perdagangan spot merupakan pertukaran mata uang secara langsung. Baca Juga: Pengertian Ekonomi Makro

B. Macam-Macam Kurs

Mata uang asing atau valuta asing merupakan alat pembayaran yang dapat digunakan di luar negri atau di negara dengan mata uang tertentu. Misalnya jika kita meninpor sepeda motor dari Amerika kita dapat membayar dengan mata uang Dollar Amerika, jadi Dollar merupakan mata uang asing bagi kita. Jika kita memerlukan mata uang asing tentunya kita harus menukarkan mata uang negara kita dengan mata uang negara asing. Perbandingan mata uang negra kita (Rp) dengan mata uang negara asing-lah yang disebut dengan kurs. Selain memahami pengertian kurs di atas berikut macam-macam kurs yang sering ditemui diantaranya:

1. Kurs jual.

Merupakan kurs yang digunakan jika pedagang valas atau bank membeli valuta asing, atau jika kita menukarkan valuta asing yang dimiliki oleh kita dengan mata uang negara kita (Rp). Dapat disebut juga sebagai kurs yang diberlakukan jika pedagang valas atau bank membeli mata uang negara asing.

2. Kurs beli.

Merupakan kurs yang digunakan jika pedagang valas atau bank menjual valuta asing, atau jika kita akan menukarkan mata uang negara kita (Rp) dengan mata uang negara asing yang kita inginkan. Dapat disebut juga sebagai kurs yang diberlakukan pedagang valas atau bank saat menjual mata uang negara asing kepada para pembeli.

3. Kurs tengah

Merupakan kurs antara kurs jual dan beli (Kurs jual ditambah kus beli lalu di bagi dua atau kurs rata-rata)

C. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Kurs

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai kurs, biasanya seperti:

1. Kontrol dari pemerintah.

Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dapat berpengaruh pada keseimbangan nilai tukar dalam berbagai macam hal, kontrol tersebut biasanya untuk:

a). Upaya untuk menghindari hambatan-hambatan perdagangan internasional.

b). Upaya untuk menghindari hambatan-hambatan terhadap nilai tukar valuta asing.

c). Melakukan intervensi dalam pasar uang, dengan cara menjual mata uang dan membeli mata uang. Beberapa alasan melakukan intervensi di pasar uang, biasanya seperti:

  • Memperlancar perubahan nilai tukar mata uang domestik.
  • Membuat kondisi nilai tukar domestik pada batasan yang teleh ditentukan.
  • Tanggapan terhadap hambatan yang sifatnya sementara.
  • Mempengaruhi variabel-variabel makro misalnya terhadap inflasi, tingkat pendapatan dan tingkat suku bunga.

2. Tingkat Inflasi.

Perdagangan internasional dalam bentuk barang maupun jasa manjadi dasar paling utama pada pasar valuta asing. Perubahan harga-harga dalam negri terhadap harga luar negri akan dipandang sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi Kurs. Misalnya sebagai mitra dagang Indonesia salah satunya Amerika mengalami inflasi yang lumayan tinggi maka harga barang-barang Amerika yang di inpor ke Indonesia akan mengalami kenaikan, jadi secara otomatis permintaan terhadap barang-barang tersebut akan menurun. Tingkat inflasi juga dapat berpengaruh pada nilai tukar mata uang, jika terjadi inflasi pada suatu negara maka akan menyebabkan menurunnya nilai mata uang negara tersebut. Baca juga: Pengertian Inflasi

3. Aktivitas dari neraca pembayaran.

Neraca pembayaran akan berpengaruh terhadap nilai tukar. Neraca pembayaran aktif dapat meningkatkan nilai mata uang nasional, dengan meningkatnya permintaan debutir asing. Jika saldo pembayaran pasif maka akan menimbulkan penurunan nilai tukar mata uang nasional, sehingga debutir yang ada dalam negeri akan menjual menggunakan mata uang negara asing untuk membayar kewajiban-kewajiban ekstenal mereka. Dampak neraca pembayaran diukur terhadap nilai tukar yang sudah ditentukan oleh tingkat keterbukaan ekonomi. Pengaruh dari pembatasan inpor, perubahan tarif, kuota perdagangan, subsidi akan mempengaruhi neraca perdagangan.

4. Perbedaan suku bunga di berbagai negara.

Jika mengalalami perubahan terhadap tingkat suku bunga di suatu negara maka akan mempengaruhi arus modal internasional. Jika suku bunga mengalami kenaikan maka akan meningkatkan masuknya modal asing. Suku bunga dapat berpengaruh pada operasi pasar valuta asing maupun pasar uang. Saat melakukan aktivitas transaksi, maka bank akan mempertimbangkan perbedaan suku bungan yang ada dipasar modal nasional dan pasar modal global dengan pandangan yang berasal dari laba. Biasanya mereka yang lebih memilih untuk mendapatkan pinjaman yang murah di pasar uang asing, dimana tingkatan bunganya lebih rendah dan tempat mata uang asing pada pasar kredit domestik jika tingkatan bunganya lebih tinggi.

Di sisi lainnya, kenaikan nominal suku bunga pada suatu negara akan menurunkan permintaan terhadap mata uang domestik sebagai tanda terima kredit yang mahal untuk berbisnis. Biasanya dalam mengambil pinjaman pengusaha akan menaikkan biaya produksi yang ada, maka menyebabkan tingginya harga barang yang ada di dalam negri. Hal seperti ini relatif dapat mengurangi nilai mata uang nasional terhadap suatu negara.

5. Ekspektasi.

Ekspetasi nilai tukar di masa depan-pun akan berpengaruh terhadap nilai tukar valuta asing. Pasar valas akan bereaksi sangat cepat terhadap setiap info yang berdampak dimasa depan. Misalnya seperti info tentang akan melonjaknya inflasi di amerika, hal seperti ini mungkin akan menyebabkan perdagangan vals menjual mata uang dollar, sebab memprediksi nilai tukar mata uang dollar menurun di masa depan, reaksi seperti ini akan langsung menekan nilai tukar mata uang tersebut di dalam pasar.

6. Tingkat dari pendapatan relatif.

Pertumbuhan terhadap harga-harga luar negri dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan maupun penawaran pasar mata uang asing. Laju pertumbuhan pendapatan dalam negri biasanya akan melemahkan kurs mata uang asing. Jika pendapatan rill dalam negri maka akan meningkatkan permintaan terhadap mata uang asing relatif dibandingkan dengan supply ketersediaan.

Cukup sekian tulisan tentang pengertian kurs, jika ditemukan kesalahan mohon dimaafkan dan semoga tulisan ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan kamu.

Bagikan Ke: