Hewan Ovipar adalah: Pengertian, Bagian-Bagian Telur, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Ketahui hewan ovipar adalah: disertai pengertian, ciri-cirinya, bagian-bagian dan fungsi telur serta beberapa contoh hewan ovipar yang dapat kita temukan di sekitar kita. Setiap makhluk hidup terutama hewan memiliki cara yang beragam untuk berkembang biak, salah satunya yaitu dengan cara bertelur atau dikenal juga dengan istilah Ovipar.

Hewan ovipar sendiri banyak sekali di bumi ini mulai dari yang tidak berbahaya hingga yang berbahaya, dan beberapa contohnya ada di sekitar kita yaitu Ayam. Lalu untuk memahaminya secara lebih lengkap mari kita cermati penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Hewan Ovipar

Yang dimaksud Hewan Ovipar adalah hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur. Kata Ovipar berasal dari kata “Ovum” yang bisa diartikan “Telur”. Jadi hewan yang berkembang biar dengan cara Ovipar akan mengeluarkan telur saat berkembangbiak.

Biasanya hewan yang bertelur akan mengerami telurnya dalam waktu tertentu hingga menetas dan menjadi spesies yang sama dengan induknya. Dalam telur, janin hewan mendapatkan asupan makanan dari cadangan makanan yang terdapat di dalamnya, dan sebagian besar perkembanbiakan secara ovipar dilakukan diluar tubuh induknya.

Bagian-Bagian Telur dan Fungsinya

Seperti penjelasan di atas ovipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur, maka berikut ini bagian-bagian telur dan fungsinya, antara lain:

  • Cangkang – bagian yang berada paling luar fungsinya membungkus dan melindungi bagian dalam telur. Cangkang telur memiliki pori-pori yang berfungsi sebagai keluar masuknya udara.
  • Membran Cangkang – dikenal dengan sebutan selaput tipis yang menyelimuti cangkang telur di bagian dalam, pada bagian ujung telur membran tidak menempel pada cangkangnya dan membentuk rongga udara, bagian ini berguna untuk melindungi telur dari zat yang berbahaya.
  • Rongga udara – berguna untuk keluar masuknya udar sehingga oksigen terpenuhi untuk embrio.
  • Albiom (Putih Telur) – merupakan cadangan air dan makanan untuk calon individu serta berguna juga untuk melindungi embrio dari goncangan.
  • Membran Vitelin – Berfungsi untuk membungkus kuning telur.
  • Yolk (Kuning Telur) – Merupakan cadangan makanan yang paling utama untuk embrio.
  • Kalaza (Tali Kuning Telur) – Berguna untuk menjaga kuning telur supaya tetap pada tempatnya dan menjaga embrio tetap dipermukaan kuning telur.
  • Keping Germinal (Sel Embrio / Zigot) – Merupakan calon individu baru.

BACA: Pengertian Keanekaragaman Hayati

Ciri-Ciri Hewan Ovipar

Adapun ciri-ciri hewan ovipar yang bisa diketahui, diantaranya:

  • Tidak mempunyai daun telinga.
  • Tika mempunyai air susu, sehingga tidak menyusui anaknya.
  • Sebagian besar termasuk hewan sejenis unggas dan reptil.
  • Sebagian besar berkaki dua.
  • Induk mengerami telur dalam jangka waktu tertentu hingga telur menetas.
  • Bukan termasuk jenis hewan mamalia.

Setelah memahami Ciri-ciri Hewan Ovipar, perlu kamu ketahui juga bahwa ada sebagian hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan berkaki empat, misalnya seperti buaya, aligator, kura-kura, bunglon, dll. hewan tersebut termasuk kedalam jenis reptil. Lalu ada yang berkaki banyak, yaitu dari jenis serangga.

BACA: Pengertian Habitat, Jenis, dan Contohnya

Contoh Hewan Ovipar

Berikut ini beberapa contoh hewan ovipar yang mungkin saja ada di sekitar kita, antara lain:

1. Spesies Burung/Unggas

a. Ayam

Ayam merupakan hewan unggas yang banyak dipelihara oleh masyarakat, ayam hewan bertelur yang mengerami telurnya sekitar 21 hari hingga menetas, biasanya setiap ayam mengeluarkan jumlah telur yang berbeda-beda.

Masyarakat sering memanfaatkan daging dan telur ayam sebagai bahan makanan, tapi ada juga sebagian yang memanfaatkan ayam hanya sebagi hewan peliharaan. Jenis ayam yang sering di ternak misalnya ayam kampung, ayang kalkun, akam kate, ayam petelur, dll.

contoh hewan ovipar ayam
ayam (pixabay.com)

b. Bebek

Bebek atau disebut juga dengan itik merupakan spesies unggas yang dapat berenang di air, kaki bebek berselaput untuk memudahkannya berenang dan paruhnya yang lebar yang bisa di gunakan untuk memakan ikan kecil. Bebek akan berkembang biak dengan cara bertelur tapi biasanya yang mengeraminya yaitu ayam, atau mentok.

Contoh hewan ovivar bebek
bebek (pixabay.com)

c. Mentok/Entog

Mentok atau sering disebut entog merupakan sejenis unggas yang termasuk keluarga bebek, yang bisa berenang di air, kakinya berselaput dan paruh yang lebar. Sebagian orang sering memelihara bebek untuk dimanfaatkan daging dan telurnya sebagai makanan.

ciri-ciri hewan ovipar - mentog
entog (pixabay.com)

d. Burung

Contoh hewan ovipar selanjutnya yaitu Burung yang termasuk unggas vertebrata, memiliki bulu, sayap, bisa terbang, dan berkembang biak dengan cara bertelur. Istilah Burung sendiri sering diartikan bagi unggas yang berukuran kecil atau cukup besar yang bisa terbang.

Pada umumnya burung sering dijadikan sebagai hewan peliharaan karena corak warna dan kicaunya,  Contohnya burung hias seperti merpati, perkutut, beo, nuri, kacer, cucak rowo, murai, dan lain-lain. Setiap buurng hias memiliki harga berbeda-beda tergantung jenisnya.

contoh hewan ovipar - burung
Burung (pixabay.com)

2. Spesies Reptil

Reptil adalah hewan vertebrata berdarah dingin, bersisik, dan berjalan dengan cara melata. Berikut ini beberapa reptil yang termasuk hewan ovipar:

a. Buaya

Buaya merupakan hewan reptil yang bisa hidup di darat maupun di air. Buaya termasuk hewan buas karnivora (pemakan daging), memiliki gigi yang runcing dan rahayng yang kuat, habitatnya sebagain besar di air tawar / sungai, rawa, dan air payau. Buaya berkembang biak dengan cara bertelur, biasanya buaya akan mengubur telurnya di dalam tanah.

buaya hewan ovipar
Buaya (pixabay.com)

b. Penyu

Penyu disebut juga dengan kura-kura laut, penyu merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Penyu betina akan ke pantai untuk bertelur dan menyimpan telurnya di dalam pasir pantai. Saat ini penyu merupakan hewan yang dilindungi karena keberadaannya terancam punah oleh beberapa faktor terutama oleh oknum manusia yang memburunya serta pencemaran laut oleh sampah-sampah plastik.

Penyu (Sumber gambar: pixabay.com)

c. Ular

Ular merupakan reptil yang berpostur panjang, melata, dan tersebar hampir di seluruh dunia. Ular ada yang berbisa ada yang tidak, dan sebagian besar ada yang berkembang biak dengan cara betelur. Ular akan bertelur di semak-semak, lubang pohon, di dalam tanah atau tempat lainnya yang hangat. Sebagian ular akan menjaga telurnya hingga menetas tapi ada juga yang meningalkannya begitu saja. Contoh ular yang betelur misalnya ular kobra, mamba, ular tikus, dll.

Mamba Hijau Ular Berbisa (pixabay.com)

d. Komodo

Merupakan kadal terbesar di dunia saat ini, atau sering disebut juga dragon komodo. Sebagian besar komodo hidup di Pulau Flores NTT, Indonesia. Panjang komodo bisa mencapai 3 meter dengan bobot mencapai 100 kg, hewan ini termasuk karnovora dan berkembang biak dengan cara bertelur, serta termasuk hewan yang dilindungi.

Komodo Dragon (pixabay.com)

Selain dari jenis unggas dan reptil masih banyak juga Contoh hewan Ovipar seperti dari jenis Ikan, misalnya ikan nila, lele, mas, tuna, dll. Lalu dari jenis serangga, misalnya semut, kecoa, lalat, ulat bulu, dll. Tapi telur ini ada yang menetas dengan mengerami ada juga yang tidak.

BACA: Reptil adalah: Pengertian, Ciri Umum, Pembagian Ordo, dan Contohnya

Akhir kata, dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ovipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur, ciri-ciri hewan ovipar yang paling menonjol yaitu tidak memiliki daun telinga dan tidak memiliki kelenjar air susu sehingga tidak menyusui anaknya, umumnya berasal dari jenis unggas, reptil, dan serangga.

Adapun contohnya seperti dari unggas: ayam, burung, mentog, itik, angsa dll. lalu dari jenis reptil: buaya, aligator, kadal, ular kobra, ular mamba, komodo, dll. dan dari jenis serangga: semut, ulat bulu, lalat, dll. itulah penjelasan singkat yang dapat kami berikan, jika ada sedikit kesalahan mohon maaf, cukup sekian dan terimakasih.

Bagikan Ke: