Pengertian tanah latosol beserta proses pembentukan, persebaran di Indonesia, Karakteristik, dan beberapa pemanfaatannya. Bumi merupakan planet yang dapat di huni oleh makhluk hidup, bumi terdiri dari dua permukaan yaitu permukan air dan daratan. Perairan berupa laut, samudra, danau, sungai, dsb.
Lalu daratan yang berupa daratan rendah dan tinggi. Tanah menjadi unsur utama yang membentuk suatu daratan di planet bumi, tentunya tanah memiliki bermacam-macam jenis sesuai materi pembentuk uatamanya. Berikut salahsatu tanah yang dinamakan Latosol yang menjadi bagian daratan di bumi, yang di jelaskan pada penjelasan di bawah ini.
Definisi Tanah Latosol
Pengertian tanah latosol adalah jenis tanah yang mengandung banyak zat besi dan almunium, memiliki ciri utama berwarna kemerahan, kecoklatan, hingga ke kuning-kuningan. Tanah ini sering di sebut Laterit atau tanah merah karena warna yang di milikinya.
Proses terbentuknya karena adanya pelapukan bantuan beku yang bersumber dari gunung berapi saat mengealami erupsi, ada juga pembentukan lainnya seperti adanya batuan sedimen dan metamorf yang mengalami pelapukan baik itu secara kimiawi, secara fisika, ataupun secara organik oleh organisme hidup yang membantu proses pelapukan tersebut hingga menjadi tanah.
Latosol merupakan tanah yang tergolong muda, karena belum mengalami perkembangan. Pelapukan batuan yang membentuk tanah ini terjadi belum lama terjadi sehingga perkembangannya masih membutuhkan waktu. Persebaran tanah latosol di Indonesia umumnya terdapat di saerah sumatra utara, sumatra barat, lampung, jawa barat, jawa tengah, jawa timur, bali, kalimantan timur, kalimantan selatan, papua hingga sulawesi.
BACA: Pengertian Pelapukan Dan Jenisnya Pada Batuan
Ciri-Ciri Tanah Latosol
Adapun ciri atau katakteristik tanah latosol, diantaranya:
- Memiliki warna kemerahan, kecoklatan hingga kekuning-kuningan.
- Struktur tanahnya remah dengan konsistensi agak gembur.
- pH yang dimilikinya 4,5 sampai 6,5 bersifat agak asam hingga asam.
- Rata-rata bahan organik yang terkandung didalamnya sekitar 5 persen.
- Kedalaman lapisan tanahnya cukup tebal mencapai 1,3 Meter sampai 5 Meter.
- Unsur hara yang terkandung didalamnya sedang tapi ada juga yang memiliki unsur hara tinggi.
- Jika warnanya Semakin merah maka unsur hara-nya semakin rendah.
- Daya tahan yang bagus terhadap erosi.
- Daya serap air cukup baik.
- Tekstur tanahnya liat.
BACA: Tanah Regosol: Pengertian, Persebaran, Ciri-Ciri, Jenis, dan Pemanfaatan
Contoh Pemanfaatan Tanah Latosol
Jika sudah di olah maka tanah jenis latosol berguna untuk menanam:
1. Menanam Tembakau
Contoh pemanfaatan tanah latosol yang pertama sering digunakan sebagai lahan untuk menanam tembakau. Tanaman tembakau merupakan bahan baku untuk membuat rokok, sehingga banyak petani tembakau di Indonesia yang memanfaatkannya untuk bercocok tanam.
2. Budidaya Coklat
Selain tembakau, tanah jenis latosol juga dapat di tanami pohon coklat, buah dari pohon coklat jika sudah di olah bermanfaat untuk dijadikan sebagai makanan. Maka tak heran jika banyak petani coklat yang bercocock tanam di jenis tanah ini.
3. Budidaya Pala
Pohon Pala juga dapat tumbuh di tanah laterit, karena untuk tumbuhnya tidak terlalu memerlukan tanah yang sangat subur. Buah Pala bermanfaat jika diolah menjadi manisan yang enak, sedangkan bijinya berguna sebagai rempah-rempah sebagai bumbu memasak.
4. Budidaya Tebu
Selanjutnya tebu dapat juga ditanam di jenis tanah ini. Tanaman tebu bermanfaat sebagai bahan baku untuk membuat gula pasir.
Perlu diketahui juga bahwa selain digunakan untuk bercocok tanam, Latosol juga berguna sebagai lahan untuk mendirikan bangunan karena memiliki ketahanan yang baik terhadap erosi. Dengan tanah yang memiliki ketahanan yang baik, tentunya dalam membuat suatu bangunan akan lebih mudah dan lebih kokoh.
BACA: Tanah Vulkanik: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya
D. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa pengertian tanah latosol adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan material beku gunung berapi, batuan sendimen dan batuan metamorf. Tanah ini memiliki ciri khas berwarna kemerahan, kecoklatan hingga kekuning-kuningan.
Kita sering menemukannya di negara Indonesia karena memang hampir sebagian tanahnya berjenis Latosol. Secara umum persebarannya di Indonesia terdapat di daerah Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi hingga Papua.
Karakteristiknya yaitu:
- Kedalaman lapisan tanah yang cukup tebal bisa mencapai 1,3 sampai 5 Meter.
- Memiliki warna kemerahan, hingka coklat hingga kekuning-kuningan.
- Memiliki pH 4,5 – 6,5 bersifat agak asam hingga asam.
- Bertekstur liat
Contoh Pemanfaatannya misalnya untuk budidaya tanaman seperti tebu, tembakau, coklat, dan pala. Tapi tanah jenis latosol juga sangat bagus di jadikan lahan atau alas dalam membangun bangunan karena ketahanan yang dimilikinya tidak mudah mengalami erosi.
Akhir Kata, itulah tentang pengertian tanah latosol, semoga dapat bermanfaat terutama dalam menambah wawasan kamu, Jika menemukan kesalahan dalam tulisan ini mohon dimaafkan, sekian dan terimakasih.